
JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) kembali menegaskan komitmennya dalam memberikan dividen besar kepada pemegang saham. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang akan digelar pada Senin 24 Maret 2025, manajemen BRI menyatakan rencana pembagian dividen dengan besaran minimal 85% dari laba bersih Rp60,15 triliun sepanjang 2024.
Sejak 2021, BRI telah mempertahankan kebijakan dividend payout ratio minimal 80% dari laba bersih. Tren ini terus berlanjut, mencerminkan komitmen perseroan dalam memberikan keuntungan optimal bagi para pemegang sahamnya.
Dividen 2024 Lebih Besar
Baca Juga
Dalam bahan mata acara RUPST, manajemen BRI mengungkapkan bahwa bank pelat merah ini telah lebih dulu membagikan dividen interim sebesar Rp135 per saham atau senilai Rp20,33 triliun pada 15 Januari 2025. Jumlah tersebut akan diperhitungkan dalam dividen final yang akan dibagikan dari laba bersih tahun buku 2024. Sisa laba bersih nantinya akan digunakan sebagai saldo laba ditahan untuk mendukung ekspansi bisnis.
Direktur Utama BRI, Sunarso, memastikan bahwa rasio pembagian dividen tahun ini tidak akan lebih rendah dari tahun sebelumnya.
“Untuk dividend payout ratio tidak kurang dari tahun lalu, sekitar 80% hingga 85%,” ujar Sunarso dalam paparan kinerja keuangan BRI 2024 pada Rabu (12/2/2025).
Rekam Jejak Pembagian Dividen Sejak 2021
Sejak 2021, BRI konsisten membagikan dividen dalam jumlah besar. Berikut adalah rincian pembagian dividen BRI dalam beberapa tahun terakhir:
Tahun 2021: BRI membagikan dividen sebesar Rp174,23 per saham, atau total Rp26,4 triliun. Jumlah ini setara dengan 85% dari laba bersih BRI pada tahun tersebut. Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dividen per saham meningkat sebesar 76,17% dari Rp98,80 per saham pada 2020. Pemerintah, sebagai pemegang saham mayoritas, menerima bagian dividen sebesar Rp14,04 triliun atau 53,19% dari total dividen.
Tahun 2022: Pada tahun buku 2022, rasio pembagian dividen BRI meningkat menjadi 85% dari laba bersih senilai Rp51,4 triliun. Total dividen yang dibagikan kepada pemegang saham mencapai Rp43,5 triliun, setara dengan Rp288 per saham. Jumlah ini mengalami kenaikan 64,7% dibandingkan dengan dividen yang dibagikan pada tahun sebelumnya.
Tahun 2023: BRI kembali membagikan dividen dengan rasio 80% dari laba tahun buku 2023 yang sebesar Rp60,4 triliun. Total dividen yang diberikan mencapai Rp48,1 triliun, dengan nilai dividen per saham sebesar Rp319. Rinciannya, Rp84 per saham diberikan sebagai dividen interim, sedangkan Rp235 per saham dibayarkan sebagai dividen final.
Komitmen Jangka Panjang bagi Pemegang Saham
Tren pembagian dividen jumbo ini menjadi salah satu daya tarik utama bagi investor BRI. Konsistensi perseroan dalam memberikan dividen besar menunjukkan stabilitas keuangan dan strategi manajemen yang berorientasi pada nilai pemegang saham. Kebijakan ini juga sejalan dengan upaya BRI dalam menjaga pertumbuhan berkelanjutan di tengah tantangan industri perbankan.
Dengan pertumbuhan laba yang terus meningkat dan strategi ekspansi yang matang, BRI diyakini akan tetap menjadi pilihan utama bagi investor yang mengincar saham dengan return dividen yang tinggi.
“Kami berharap kebijakan dividen ini dapat terus memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional,” pungkas Sunarso.
RUPST yang akan datang akan menjadi momen penting bagi para investor untuk mengetahui keputusan final terkait pembagian dividen BRI tahun ini. Dengan rekam jejak yang solid, BRI tetap menjadi salah satu emiten perbankan dengan komitmen kuat terhadap pemegang sahamnya.

Rapli
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
11 Aplikasi Pelacak Lokasi Pasangan Akurat, Tanpa Ketahuan!
- 06 September 2025
2.
Cost of Fund Adalah: Pengertian, Jenis, dan Cara Menghitung
- 06 September 2025
3.
Value for Money Adalah: Definisi, Konsep, dan Manfaat
- 06 September 2025
4.
Net Worth Adalah: Inilah Cara Hitung & Simulasinya
- 06 September 2025