Rabu, 08 Oktober 2025

Proyek Tol Betung Jambi Capai 49 Persen, Perkuat Konektivitas

Proyek Tol Betung Jambi Capai 49 Persen, Perkuat Konektivitas
Proyek Tol Betung Jambi Capai 49 Persen, Perkuat Konektivitas

JAKARTA - Pembangunan infrastruktur jalan tol kembali menunjukkan progres positif. 

Hingga akhir September 2025, proyek Jalan Tol Betung–Jambi, khususnya pada ruas Betung–Supat Induk, telah mencatat capaian 49 persen. 

Angka ini menjadi sinyal kuat bahwa upaya pemerintah bersama PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) dalam menghadirkan akses transportasi yang lebih cepat dan efisien di Pulau Sumatera terus berjalan sesuai rencana.

Baca Juga

Cuaca 8 Oktober 2025: BMKG Imbau Antisipasi Hujan Lebat

Tol Betung–Jambi yang merupakan bagian dari jaringan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) diyakini akan memangkas waktu perjalanan secara signifikan. 

Jika sebelumnya masyarakat membutuhkan waktu sekitar 90 menit untuk menempuh jarak tersebut, dengan hadirnya tol ini waktu tempuh hanya akan menjadi 30 menit.

 Hal ini bukan sekadar percepatan mobilitas, tetapi juga langkah nyata dalam memperkuat konektivitas antarwilayah di Sumatera Bagian Selatan.

Bagian dari Proyek Besar JTTS

Menurut Aditya Novendra Jaya, Direktur Operasi III HKI, proyek Tol Betung–Jambi menjadi bagian integral dari pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera yang terus digarap secara bertahap. 

Pada Seksi 1A, pengerjaan mencakup mainroad sepanjang 30,8 kilometer, akses road interchange Betung sepanjang 2,2 kilometer, pembangunan Gerbang Tol Betung, serta jembatan underpass.

Pembangunan ini diharapkan akan memacu pertumbuhan wilayah dan memberikan manfaat ekonomi yang nyata. Tidak hanya memperpendek jarak tempuh, keberadaan tol juga membuka akses yang lebih luas terhadap distribusi barang, transportasi logistik, serta aktivitas perdagangan.

Dampak Ekonomi untuk Masyarakat Sekitar

Lebih dari sekadar infrastruktur, proyek ini membawa manfaat ekonomi yang langsung dirasakan masyarakat. Peningkatan penjualan bahan pokok di sekitar wilayah proyek menjadi salah satu indikator positif. 

Selain itu, pembukaan lapangan kerja bagi sekitar 38 persen tenaga lokal juga menegaskan bahwa pembangunan jalan tol berkontribusi terhadap kesejahteraan penduduk di sekitar trase proyek.

Manfaat ganda berupa percepatan konektivitas sekaligus penguatan ekonomi lokal inilah yang membuat tol Betung–Jambi mendapat perhatian lebih. 

Dengan tersambungnya jalan tol ini, akses antarwilayah di Sumatera Bagian Selatan akan semakin terintegrasi, mendorong efisiensi dan meningkatkan daya saing.

Teknologi Modern dalam Konstruksi

Pembangunan Tol Betung–Jambi tak lepas dari penerapan teknologi modern. PT Hutama Karya Infrastruktur memanfaatkan sistem Building Information Modelling (BIM), survei topografi berbasis Lidar, hingga Electronic Density Gauge (EDG) untuk menjamin keakuratan data.

Tak hanya itu, teknologi UAV Photogrammetry dan Terrestrial Laser Scanner (TLS) juga digunakan untuk mendukung pemetaan. Sementara itu, penggunaan Load Scanner berfungsi memverifikasi volume material, sehingga proses konstruksi berlangsung lebih akurat dan transparan.

Inovasi lain yang turut diterapkan adalah Immersite 360, sebuah teknologi yang menggabungkan realitas virtual dengan data nyata. Dengan teknologi ini, pengawasan dan pengambilan keputusan berbasis data menjadi lebih cepat dan efisien.

Berorientasi Ramah Lingkungan

HKI menegaskan komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan dengan menerapkan prinsip ramah lingkungan. Seluruh kegiatan konstruksi dipantau secara ketat, mulai dari kualitas udara, air, emisi, hingga pengelolaan limbah.

Aditya menjelaskan bahwa alat berat yang digunakan dalam proyek ini rata-rata berusia muda sehingga lebih efisien dan rendah emisi. Untuk limbah bahan berbahaya dan beracun (B3), pengelolaan dilakukan secara komprehensif agar tidak mencemari lingkungan.

Replantasi atau penanaman kembali di area terbuka juga menjadi bagian dari program QHSSE Pass. Langkah ini menegaskan komitmen HKI untuk menjaga kelestarian lingkungan di sekitar proyek sekaligus menyeimbangkan aspek pembangunan dan konservasi.

Proyek Tol Lain yang Dikerjakan HKI

Selain Tol Betung–Jambi, PT Hutama Karya Infrastruktur juga tengah mengerjakan sejumlah proyek tol strategis lainnya. Beberapa di antaranya adalah Jalan Tol Lingkar Pekanbaru, Tol Palembang–Betung Seksi III, dan Tol Cikampek Selatan Paket 2A.

Pengerjaan berbagai proyek tersebut menunjukkan bahwa percepatan pembangunan infrastruktur jalan tol di Indonesia berlangsung secara simultan di berbagai daerah.

Tujuannya tidak lain untuk meningkatkan konektivitas nasional, mempercepat distribusi logistik, serta memacu pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor.

Dengan progres 49 persen yang telah dicapai hingga September 2025, masyarakat Sumatera, khususnya di sekitar Betung dan Jambi, menaruh harapan besar pada keberlanjutan proyek ini. Diharapkan tol tersebut segera rampung sesuai target sehingga manfaatnya bisa segera dirasakan secara luas.

Pemerintah bersama HKI optimistis bahwa tol ini bukan sekadar jalan penghubung, tetapi juga sarana penting untuk membangun ekosistem ekonomi yang lebih maju.

Hadirnya infrastruktur modern ini akan menjadi katalisator bagi pertumbuhan daerah, mendukung mobilitas masyarakat, dan menciptakan konektivitas yang semakin erat di Pulau Sumatera.

Sindi

Sindi

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Bansos Oktober 2025 Cair, Begini Cara Cek Penerima Online

Bansos Oktober 2025 Cair, Begini Cara Cek Penerima Online

Kelengkapan NIB dan Legalitas Dorong UMKM Masuk Pasar Modern

Kelengkapan NIB dan Legalitas Dorong UMKM Masuk Pasar Modern

Otorita IKN Fokus Tingkatkan Kompetensi Guru Berdaya Saing Global

Otorita IKN Fokus Tingkatkan Kompetensi Guru Berdaya Saing Global

VinFast Siapkan Produksi Mobil Listrik Lokal di Indonesia 2025

VinFast Siapkan Produksi Mobil Listrik Lokal di Indonesia 2025

Polri Umumkan 27 Pati Naik Pangkat, Empat Jenderal Kini Jadi Komjen

Polri Umumkan 27 Pati Naik Pangkat, Empat Jenderal Kini Jadi Komjen