Kendala Operasional BTS di Kawasan 3T Boven Digoel: Tantangan Listrik dan Solusi untuk Konektivitas
- Minggu, 23 Februari 2025

JAKARTA - Dalam era digital saat ini, ketersediaan internet yang stabil menjadi kebutuhan dasar bagi banyak masyarakat. Namun, bagi daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) di Indonesia seperti Boven Digoel, Papua, kendala ini masih menjadi persoalan yang nyata. Operasional Base Transceiver Station (BTS) di kawasan tersebut menghadapi rintangan besar, terutama dari aspek penyediaan listrik yang memadai.
Tantangan Listrik di Kawasan Terpencil
Stevanus Tuwok, Kepala Bidang Penyelenggaraan E-Government Dinas Kominfo Boven Digoel, mengungkapkan bahwa penyebab utama kendala operasional internet di kampung-kampung kawasan 3T adalah ketiadaan pelayanan listrik yang andal. "Kendala utama kenapa internet tidak berjalan normal adalah karena tidak ada layanan listrik, apalagi kampung-kampung tersebut sangat jauh terisolasi dan berada di kawasan 3T, seperti kampung Burungop misalnya," ujar Stevanus pada Sabtu (22/2/2025).
Meskipun beberapa komunitas telah memanfaatkan panel surya sebagai sumber energi alternatif, kapasitasnya seringkali tidak mencukupi untuk mendukung operasional BTS secara optimal. "Kendati ada solar sel, akan tetapi tidak maksimal juga mendukung lancarnya operasional BTS, karena seringkali masyarakat juga menggunakan solar sel dalam mendukung aktivitas mereka setiap hari," tambahnya.
Kebutuhan Manajemen Energi yang Lebih Baik
Penggunaan panel surya yang belum efisien dalam mendukung infrastruktur komunikasi di kawasan 3T membutuhkan penanganan serius. Stevanus menekankan pentingnya manajemen energi yang lebih baik untuk memastikan operasional BTS tidak terganggu. "Seharusnya, siang hari jangan digunakan untuk mengisi daya sehingga BTS bisa berjalan normal. Namun, kendang digunakan masyarakat siang hari, sehingga malam hari sebentar saja drop," jelas Stevanus.
Manajemen energi yang buruk mengakibatkan keterbatasan operasional BTS, mengganggu akses internet yang kini menjadi elemen vital bagi pendidikan, kesehatan, dan kegiatan ekonomi masyarakat setempat.
Rencana Pembangunan BTS Tahun 2025
Dalam upaya mengatasi kendala ini, pemerintah berencana mempercepat pembangunan infrastruktur telekomunikasi di kawasan 3T. Stevanus menjelaskan bahwa Dinas Kominfo Boven Digoel dalam alokasi anggaran tahun 2025 telah mengagendakan pembangunan BTS di 26 kampung, terutama yang berada di wilayah 3T. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan keandalan layanan internet yang dibutuhkan untuk mendukung berbagai program pembangunan daerah.
"Pembangunan BTS baru di 26 kampung akan menjadi fokus kami, agar daerah-daerah terisolasi ini dapat menikmati akses internet yang layak dan dapat mendorong kesejahteraan masyarakat setempat," tambah Stevanus.
Solusi Berkelanjutan untuk Hambatan Listrik
Mempertimbangkan kendala yang ada, solusi berkelanjutan sangat dibutuhkan. Implementasi teknologi yang lebih hemat energi untuk BTS dan optimalisasi penggunaan panel surya adalah beberapa langkah yang dapat diambil. Koordinasi dengan perusahaan listrik negara dan pihak terkait lain untuk memperpanjang jaringan listrik ke daerah-daerah tersebut juga bisa menjadi alternatif.
Peningkatan awareness masyarakat akan pentingnya manajemen energi turut memegang peranan penting. Penyuluhan mengenai waktu penggunaan panel surya dan pemanfaatan energi yang efisien bisa menjadi langkah awal yang efektif.
Peran serta Pemerintah dan Stakeholders
Pemerintah pusat dan daerah perlu menjalin sinergi bersama masyarakat setempat dan pihak swasta untuk merumuskan langkah-langkah strategis dalam mengatasi permasalahan tersebut. Melalui komitmen menyeluruh dan kolaborasi lintas sektoral, diharapkan hambatan operasional BTS di kawasan 3T dapat diantisipasi.
Penyediaan infrastruktur telekomunikasi yang memadai di Boven Digoel bukan hanya tentang mengatasi masalah teknis. Ini juga membuka pintu bagi pendidikan yang lebih baik, pertumbuhan ekonomi lokal, dan inklusi sosial yang lebih inklusif. Dengan demikian, akses internet yang stabil dan andal diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup bagi masyarakat di kampung-kampung terisolasi tersebut.
Secara keseluruhan, perwujudan pelayanan jaringan internet yang optimal di kawasan 3T seperti Boven Digoel memerlukan dedikasi tinggi dan inovasi yang berkelanjutan. Dengan adanya perhatian yang serius dari berbagai pihak, tidak mustahil impian akses internet merata untuk semua dapat segera terwujud.

David
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
10 Keuntungan UMKM Maksimal dengan Sertifikasi Halal
- 10 September 2025
2.
Jadwal Terbaru Kereta Api Bandara YIA Jogja Lengkap
- 10 September 2025
3.
Perbandingan Biaya Transportasi Indonesia Dengan Negara Tetangga
- 10 September 2025
4.
Penerbangan Surabaya Banyuwangi Hadirkan Peluang Pariwisata Baru
- 10 September 2025
5.
Cimanggis Depok Jadi Magnet Properti Hunian Premium
- 10 September 2025