Kamis, 11 September 2025

Proyek Pengeboran Panas Bumi PT Sejahtera Alam Energi di Kaligua Gagal; Relawan dan Warga Pandansari Tanam 1.500 Pohon untuk Selamatkan Hutan

Proyek Pengeboran Panas Bumi PT Sejahtera Alam Energi di Kaligua Gagal; Relawan dan Warga Pandansari Tanam 1.500 Pohon untuk Selamatkan Hutan
Proyek Pengeboran Panas Bumi PT Sejahtera Alam Energi di Kaligua Gagal; Relawan dan Warga Pandansari Tanam 1.500 Pohon untuk Selamatkan Hutan

JAKARTA - Proyek pengeboran panas bumi yang diinisiasi oleh PT Sejahtera Alam Energi (SAE) di kawasan Kaligua, Brebes, berujung pada kegagalan setelah pengeboran pada tiga titik berbeda di Desa Pandansari, Kecamatan Paguyangan, tidak membuahkan hasil. Meskipun pengeboran mencapai kedalaman 3.400 meter, sumber panas bumi yang dicari tidak ditemukan, memaksa penghentian proyek yang berdampak signifikan pada lingkungan sekitar.

Gagalnya proyek ini menyisakan material sisa dan merusak hutan lindung yang ada, sehingga memicu kekhawatiran di kalangan masyarakat setempat. Menanggapi hal ini, masyarakat bersama relawan bergerak untuk memulihkan ekosistem yang rusak dengan mengadakan kegiatan penanaman 1.500 pohon di wilayah terdampak. Upaya ini diharapkan dapat mengurangi dampak lingkungan dan merevitalisasi kawasan hutan yang terkena dampak aktivitas pengeboran.

Menurut Nur Isnaeni dari organisasi WIPALA, yang juga menjabat sebagai ketua panitia kegiatan penanaman pohon tersebut, tindakan ini dilaksanakan untuk meningkatkan kualitas dan ketersediaan sumber mata air di Desa Pandansari dan sekitarnya, seraya menjaga kelestarian hutan yang vital bagi kesejahteraan masyarakat setempat. "Kegiatan ini tidak hanya untuk menjaga lingkungan, tetapi juga untuk memastikan kebutuhan air bersih bagi warga tetap terjaga," kata Nur Isnaeni.

Dukungan dari berbagai pihak datang silih berganti, membuktikan kuatnya semangat gotong royong dalam menjaga lingkungan. Sejumlah 70 organisasi relawan dari berbagai daerah di Jawa Tengah turut hadir dan terlibat aktif dalam penanaman pohon ini. Evin Kristiyan, Koordinator Kegiatan "Selamatkan Hutan Kita", mengekspresikan rasa bangganya melihat antusiasme para relawan. "Semangat para peserta luar biasa. Kami sangat terharu melihat 70 organisasi relawan dari seluruh Jawa Tengah ikut berkontribusi dalam kegiatan ini," ujar Evin dengan penuh kebanggaan.

Kepala Desa Pandansari, Irwan Susanto ST, yang hadir untuk memberikan dukungannya dalam kegiatan tersebut, mengucapkan penghargaan yang mendalam kepada semua relawan. "Ini adalah momen bersejarah bagi kami. Kehadiran 70 organisasi relawan dari seluruh Jawa Tengah yang peduli terhadap lingkungan hutan kami sangat berarti," ujarnya. "Kami mewakili warga Desa Pandansari mengucapkan terima kasih kepada semua pecinta alam yang telah membantu," tambah Irwan Susanto dengan penuh haru.

Langkah-langkah konservasi berupa penanaman pohon ini diharapkan mampu mengembalikan fungsi ekologis hutan Pandansari serta menjaga stabilitas ekosistem yang terganggu oleh pengeboran yang gagal. Meski proyek tidak berjalan sesuai rencana, solidaritas masyarakat dan relawan menawarkan secercah harapan untuk pemulihan lingkungan serta mendorong upaya konservasi lebih lanjut di masa mendatang.

Sebagai kawasan yang memiliki potensi geotermal, area Kaligua sebenarnya dapat menjadi sumber energi bersih jika dikelola dengan baik. Namun, kejadian di Desa Pandansari mengingatkan pentingnya perencanaan yang matang dan mitigasi dampak lingkungan sebelum memulai proyek seperti ini, agar tidak menimbulkan kerusakan yang lebih besar daripada manfaatnya.

Penanaman 1.500 pohon ini juga diharapkan dapat membantu mengurangi erosi tanah dan menjaga kestabilan area sekitar, sehingga melindungi mata pencaharian warga yang banyak bergantung pada hasil pertanian dan perkebunan di kawasan Pandansari. Keterlibatan berbagai pihak dalam kegiatan ini membuktikan bahwa kepedulian lingkungan semakin meningkat dan menjadi tanggung jawab bersama.

Ke depan, para aktivis lingkungan berharap bahwa pemerintah daerah dan perusahaan yang terlibat dalam proyek pengeboran dapat menggandeng masyarakat dalam upaya pelestarian lingkungan secara berkelanjutan. Kerjasama dalam bentuk program reboisasi dan konservasi lainnya sangat diperlukan untuk menghadapi tantangan lingkungan yang makin kompleks.

Secara keseluruhan, peristiwa di hutan Pandansari ini menjadi pengingat betapa pentingnya menjaga keseimbangan antara eksplorasi sumber daya alam dan pelestarian lingkungan. Melalui semangat kebersamaan dan tanggung jawab terhadap alam, proyek penanaman pohon dapat menjadi langkah awal untuk pelestarian lebih lanjut di wilayah tersebut, demi masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.

David

David

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Harga Minyak Naik, Prospek Ekonomi Tetap Menjanjikan

Harga Minyak Naik, Prospek Ekonomi Tetap Menjanjikan

Sinergi Asperindo Dishub Perkuat Layanan Logistik Pontianak

Sinergi Asperindo Dishub Perkuat Layanan Logistik Pontianak

PLTS Hybrid PHR Permudah Belajar di SLB Rumbai

PLTS Hybrid PHR Permudah Belajar di SLB Rumbai

Balikpapan Tawarkan 5 Rumah Murah Strategis Dekat IKN

Balikpapan Tawarkan 5 Rumah Murah Strategis Dekat IKN

Pertamina NRE Perkuat Kolaborasi Energi Bersih Global

Pertamina NRE Perkuat Kolaborasi Energi Bersih Global