Tahun 2024, Laba BCA Syariah Melonjak 19,5: Pencapaian Positif dan Strategi Modernisasi

Senin, 03 Maret 2025 | 19:09:58 WIB
Tahun 2024, Laba BCA Syariah Melonjak 19,5: Pencapaian Positif dan Strategi Modernisasi

JAKARTA - PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) mencatatkan kinerja finansial yang sangat memuaskan dengan peningkatan laba bersih sebesar 19,5% secara tahunan (year-on-year/yoy). Prestasi ini menjadi bukti kuat dari komitmen perusahaan dalam meningkatkan kualitas layanan perbankan syariah di Indonesia. Dalam pemaparan kinerja tahunan bertajuk "Evolve with Agility," jajaran direksi BCA Syariah menguraikan pencapaian ini sebagai hasil dari inovasi teknologi, adaptasi layanan, serta pengelolaan sumber daya manusia yang optimal.

Pertumbuhan Laba Bersih dan Pembiayaan Berkualitas

Presiden Direktur BCA Syariah, Yuli Melati Suryaningrum, mengungkapkan rasa syukurnya atas capaian tahun 2024. "Alhamdulillah BCA Syariah melewati 2024 dengan pertumbuhan yang positif. Pertumbuhan yang solid ini didorong oleh kemampuan perusahaan untuk mengakselerasi teknologi dan adaptasi layanan yang didukung oleh pengelolaan sumber daya manusia dan manajemen risiko yang baik," katanya.

Tercatat, rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) berada di posisi efisien 79%, sementara rasio Pembiayaan terhadap Simpanan (FDR) mencapai 81,3%, mencerminkan aktivitas penyeimbangan antara penghimpunan dan penyaluran dana yang optimal. Pada akhir Desember 2024, total aset BCA Syariah meningkat 15% yoy menjadi Rp16,6 triliun, didorong oleh pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang signifikan.

Tren Pertumbuhan DPK yang Impresif

Peningkatan DPK BCA Syariah mencapai 20,3% yoy, dengan DPK total sebesar Rp13,2 triliun. Komposisi Dana Pihak Ketiga ini mengalami kenaikan di semua produk, termasuk tabungan yang meningkat 17,9% yoy dan giro sebesar 21% yoy, menjadikan CASA (Current Account Saving Account) mengalami pertumbuhan 19,4% yoy. Pada tahun 2024, komposisi CASA terhadap DPK berhasil terjaga di angka 37,8%.

Dalam langkah strategis untuk meningkatkan penghimpunan CASA, BCA Syariah meluncurkan aplikasi mobile banking "BSya" pada bulan Agustus 2024. Aplikasi ini memungkinkan nasabah untuk membuka rekening secara online, sesuai dengan tren kebiasaan transaksi digital yang semakin meningkat. Yuli menambahkan, "BSya hadir untuk merespon perkembangan tren transaksi digital yang semakin pesat. Dalam mengembangkan BSya, kami fokus pada fitur sesuai dengan masukan-masukan yang diberikan nasabah."

Pengembangan Fitur dan Peluang Ekspansi

BSya menawarkan berbagai fitur unggulan, seperti bebas biaya transfer ke Bank BCA, bebas biaya tarik tunai cardless di ATM BCA, serta fitur-fitur religius yang memudahkan nasabah dalam melaksanakan ibadah. Hal ini mencakup setoran biaya haji, petunjuk arah kiblat, dan transfer zakat. Pengembangan lebih lanjut akan dilakukan untuk mendorong pertumbuhan nasabah pada tahun 2025.

Secara khusus, fungsi intermediasi diimplementasikan dengan baik melalui penyaluran pembiayaan yang berkualitas. Pembiayaan BCA Syariah mencatatkan pertumbuhan 18,9% yoy, dengan total pembiayaan mencapai Rp10,7 triliun. Fokus utama tertuju pada pembiayaan komersial, yang tumbuh 17% yoy, mencapai Rp7,4 triliun. Direktur BCA Syariah, Pranata, menjelaskan lebih lanjut tentang pembiayaan konsumer. "Untuk memudahkan akses masyarakat terhadap pembiayaan emas iB, kami telah mengembangkan pengajuan pembiayaan emas via online di mobile banking BSya."

Dukungan pada Keberlanjutan dan Penyaluran Hijau

Komitmen BCA Syariah dalam mendukung aktivitas keberlanjutan tercermin dari penyaluran pembiayaan pada sektor Kegiatan Usaha Berkelanjutan (KUB), yang bertumbuh 4,3% dari tahun sebelumnya, mencapai Rp2,8 triliun. Komposisi pembiayaan hijau mencapai 26,4% dari total pembiayaan pada tahun 2024. "Tahun 2025 kami akan memperkuat penyaluran pada sektor efisiensi energi, eco efficient dan transportasi ramah lingkungan," tegas Yuli.

Melihat capaian kinerja dan strategi bisnis yang telah direncanakan, BCA Syariah optimis untuk meraih pertumbuhan double digit dalam hal aset, DPK, dan pembiayaan di tahun 2025. Dengan memperhitungkan prospek ekonomi, strategi regulator, dan upaya modernisasi, BCA Syariah berencana untuk terus memperkuat posisi sebagai salah satu institusi perbankan syariah terdepan di Indonesia.

Terkini

Danantara Jadi Pilar Strategis Kemandirian Fiskal Indonesia

Rabu, 10 September 2025 | 18:30:22 WIB

Hutama Karya Rayakan Harhubnas Dengan Jembatan Ikonik

Rabu, 10 September 2025 | 18:30:21 WIB

Jasa Marga Tingkatkan Layanan Tol Cipularang Padaleunyi

Rabu, 10 September 2025 | 18:30:19 WIB

Waskita Karya Garap Proyek Budidaya Ikan Nila

Rabu, 10 September 2025 | 18:30:17 WIB