
JAKARTA - Masyarakat di berbagai wilayah Indonesia diminta untuk lebih waspada terhadap perubahan cuaca pada Rabu, 8 Oktober 2025.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan bahwa sejumlah daerah diperkirakan akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, yang berpotensi disertai kilat dan angin kencang.
Perkiraan ini berkaitan erat dengan dinamika atmosfer yang sedang cukup aktif di sekitar wilayah nusantara, khususnya di kawasan barat dan timur Indonesia.
Baca JugaEtihad Airways Resmi Buka Penerbangan Abu Dhabi Medan Didukung JAE
Melalui siaran video di kanal YouTube BMKG, prakirawan Nurul Izzah Fitria menjelaskan bahwa Indonesia kini tengah memasuki fase peralihan dari musim kemarau menuju musim penghujan.
Menurutnya, ciri utama periode pancaroba ini ditandai dengan cuaca terik pada pagi hingga siang hari, kemudian berlanjut dengan potensi hujan singkat pada sore hingga malam. “Hujan dapat turun disertai kilat dan petir di beberapa wilayah,” ujarnya.
Tiga Sirkulasi Siklonik Picu Awan Hujan
Dalam video prakiraan cuaca yang ditayangkan BMKG, dijelaskan terdapat tiga sirkulasi siklonik yang terpantau di Laut Sulu, Samudra Pasifik timur Filipina, serta Laut Arafuru.
Keberadaan fenomena tersebut menimbulkan daerah perlambatan serta pertemuan angin (konvergensi dan konfluensi), yang kemudian memicu pertumbuhan awan hujan lebih intens di berbagai wilayah Indonesia.
Kondisi atmosfer ini menjadi pemicu utama meningkatnya peluang hujan deras di beberapa daerah. BMKG menegaskan agar masyarakat tidak mengabaikan peringatan ini, sebab hujan berintensitas tinggi dapat memicu bencana hidrometeorologi, seperti banjir, genangan air, maupun pohon tumbang.
Daerah dengan Potensi Hujan Lebat
BMKG merinci sejumlah wilayah yang berisiko tinggi mengalami hujan lebat pada Rabu, 8 Oktober 2025. Daerah-daerah tersebut meliputi Bengkulu, Lampung, Maluku Utara, serta Papua Barat. Hujan di wilayah ini bahkan berpotensi mencapai kategori sangat lebat yang disertai kilat serta angin kencang.
Selain itu, hujan dengan intensitas ringan hingga sedang juga masih mungkin terjadi di beberapa wilayah lain, mulai dari sebagian Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, hingga kawasan Nusa Tenggara.
BMKG juga menyarankan masyarakat di wilayah rawan agar memperhatikan kondisi sekitar dan mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana akibat hujan intensitas tinggi.
Gelombang Laut dan Peringatan Banjir Rob
Selain hujan deras, BMKG mengingatkan adanya potensi gelombang laut cukup tinggi di sejumlah perairan Indonesia.
Ketinggian gelombang diperkirakan mencapai 2,5 hingga 4 meter, khususnya di Samudra Hindia barat Bengkulu hingga Lampung, Samudra Hindia selatan Banten hingga Nusa Tenggara Timur, Laut Sulawesi, dan Samudra Pasifik utara Maluku.
Tidak hanya itu, masyarakat pesisir juga diminta untuk mewaspadai potensi banjir rob atau air pasang yang dapat terjadi di berbagai kawasan pantai nusantara. Kondisi tersebut dapat mengganggu aktivitas nelayan maupun warga di sekitar garis pantai.
Suhu Udara Masih Tinggi
Kendati hujan diperkirakan turun di sejumlah daerah, BMKG mencatat bahwa suhu udara di beberapa kota besar masih relatif tinggi. Suhu maksimum harian diperkirakan berada pada kisaran 33 hingga 34 derajat Celcius.
Kota-kota yang berpotensi mengalami suhu panas tersebut di antaranya adalah Mataram, Kupang, Pontianak, Palangkaraya, serta Banjarmasin.
BMKG mengingatkan masyarakat agar menjaga kesehatan tubuh di tengah kondisi cuaca yang cukup ekstrem, mulai dari panas terik hingga hujan deras.
Cuaca di Kota-Kota Besar
Berikut perkiraan cuaca untuk beberapa kota besar di Indonesia pada Rabu, 8 Oktober 2025:
Sumatera: Hujan ringan berpotensi terjadi di Medan, Pekanbaru, dan Tanjung Pinang.
Jawa: Hujan ringan diperkirakan mengguyur Serang, Jakarta, Bandung, dan Semarang.
Bali dan Nusa Tenggara: Cuaca umumnya cerah berawan, termasuk di Denpasar dan Mataram.
Kalimantan dan Sulawesi: Kondisi bervariasi, dengan kemungkinan hujan ringan di beberapa wilayah.
Indonesia Timur: Berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat.
BMKG menekankan bahwa prakiraan cuaca ini bersifat umum dan bisa berubah mengikuti perkembangan kondisi atmosfer. Karena itu, masyarakat diimbau untuk terus memantau pembaruan prakiraan cuaca secara berkala.
Imbauan Kewaspadaan dari BMKG
Dengan adanya potensi hujan lebat, angin kencang, serta gelombang laut tinggi, BMKG kembali menegaskan pentingnya kewaspadaan masyarakat.
Peringatan dini ini tidak hanya berlaku bagi warga di daerah perkotaan, tetapi juga bagi masyarakat pesisir, nelayan, serta daerah pedalaman yang rawan bencana hidrometeorologi.
BMKG juga menyarankan agar masyarakat aktif mengakses informasi cuaca terbaru melalui aplikasi Info BMKG, situs resmi www.bmkg.go.id, serta kanal media sosial resmi BMKG.
Kewaspadaan dini diharapkan dapat membantu masyarakat meminimalkan risiko akibat cuaca ekstrem, mulai dari banjir, genangan, tanah longsor, hingga gangguan aktivitas sehari-hari.
Dengan memperhatikan kondisi atmosfer yang dinamis serta ancaman cuaca ekstrem di sejumlah wilayah, masyarakat diimbau untuk selalu waspada.
Musim pancaroba memang kerap menghadirkan cuaca tidak menentu, namun kesiapsiagaan menjadi kunci agar aktivitas sehari-hari tetap berjalan aman.

Sindi
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Simak Rekomendasi Saham IHSG Hari Ini 8 Oktober 2025
- 08 Oktober 2025
2.
Nilai Tukar Rupiah Terkini Dipantau Pasar Global 8 Oktober 2025
- 08 Oktober 2025
3.
Cek Harga Emas Antam di Pegadaian Hari Ini 8 Oktober 2025
- 08 Oktober 2025
4.
Tabel Angsuran KUR BRI 2025, Jenis Pinjaman, dan Syarat Lengkap
- 08 Oktober 2025
5.
KUR BCA 2025: Cara Ajukan, Lengkap Syarat dan Tabel Angsuran
- 08 Oktober 2025