
JAKARTA - Persiapan tim nasional Italia menghadapi laga penting kualifikasi Piala Dunia pekan depan diwarnai situasi yang jauh dari kata kondusif. Pelatih Gennaro Gattuso secara terbuka mengakui bahwa atmosfer menjelang pertandingan kontra Israel tidak sepenuhnya ideal. Meski demikian, ia meminta para pemainnya untuk tetap fokus dan tidak terpengaruh oleh kondisi eksternal yang tengah memanas.
Dalam konferensi pers seperti dikutip dari Football Italia pada Rabu (8/10), Gattuso menegaskan bahwa konsentrasi penuh menjadi kunci menghadapi dua laga penting yang menanti Gli Azzurri.
“Kami harus berkonsentrasi untuk tidak terbawa oleh hal-hal yang datang dari luar. Suasananya memang tidak bagus, tetapi kami harus fokus melakukan bagian kami,” ujar Gattuso.
Baca Juga
Italia akan memulai rangkaian laga kualifikasi pekan ini dengan menghadapi Estonia di Tallinn pada Minggu. Setelah itu, mereka akan menjamu Israel di Stadion Friuli, Udine, pada Rabu pekan depan.
Pertandingan Diniatkan Tetap Berjalan Meski Situasi Menegang
Laga kontra Israel dipastikan akan digelar di tengah pengamanan super ketat serta pembatasan jumlah penonton. Langkah tersebut diambil menyusul gelombang demonstrasi besar-besaran yang terjadi di berbagai kota Italia dalam beberapa pekan terakhir. Aksi protes tersebut merupakan bentuk penolakan terhadap operasi militer Israel di Gaza yang memicu kemarahan publik dunia.
Gattuso menyadari kondisi ini akan berdampak pada atmosfer pertandingan, namun ia menegaskan bahwa laga tetap harus dijalankan.
“Kami tahu tidak akan ada banyak penonton di Udine, dan saya memahami kekhawatiran itu,” katanya.
“Namun, kami tetap harus bermain, karena bila tidak, kami akan diberi kekalahan otomatis 0-3.”
Menurut Gattuso, pihak keamanan memperkirakan akan ada sekitar 10.000 pengunjuk rasa yang berkumpul di luar stadion selama pertandingan berlangsung. Di sisi lain, jumlah penonton yang diperbolehkan masuk ke dalam stadion hanya sekitar 6.000 orang.
“Melihat apa yang terjadi sungguh menyakitkan hati,” lanjut pelatih yang dikenal dengan gaya melatih penuh semangat itu.
Situasi Eksternal Tak Boleh Ganggu Performa Tim
Meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah tentu berimbas pada suasana di Italia menjelang pertandingan. Namun bagi Gattuso, fokus utama tetaplah performa tim di atas lapangan. Ia menegaskan kepada para pemainnya agar tidak teralihkan oleh kondisi politik maupun tekanan dari luar stadion.
Italia saat ini berada di posisi kedua klasemen Grup I dengan torehan 9 poin, jumlah yang sama dengan Israel. Namun, Gli Azzurri masih memiliki satu pertandingan lebih sedikit dibandingkan Norwegia, yang saat ini memuncaki klasemen dengan 15 poin.
Start Sempurna, Tapi Masih Banyak yang Perlu Dibenahi
Meski berhasil membawa Italia meraih dua kemenangan dari dua laga awalnya sebagai pelatih, Gattuso menilai performa timnya belum sepenuhnya memuaskan. Salah satu kemenangan penting diraih pada September lalu, ketika Italia menang dramatis 5-4 atas Israel di Hungaria berkat gol penentu dari Sandro Tonali di menit-menit akhir pertandingan.
“Ada banyak hal yang harus kami perbaiki. Ini bukan hanya soal pertahanan, tetapi soal bagaimana mengenali bahaya di seluruh area lapangan,” ujarnya.
Gattuso juga menekankan bahwa meskipun hasilnya sempurna sejauh ini, Italia masih memiliki banyak pekerjaan rumah. Salah satunya adalah bagaimana timnya mengantisipasi permainan lawan agar tidak mudah kehilangan kendali pertandingan.
“Namun tentu ada sisi positif juga. Kami sendiri yang memberi ruang bagi Israel untuk bangkit, dan kami cukup beruntung bisa membawa pulang kemenangan itu. Kami harus memperbaiki sikap kami, bukan sekadar sistem taktik,” tambahnya.
Fokus Total Menuju Pertandingan Penentu
Pertandingan melawan Israel bukan sekadar laga biasa. Selain faktor keamanan yang menyita perhatian, duel ini juga bisa menjadi penentu langkah Italia menuju Piala Dunia. Dengan selisih poin yang masih bisa dikejar, kemenangan akan sangat krusial untuk menjaga peluang lolos otomatis dari fase grup.
Gattuso menyadari bahwa timnya perlu tampil lebih solid dibandingkan pertemuan sebelumnya. Kedisiplinan dalam bertahan, efisiensi dalam menyerang, dan mentalitas juara harus menjadi prioritas utama.
Selain itu, laga melawan Estonia juga tidak boleh dianggap remeh. Kemenangan di Tallinn akan menjadi modal berharga sebelum menghadapi tantangan lebih besar saat bertemu Israel di depan publik sendiri.
Tantangan Gattuso: Menang di Tengah Tekanan
Laga yang berlangsung dalam kondisi sosial-politik yang tidak ideal tentu menghadirkan tantangan tersendiri bagi Gattuso. Namun, pelatih berusia 46 tahun itu bukan sosok asing dalam menghadapi tekanan. Dikenal sebagai pemain penuh determinasi saat masih aktif bermain, kini ia mencoba mentransfer mentalitas tersebut kepada anak asuhnya.
Fokus pada permainan dan mengabaikan distraksi dari luar lapangan menjadi pesan utama yang terus ia tekankan. Gattuso berharap para pemainnya dapat menunjukkan ketenangan dan profesionalisme meski laga digelar dalam suasana penuh tekanan.
Penutup: Fokus Jadi Kunci Lolos ke Piala Dunia
Situasi menjelang laga Italia vs Israel pada kualifikasi Piala Dunia pekan depan memang jauh dari ideal. Gelombang protes, pembatasan jumlah penonton, hingga ancaman keamanan menjadi tantangan yang harus dihadapi Gli Azzurri. Namun, bagi Gennaro Gattuso, semua hal eksternal tersebut tidak boleh mengganggu misi utama timnya: meraih kemenangan dan mengamankan tiket ke Piala Dunia.

Aldi
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
PTPN IV Perkuat Industri Sawit Berkelanjutan Melalui Tiga Pilar Strategis
- Rabu, 08 Oktober 2025
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Pakar Ingatkan Bahaya Radikalisme di Tengah Dinamika Medsos
- 08 Oktober 2025
2.
Keanu Reeves Kenang Pekerjaan Pertamanya Sebelum Terkenal
- 08 Oktober 2025
3.
6 Rekomendasi Sandal Pria Lokal Terbaik untuk Harbolnas 10.10
- 08 Oktober 2025
4.
6 Motif Batik Indonesia dan Filosofi Mendalam di Baliknya
- 08 Oktober 2025
5.
Resep Siomay Rumahan Chef Devina yang Laris Dijual
- 08 Oktober 2025