
JAKARTA - Tidur bukan sekadar aktivitas untuk menghilangkan rasa lelah, melainkan kebutuhan biologis yang esensial bagi tubuh.
Berbagai penelitian menekankan bahwa tidur kurang dari tujuh jam per malam dapat menimbulkan risiko serius bagi kesehatan, termasuk penyakit jantung dan kanker.
Ketika tidur terganggu, proses perbaikan sel, keseimbangan hormon, dan sistem kekebalan tubuh ikut terganggu. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas dan durasi tidur berperan penting dalam menjaga kesehatan secara menyeluruh.
Baca Juga
Dampak Kurang Tidur pada Tubuh
Kurang tidur kronis dapat memicu peradangan, melemahkan sistem imun, dan mengganggu perbaikan sel. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang tidur di bawah tujuh jam per malam memiliki risiko lebih tinggi terkena hipertensi, penyakit jantung koroner, diabetes, dan kematian dini.
Sementara tidur yang cukup dapat memperbaiki fungsi sel, menjaga metabolisme, dan meningkatkan energi. Kurang tidur membuat tubuh lebih rentan terhadap penyakit serius, bahkan bila gejala awalnya hanya berupa rasa lelah atau mengantuk.
Tidur dan Perbaikan Sistem Tubuh
Selama tidur nyenyak, tubuh melakukan beberapa fungsi vital:
Perbaikan sel yang rusak
Penyeimbangan hormon
Penguatan sistem kekebalan
Jika tidur terganggu, sel-sel yang rusak tidak diperbaiki, peradangan meningkat, dan sistem imun melemah. Hal ini memudahkan sel abnormal atau kanker untuk berkembang tanpa hambatan dari tubuh.
Hubungan Kurang Tidur dengan Kanker
Kurang tidur dapat mengurangi produksi melatonin, hormon yang berperan sebagai antioksidan dan anti-kanker. Kekurangan melatonin mempercepat mutasi sel dan mengurangi kemampuan tubuh melawan sel kanker.
Beberapa penelitian menunjukkan tingkat kanker payudara, prostat, dan kolorektal lebih tinggi pada orang yang tidur kurang dari tujuh jam. Pekerja shift sangat rentan karena siklus tidur mereka sering terganggu, yang memengaruhi regulasi hormon dan sistem imun.
Sebuah studi terhadap 14.800 orang berusia 45 tahun ke atas menemukan bahwa tidur kurang dari enam jam per malam meningkatkan risiko kanker hingga 41%, sementara tidak tidur siang meningkatkan risiko 60%. Total durasi tidur kurang dari tujuh jam meningkatkan risiko kanker hingga 69%.
Bagaimana Kurang Tidur Memicu Kanker
Kurang tidur menurunkan kadar melatonin, mengganggu jam biologis tubuh, dan melemahkan sistem imun dalam mendeteksi serta menghancurkan sel kanker. Selain itu, gangguan tidur memengaruhi keseimbangan hormon yang dalam jangka panjang dapat mendorong pertumbuhan tumor.
Dengan tidur yang cukup, tubuh mampu melawan sel abnormal dan menekan perkembangan kanker secara alami.
Kurang Tidur dan Penyakit Jantung
Kurang tidur memengaruhi tekanan darah, metabolisme glukosa, dan hormon stres seperti kortisol. Tekanan darah tinggi yang berlangsung lama dapat merusak arteri, meningkatkan peradangan, dan mempercepat penumpukan plak.
Kondisi ini meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, dan gangguan kardiovaskular lainnya. Penelitian jurnal European Heart Journal menunjukkan hubungan signifikan antara durasi tidur yang pendek dengan mortalitas kardiovaskular.
Peradangan sebagai Pemicu Bersama
Baik kanker maupun penyakit jantung memiliki faktor penyebab yang sama: peradangan kronis. Kurang tidur meningkatkan zat kimia inflamasi dalam tubuh, mempercepat kerusakan organ, penyumbatan arteri, dan cedera genetik.
Sumbu inflamasi yang terus-menerus bekerja di tubuh membuat risiko gagal organ dan komplikasi kesehatan meningkat drastis.
Cara Meningkatkan Kualitas Tidur
Kabar baiknya, kualitas tidur dapat diperbaiki melalui beberapa langkah sederhana:
Tidur 7–9 jam setiap malam
Tidur pada jam yang sama setiap hari
Hindari kafein setelah siang hari
Ciptakan lingkungan tidur yang gelap dan sejuk
Kurangi penggunaan layar sebelum tidur
Perubahan kecil ini dapat secara signifikan meningkatkan kualitas tidur, mengurangi risiko kanker, penyakit jantung, dan gangguan kesehatan lain.
Tidur cukup bukan sekadar kebutuhan fisik, tetapi investasi kesehatan jangka panjang. Kurang tidur kronis memengaruhi sistem perbaikan sel, keseimbangan hormon, dan sistem imun, yang pada akhirnya meningkatkan risiko kanker dan penyakit jantung.
Dengan tidur cukup dan berkualitas, tubuh dapat melawan sel abnormal, mengurangi peradangan, dan menjaga kesehatan jantung. Memperhatikan durasi dan kualitas tidur menjadi salah satu bentuk pencegahan penyakit yang efektif dan alami.
Menjaga tidur tetap teratur dan cukup setiap malam adalah langkah sederhana namun sangat penting untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Sindi
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Hasil Lengkap Coppa Italia 2025 2026: Daftar Tim Lolos Putaran Tiga
- Rabu, 24 September 2025
Terpopuler
1.
Hari Tani Nasional 24 September: Sejarah, Makna, dan Peringatan
- 24 September 2025
2.
Rehabilitasi Mangrove Bone, Pelindo Regional 4 Wujudkan Pelabuhan Hijau
- 24 September 2025
3.
Rekomendasi Aplikasi Saham Terbaik 2025 untuk Investor
- 24 September 2025
4.
Rekor Baru! Harga Emas Antam Logam Mulia Hari Ini
- 24 September 2025
5.
Harga Emas Pegadaian 2025 Naik, Antam Tembus Rp2,25 Juta
- 24 September 2025