Kamis, 11 September 2025

Pertamina EP Sukowati Bahas Klaim Petani Tentang Limbah yang Mencemari Lahan Pertanian

Pertamina EP Sukowati Bahas Klaim Petani Tentang Limbah yang Mencemari Lahan Pertanian
Pertamina EP Sukowati Bahas Klaim Petani Tentang Limbah yang Mencemari Lahan Pertanian

JAKARTA - Di Desa Ngampel, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, keresahan timbul di kalangan petani, khususnya Pamuji, yang melaporkan adanya dugaan pencemaran limbah dari kegiatan pengeboran yang dilakukan oleh Pertamina EP Sukowati Field. Pertemuan antara perwakilan Pertamina dan Pamuji bertujuan untuk mengatasi kebingungan dan kekecewaan terkait situasi tersebut.

Pertamina EP Sukowati Field, melalui perwakilan mereka, menemui Pamuji untuk menyampaikan tiga misi utama dalam pertemuan ini. Misi pertama adalah menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pamuji atas laporan yang telah diberikan, yang memungkinkan pihak Pertamina untuk segera mengambil tindakan. Misi kedua adalah memberikan penjelasan mengenai langkah-langkah yang akan diambil perusahaan terhadap laporan tersebut. Terakhir, perwakilan perusahaan mendengarkan langsung aspirasi Pamuji yang meminta kompensasi atas dugaan pencemaran lahan pertaniannya.

Manager Sukowati Field, Arif Rahman Hakim, dalam pernyataan resminya, menyampaikan bahwa pihaknya sangat menghormati klaim dan aspirasi yang diajukan oleh Pamuji. Namun, Arif menekankan pentingnya dasar yang kuat sebelum mengambil langkah pemberian kompensasi. Kami memahami kekhawatiran Pak Pamuji. Namun kami sebagai perusahaan tak bisa hanya bersandar pada asumsi. Kami harus menunggu hasil pemeriksaan laboratorium dari sampel yang diambil Dinas Lingkungan Hidup dan kepolisian.

Pendekatan Pertamina tidak lepas dari rekomendasi Kabid Pengawasan dan Penegakan Hukum Lingkungan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Timur, Ainul Huri, yang menyatakan bahwa pembuktian adanya pencemaran harus melalui uji laboratorium yang kredibel. Sikap ini mencerminkan langkah bijak untuk menghindari keputusan yang terburu-buru dan tidak berdasar.

Menurut informasi yang diperoleh, tim dari Polda Jatim serta DLH juga telah melakukan pengambilan tujuh sampel dari area Pertamina EP Sukowati untuk dilakukan uji lebih lanjut. Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan fakta yang akurat mengenai dugaan pencemaran tersebut.

Arif Rahman Hakim menjelaskan bahwa setelah memperoleh laporan, PEP Sukowati Field bertindak cepat dengan melakukan inspeksi langsung ke lokasi. Tepatnya, mereka menemukan bahwa sumber dugaan pencemaran berupa ceceran solar berasal dari bak penampung genset PT ASRY, yang bertanggung jawab atas water treatment di pengeboran sumur SKW 38. "Kami temukan bahwa ceceran tersebut bukan berasal dari sumur pengeboran, namun dari ceceran solar bak penampung genset," ungkap Arif.

Kondisi cuaca curah hujan yang tinggi tampaknya berkontribusi signifikan terhadap insiden ini, menyebabkan ceceran solar memasuki saluran air yang berada di luar pagar tetapi masih masuk dalam wilayah patok PEP Sukowati. Sebagai langkah pencegahan, Pertamina telah memberikan teguran resmi kepada pihak vendor untuk memastikan agar kejadian serupa tidak terulang kembali di masa depan.

Di tengah situasi yang penuh ketidakpastian ini, Pertamina EP Sukowati juga berupaya mencari solusi yang dapat meringankan keresahan Pamuji dan petani lainnya. Sebagai bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan, Pertamina menawarkan Pamuji untuk berpartisipasi dalam program penguatan ketahanan pangan. Program ini melibatkan pendampingan oleh ahli pertanian untuk meningkatkan hasil panen serta kesejahteraan petani.

"Kami punya program community development di sektor pertanian yang didampingi ahli pertanian. Jadi aspirasi Pak Pamuji kami coba cari solusinya," ungkap Arif, yang berharap inisiatif ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar.

Keprihatinan atas lingkungan yang sehat dan lestari selalu menjadi bagian integral dari operasi Pertamina. Dalam hal ini, menjadikan keamanan lingkungan sebagai prioritas tidak hanya meningkatkan kepercayaan masyarakat tetapi juga mendorong kerjasama lebih lanjut antara industri dan komunitas lokal.

Dengan hasil pemeriksaan laboratorium yang ditunggu-tunggu, baik pihak Pamuji maupun Pertamina sama-sama berharap agar kebenaran dapat segera terungkap, dan semua pihak dapat bekerja sama menuju solusi yang adil dan berkelanjutan. Pertemuan ini menandakan sebuah langkah penting dalam menjaga hubungan baik antara industri dan masyarakat, serta komitmen untuk memperbaiki dan mencegah dampak negatif dari kegiatan operasional perusahaan di masa mendatang.

David

David

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Harga Minyak Naik, Prospek Ekonomi Tetap Menjanjikan

Harga Minyak Naik, Prospek Ekonomi Tetap Menjanjikan

Sinergi Asperindo Dishub Perkuat Layanan Logistik Pontianak

Sinergi Asperindo Dishub Perkuat Layanan Logistik Pontianak

PLTS Hybrid PHR Permudah Belajar di SLB Rumbai

PLTS Hybrid PHR Permudah Belajar di SLB Rumbai

Balikpapan Tawarkan 5 Rumah Murah Strategis Dekat IKN

Balikpapan Tawarkan 5 Rumah Murah Strategis Dekat IKN

Pertamina NRE Perkuat Kolaborasi Energi Bersih Global

Pertamina NRE Perkuat Kolaborasi Energi Bersih Global