Tragedi Keracunan Asap Genset di Musi Rawas: Peristiwa Pilu yang Memakan Korban Jiwa

Sabtu, 01 Maret 2025 | 12:41:32 WIB
Tragedi Keracunan Asap Genset di Musi Rawas: Peristiwa Pilu yang Memakan Korban Jiwa

JAKARTA – Insiden keracunan asap mesin genset yang terjadi di Desa Muara Kati Baru, Kecamatan Tiang Pumpung Kepungut, Musi Rawas, Sumatera Selatan, menimbulkan duka mendalam bagi satu keluarga. Pada Kamis, 27 Februari, sekitar pukul 17.30 WIB, lima anggota keluarga ditemukan tak sadarkan diri di dalam rumah setelah menghirup asap genset yang mematikan.

Kejadian tragis tersebut mengakibatkan dua anggota keluarga meninggal dunia, sementara tiga lainnya berada dalam kondisi kritis dan mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Sobirin Muara Beliti.

Kronologi Kejadian

Tragedi ini bermula ketika tetangga di sekitar lokasi mencium bau asap yang mencurigakan dan memutuskan untuk memeriksa keadaan rumah tersebut. Setelah mendobrak masuk, mereka mendapati Yayan Irama, kepala keluarga, bersama istri dan ketiga anaknya tergeletak tidak bergerak. Tanpa membuang waktu, para tetangga segera membawa mereka ke fasilitas medis terdekat.

Sayangnya, ketika tiba di rumah sakit, Yayan dan anak ketiganya, Afika Nabila Irama yang masih berusia enam tahun, telah dinyatakan meninggal dunia. Ketua keluarga tersebut diketahui telah berada dalam kondisi yang sangat kritis bahkan setelah dibawa ke rumah sakit.

Penjelasan Medis dari RS Sobirin Muara Beliti

Direktur Rumah Sakit Sobirin Muara Beliti, Sofian Hadi, berbicara kepada wartawan tentang kondisi para korban, menjelaskan bahwa keracunan asap genset dapat menyebabkan multiple organ failure dalam waktu yang relatif singkat.

"Jadi memang benar-benar sudah sangat kritis. Bahkan satu pasien yaitu Bapak Yayan itu sudah dalam kondisi meninggal. Secara medis ada kemungkinan ditemukan tanda kaku pada mayat, kemungkinan itu sudah lebih dari 3 atau 6 jam," ungkap Sofian pada Jumat, 28 Februari 2025.

Setelah sempat menjalani perawatan, anak kedua keluarga tersebut pun akhirnya meninggal dunia pada tengah malam, sekitar pukul 23.30 WIB, akibat komplikasi yang tidak dapat diatasi.

Sofian mengatakan bahwa istri korban saat ini sedang menjalani perawatan di Intensive Care Unit (ICU), sementara kedua anak yang masih hidup berada di Pediatric Intensive Care Unit (PICU). Kondisi para korban masih sangat kritis dan memerlukan perhatian medis intensif.

Penanganan Medis yang Dilakukan

Sofian menjelaskan bahwa istri korban mengalami kondisi terinkubasi dengan bantuan ventilator. "Untuk kondisi ibunya sendiri dalam kondisi terinkubasi, dipasang ventilator serta masih dipasang alat bantu nafas dan terpasang monitor. Sampai saat ini kondisi masih stagnan, belum terdapat tanda perbaikan," jelasnya.

Meski demikian, Sofian memiliki sedikit kabar baik soal kedua anak korban yang masih dirawat. Satu dari anak tersebut kini sudah mulai sadar meskipun belum sepenuhnya pulih.

"Kemudian untuk kondisi anaknya pada saat sekarang ini sudah sadar. Tingkat kesadarannya belum full 100% dan belum bisa berbicara secara normal. Tapi sangat disyukuri sekali karena ini merupakan suatu kemajuan," sambungnya.

Tim medis di RS Sobirin Muara Beliti kini berfokus sepenuhnya untuk penanganan kondisi para korban dan berusaha menentukan langkah-langkah selanjutnya demi pemulihan mereka.

Penyebab dan Langkah Pencegahan Keracunan Asap Genset

Keracunan asap genset bukanlah fenomena yang baru terjadi. Asap yang dihasilkan genset mengandung karbon monoksida (CO), gas tanpa bau yang sangat berbahaya dan dapat menyebabkan keracunan dengan gejala sesak napas, pusing, muntah, hingga kehilangan kesadaran dalam waktu singkat.

Sofian menekankan pentingnya edukasi masyarakat mengenai bahaya asap genset dan langkah-langkah pencegahan yang bisa dilakukan. "Kami sangat berharap masyarakat lebih berhati-hati dan memastikan penggunaan genset dilakukan di area yang memiliki sirkulasi udara baik," ujarnya.

Terkini

Fitur Baru Instagram Bantu Akses Riwayat Tontonan Video

Rabu, 10 September 2025 | 11:51:27 WIB

Matcha Hadirkan 4 Manfaat Kecantikan Alami Bagi Kulit

Rabu, 10 September 2025 | 11:51:24 WIB

Dokter Peringatkan Bahaya Vape Bagi Kesehatan Paru

Rabu, 10 September 2025 | 11:51:21 WIB

Lima Shio Paling Beruntung Rabu 10 September 2025

Rabu, 10 September 2025 | 11:51:16 WIB

Tiga Aset Crypto Jadi Incaran Whale Menjelang CPI

Rabu, 10 September 2025 | 11:51:11 WIB