Pembentukan BPI Danantara: Dorong Pertumbuhan Ekonomi Indonesia dengan Investasi Terarah
- Kamis, 20 Februari 2025

JAKARTA - Dalam langkah terbaru untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia, pemerintah mengumumkan pembentukan Badan Pengelolaan Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara). Keputusan ini mendapatkan apresiasi dari berbagai kalangan, termasuk akademisi terkemuka seperti Prof. Rizal E. Halim, Guru Besar Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia. "Ide pembentukan Danantara ini menurut saya ide yang bagus. Bagi pengelolaan investasi," ujar Rizal dalam perbincangan bersama Pro 3 RRI, Kamis (20/2/2025).
Dengan memperkuat sektor investasi, BPI Danantara berpotensi menjadi lembaga keuangan investasi yang signifikan di Asia Tenggara. Rizal memperkirakan, "Karena dana kelola BUMN saja hampir Rp15 ribu triliun. Tentu ini akan baik dan bagus untuk menopang perekonomian nasional kita," tambahnya. Pernyataan Rizal menekankan betapa besar dampak yang dapat dihasilkan oleh kelolaan dana yang terorganisir dan terarah.
Potensi dan Tantangan di Balik BPI Danantara
Seiring dengan potensi besar yang dapat diraih melalui pembentukan Danantara, Rizal juga menekankan pentingnya tata kelola yang baik dan transparan untuk meminimalkan risiko yang mungkin muncul. "Kalau bisa dilakukan dengan tata kelola yang baik dan transparan. Saya pikir ini suatu energi baru untuk mendorong perekonomian nasional tumbuh lebih cepat," katanya. Pernyataan ini menggambarkan kepercayaan akademisi bahwa dengan pengelolaan yang tepat, Danantara bisa menggerakkan ekonomi nasional menuju arah yang lebih cerah dan progresif.
BPI Danantara diharapkan mampu mengatasi tantangan yang ada dalam pengelolaan investasi di Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Rizal mengungkapkan bahwa terdapat potensi peluang investasi yang dapat dioptimalkan melalui pembentukan badan ini. "Sehingga mengelola investasi itu menjadi sebuah Badan," jelasnya, menggarisbawahi perlunya sistem yang terintegrasi dalam mengelola investasi negara.
Optimisme Pemerintah dan Rencana Masa Depan
Presiden Prabowo Subianto turut menyatakan optimisme terhadap BPI Danantara yang dianggapnya sebagai kekuatan signifikan dalam mendukung perekonomian Indonesia di masa depan. Dalam acara jumpa pers di Istana Merdeka, Jakarta, Senin(17/2/2025), Presiden Prabowo menyampaikan, "Danantara adalah konsolidasi semua kekuatan ekonomi kita, yang ada di pengelolaan BUMN itu nanti akan dikelola dan kita beri nama Danantara, Daya Anagata Nusantara," seperti dikutip dari laman Antaranews.com.
Presiden juga merinci bahwa nama 'Danantara' memiliki arti penting. Daya berarti energi atau kekuatan, dan Anagata berarti masa depan. Dengan demikian, BPI Danantara menampilkan diri sebagai "energi atau kekuatan untuk tanah air atau Nusantara," tambah Presiden. Pengelolaan kekayaan negara melalui pendekatan ini diharapkan dapat mensejahterakan anak cucu di masa mendatang.
Sebagai tindak lanjut, Presiden memastikan BPI Danantara diluncurkan sesuai jadwal pada tanggal 24 Februari 2025, menjadikannya tonggak baru dalam sejarah pengelolaan investasi di Indonesia.
BPI Danantara menawarkan harapan baru bagi perekonomian Indonesia melalui pendekatan investasi yang lebih terarah dan terkelola dengan baik. Dukungan dari akademisi seperti Prof. Rizal E. Halim, serta optimisme dan visi yang jelas dari pemerintah, memberikan dasar yang kuat bagi keberhasilan badan ini di masa mendatang. Dengan tata kelola yang baik, transparansi, dan strategi investasi yang cerdas, BPI Danantara berpotensi menjadi penggerak utama dalam mengoptimalkan pertumbuhan ekonomi nasional dan mewujudkan Indonesia sebagai kekuatan ekonomi utama di Asia Tenggara.

Wahyu
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
8 Mobil Listrik Modern Hadir dengan Aplikasi Canggih
- 10 September 2025
2.
Makanan Tradisional Jepang Mendukung Umur Panjang Sehat
- 10 September 2025
3.
Daftar Harga BBM Pertamina Seluruh Indonesia Hari Ini
- 10 September 2025
4.
PLN Pastikan Tarif Listrik September 2025Tetap Stabil
- 10 September 2025
5.
Harga Minyak Naik, Prospek Ekonomi Tetap Menjanjikan
- 10 September 2025