JAKARTA - Tidur yang berkualitas adalah salah satu elemen penting dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan seseorang. Namun, banyak dari kita yang memiliki kebiasaan tidur dengan televisi menyala. Meskipun terkesan sepele dan mungkin dianggap sebagai cara relaksasi sebelum tidur, kebiasaan ini ternyata memiliki dampak yang cukup serius terhadap kesehatan tubuh dan kualitas tidur.
Televisi Menyala dan Kualitas Tidur
Menurut penelitian yang dipublikasikan oleh National Institute of Health dan dikutip oleh laman KlikDokter.com, paparan cahaya dari televisi saat tidur memiliki korelasi yang signifikan dengan kenaikan berat badan. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa wanita yang tidur dengan televisi menyala memiliki kemungkinan 17 persen lebih besar mengalami kenaikan berat badan dalam rentang waktu lima tahun dibandingkan mereka yang tidur dalam keadaan gelap.
Salah satu alasan utama mengapa paparan cahaya televisi dapat berdampak negatif pada kualitas tidur adalah karena cahaya tersebut menekan produksi melatonin dalam tubuh. Melatonin adalah hormon yang sangat penting dalam mengatur siklus tidur. Dr. Dina Kusumawardhani menjelaskan bahwa cahaya terang dari TV atau perangkat elektronik lainnya dapat menekan produksi hormon ini, sehingga mengganggu siklus tidur alami tubuh.
Ritme Sirkadian dan Gangguan Metabolisme
Selain berdampak pada produksi melatonin, tidur dengan televisi menyala juga dapat mengganggu ritme sirkadian—sistem biologis yang mengatur kapan tubuh merasa lelah dan kapan terjaga. Sebuah studi yang diterbitkan di JAMA Internal Medicine menyebutkan bahwa paparan cahaya saat tidur bisa mengacaukan ritme sirkadian. Hal ini mengakibatkan individu yang terpapar lebih mudah merasa lelah, mengalami kesulitan berkonsentrasi, dan berisiko mengalami gangguan metabolisme dalam jangka panjang.
Dr. Astrid Wulan Kusumoastuti dari KlikDokter juga menyoroti bahwa tidur dalam kondisi gelap lebih menguntungkan bagi kesehatan secara menyeluruh. “Tidur dalam kegelapan membantu tubuh lebih cepat terlelap, meningkatkan daya tahan tubuh, serta memperlambat proses penuaan dan meningkatkan daya ingat,” ujar Dr. Astrid. Maka dari itu, menjaga lingkungan tidur yang gelap menjadi sangat krusial.
Solusi Bagi Mereka yang Tidak Nyaman dengan Kegelapan
Banyak orang mungkin merasa tidak nyaman atau aman saat tidur dalam kondisi gelap total. Untuk mereka, ada solusi alternatif yang tetap bisa menjaga kualitas tidur tanpa sepenuhnya mengorbankan kenyamanan. Penggunaan lampu tidur redup merupakan salah satu solusi yang lebih sehat. Lampu dengan cahaya lembut tetap dapat memberikan rasa aman kepada penggunanya tanpa mengganggu produksi melatonin secara signifikan. Ini berarti, kualitas tidur tetap bisa terjaga tanpa harus sepenuhnya berkompromi dengan kenyamanan tidur.
Langkah Mengubah Kebiasaan
Menghilangkan kebiasaan tidur dengan televisi menyala tidaklah mudah, terutama bagi mereka yang sudah terbiasa melakukannya sejak lama. Namun, untuk kepentingan kesehatan jangka panjang, usaha ini sangat penting untuk dilakukan. Dimulai dengan mematikan televisi sebelum tidur dan menciptakan suasana kamar tidur yang lebih nyaman dapat membantu meningkatkan kualitas tidur. Beberapa langkah yang bisa Anda lakukan antara lain:
Tetapkan Jadwal Tidur yang Konsisten: Cobalah untuk tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari, bahkan di akhir pekan. Konsistensi ini membantu mengatur jam biologis tubuh Anda.
Ciptakan Lingkungan Tidur yang Kondusif: Pastikan kamar tidur Anda nyaman dan bebas dari kebisingan. Penggunaan tirai gelap untuk menghalangi cahaya luar juga bisa menjadi solusi.
Batasi Paparan Layar Sebelum Tidur: Usahakan untuk menjauhi televisi, ponsel, atau komputer setidaknya satu jam sebelum tidur. Bacalah buku atau dengarkan musik untuk membantu relaksasi.
Pertimbangkan Meditasi atau Latihan Pernapasan: Metode relaksasi seperti meditasi atau latihan pernapasan dalam dapat membantu menenangkan pikiran Anda dan mempersiapkan tubuh untuk tidur.
Gunakan Lampu Tidur: Jika Anda merasa tidak nyaman dengan kegelapan total, gunakan lampu tidur dengan cahaya lembut untuk memberikan rasa aman tanpa mengganggu siklus tidur Anda.
Kesadaran akan Dampak Jangka Panjang
Kesadaran dan keinginan untuk mengubah kebiasaan ini sangat penting. Dampak negatif dari kebiasaan tidur dengan televisi menyala tidak dapat dianggap sepele, terutama jika kita pertimbangkan efek jangka panjang seperti gangguan metabolisme hingga risiko obesitas. Mengambil langkah-langkah kecil untuk meningkatkan kualitas tidur bisa memberikan dampak signifikan bagi kesehatan dan kesejahteraan Anda secara keseluruhan.
Pada akhirnya, tidur dalam kegelapan total atau dengan pencahayaan minimal adalah yang terbaik untuk kesehatan tubuh dan pikiran. Mulai sekarang, mari sadari dan ubah kebiasaan buruk ini demi kualitas hidup yang lebih baik. “Memulai dari hal kecil seperti mematikan televisi sebelum tidur bisa membawa perubahan besar bagi kesehatan Anda,” pungkas Dr. Astrid.