Rabu, 10 September 2025

Bupati Lebak Dalam Polemik Status WhatsApp: Acep Saepudin Merasa Tersinggung

Bupati Lebak Dalam Polemik Status WhatsApp: Acep Saepudin Merasa Tersinggung
Bupati Lebak Dalam Polemik Status WhatsApp: Acep Saepudin Merasa Tersinggung

JAKARTA - Sebuah unggahan status WhatsApp dari Bupati Lebak, Hasbi Asyidiki Jayabaya, memantik kontroversi dan reaksi keras dari Acep Saepudin, seorang pengacara kenamaan dari Kabupaten Lebak. Status tersebut menampilkan foto mobil Acep dengan caption yang berbunyi, “Mobil Acep Saepudin Law Firman, cakep kan plat nomernya? Ka Acep sabaraha eta pajakna.”

Unggahan tersebut memicu ketidakpuasan dan kemarahan Acep Saepudin, yang merasa bahwa tindakan ini merupakan bentuk campur tangan yang tidak pantas oleh seorang pejabat publik dalam urusan pribadi warganya. Kalau Bupati Lebak Hasbi Asyidiki Jayabaya ingin tahu kelengkapan bukti kepemilikan kendaraan saya, kenapa gak kontek saya, dia (Hasbi-red) kan punya nomor saya.

Acep menyoroti bahwa seorang bupati seharusnya memfokuskan perhatiannya pada isu-isu yang lebih esensial bagi kesejahteraan masyarakat. Menurutnya, tindakan Bupati Hasbi dalam memposting foto mobilnya menunjukkan kurangnya kebijaksanaan. “Bupati Lebak kan baru dilantik, seharusnya memikirkan 100 hari program setelah pelantikan, bukannya malah mengomentari plat nomor saya,” tegasnya.

Mengenai legalitas plat nomor mobilnya, Acep Saepudin menjelaskan bahwa plat nomor A 111 PH yang digunakan mobilnya adalah sah dan terdaftar resmi di Samsat Lebak. “Silahkan cek ke kantor Samsat Lebak, apakah plat nomor mobil saya legal apa ilegal. Biar kita buka-bukaan saja siapa yang suka menggunakan plat nomor palsu,” tantangnya dengan nada kesal.

Di sisi lain, King Naga, seorang aktivis yang juga berasal dari Lebak, turut menyampaikan pandangannya atas situasi ini. Ia mengkritik keputusan Bupati Hasbi yang dianggap kurang fokus terhadap tugas-tugas pokoknya sebagai kepala daerah. “Bupati Lebak kan baru dilantik, seharusnya bisa fokus dengan 100 hari program kerjanya, bukannya malah ngurusin plat nomor orang,” ujar King Naga saat dihubungi via telepon.

King Naga juga menyoroti bahwa Bupati Hasbi sebelumnya sempat mengangkat permasalahan mengenai prasasti yang ada di rumah dinas bupati terkait nama Penjabat Bupati. Kini, perhatiannya beralih ke hal yang dinilai tidak substansial seperti plat nomor kendaraan pribadi milik warganya. “Kalau mau ngurusin kendaraan, urusin aja kendaraan keluarganya yang diduga bermasalah, ada kok beberapa datanya di saya. Jangan ngurusin plat nomor orang pak Bupati, lebih baik urusi saja program 100 hari setelah pelantikan untuk pembangunan di Kabupaten Lebak,” tambahnya.

Kasus ini menyoroti pentingnya pejabat publik untuk berhati-hati dalam penggunaan media sosial, terutama dalam konteks yang dapat membawa dampak negatif bagi reputasi pribadi maupun kelembagaan. Kejadian ini membawa perdebatan mengenai batasan antara urusan pribadi warga dan kewenangan pejabat publik dalam menegakkan peraturan, serta menegaskan pentingnya kepekaan dan kebijaksanaan dalam bertindak.

Para pengamat politik lokal menyatakan bahwa Bupati Hasbi mungkin perlu memperjelas posisinya dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk menyelesaikan isu ini agar tidak berlarut-larut dan menggangu fokus pemerintahan daerah. Sebagai kepala daerah yang baru saja dilantik, ia diharapkan mampu menunjukkan kepemimpinan yang visioner dan mampu merangkul semua pihak untuk mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan di Kabupaten Lebak.

Dalam konteks yang lebih luas, insiden ini memberikan pelajaran penting bagi para pemimpin lainnya bahwa kritik dan pengawasan publik atas tindakan mereka merupakan bagian integral dari demokrasi. Oleh karena itu, pembangunan komunikasi yang efektif dan penyelesaian sengketa secara damai seharusnya menjadi prioritas untuk menjaga hubungan baik antara pemimpin dan warga masyarakat.

Masyarakat Kabupaten Lebak kini menantikan langkah selanjutnya dari Bupati Hasbi Asyidiki Jayabaya, apakah akan ada klarifikasi atau bahkan permintaan maaf secara terbuka untuk menyelesaikan perselisihan dengan Acep Saepudin. Di saat yang sama, Acep dan para aktivis menegaskan komitmen mereka untuk terus mengkritisi dan mengawasi jalannya pemerintahan demi kemajuan dan kesejahteraan semua warga Lebak.

David

David

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Huawei Rilis Pura 80 Series, Andalkan Kamera Canggih

Huawei Rilis Pura 80 Series, Andalkan Kamera Canggih

Review Acer Nitro 16, Laptop Gaming 16 Inci Bertenaga

Review Acer Nitro 16, Laptop Gaming 16 Inci Bertenaga

Acer Perkenalkan Swift Go 14 OLED dengan Layar Jernih dan Baterai Tahan Lama

Acer Perkenalkan Swift Go 14 OLED dengan Layar Jernih dan Baterai Tahan Lama

OPPO A6 Pro Tawarkan Performa Unggul dan Tahan Lama

OPPO A6 Pro Tawarkan Performa Unggul dan Tahan Lama

Dell Tawarkan Laptop Berkualitas Untuk Segala Kebutuhan

Dell Tawarkan Laptop Berkualitas Untuk Segala Kebutuhan