Tiga Aset Crypto Jadi Incaran Whale Menjelang CPI
JAKARTA - Menjelang rilis data Indeks Harga Konsumen (CPI) Amerika Serikat pada 11 September 2025, pasar kripto kembali dipenuhi pergerakan besar dari para crypto whale. Rilis ini sangat dinantikan karena menjadi data makro terakhir sebelum pertemuan Federal Reserve bulan September, di mana isu pemotongan suku bunga menjadi agenda utama. Situasi ekonomi yang ditandai dengan pertumbuhan pekerjaan melemah dan tingkat pengangguran meningkat, mendorong ekspektasi adanya pelonggaran kebijakan. Namun, arah inflasi melalui data CPI akan menjadi penentu apakah pemangkasan suku bunga berlangsung ringan atau justru agresif.
Dalam kondisi penuh ketidakpastian, para whale tidak tinggal diam. Mereka memilih langkah strategis dengan membagi portofolio pada aset berisiko, alokasi aman, dan taruhan yang lebih seimbang. Tiga koin utama menjadi sorotan besar: Ethena (ENA), Uniswap (UNI), dan Ondo (ONDO).
Ethena (ENA): Taruhan Seimbang dengan Stabilitas Jaringan
Baca Juga
Ethena (ENA) mencatat kenaikan signifikan, yakni 11% dalam 24 jam terakhir, memperpanjang reli mingguan hingga 22,7%. Momen ini menjadikan ENA menarik sebagai pilihan seimbang, terutama mendekati rilis CPI. Dukungan tambahan datang dari berita mengenai stablecoin: Binance melisting USDe dari Ethena serta peluncuran USDm dengan MegaETH. Kombinasi ini meningkatkan kredibilitas jaringan ENA.
Faktor inilah yang membuat ENA dipandang berguna di dua skenario berbeda: jika CPI menurun dan pemotongan suku bunga memicu aliran modal ke aset berisiko, ENA tetap menarik; sementara jika CPI naik dan pasar mencari proyek dengan fondasi stablecoin, ENA tetap relevan.
Dalam sepekan terakhir, whale tercatat menambahkan sekitar 8,25 juta token ENA, setara US$7 juta pada harga US$0,84. Penurunan saldo di exchange sebesar 1,44% menunjukkan bahwa akumulasi sedang berlangsung, bukan sekadar pengambilan keuntungan.
Indikator Money Flow Index (MFI) menjadi pemicu utama. Sejak akhir Agustus, MFI meningkat sementara harga ENA terkonsolidasi. Artinya, whale memilih masuk saat harga rendah, memberi sinyal akumulasi terarah. Secara teknikal, ENA berhasil menembus US$0,77 dan kini menghadapi resistance di US$0,87. Jika ditutup di atas level tersebut, target berikutnya berada di US$0,95 hingga US$1,16. Namun, tren naik hanya akan batal bila harga turun di bawah US$0,60.
Uniswap (UNI): Dukungan Whale di Tengah Kebangkitan DeFi
Uniswap (UNI), token dari decentralized exchange terkemuka, juga menunjukkan performa positif. Dalam 24 jam terakhir UNI naik 3,5%, sementara dalam sepekan meningkat lebih dari 2%. Tren naik yang lebih luas masih terjaga dengan pertumbuhan tiga bulan sebesar 16%. Katalis tambahan datang dari kebangkitan sektor DeFi, yang baru-baru ini melampaui US$160 miliar dalam total value locked (TVL). Hal ini menempatkan UNI sebagai pilihan “risk-on” utama bagi whale.
Sejak 4 September, whale menambahkan 40,82 juta UNI, senilai hampir US$398 juta pada harga US$9,75. Aliran masuk besar ini mencerminkan keyakinan pada peran UNI dalam ekosistem DeFi. Meskipun data inflasi bisa mempersulit ekspektasi pemotongan suku bunga, posisi whale menegaskan keyakinan bahwa UNI tetap bernilai dalam portofolio mereka.
Secara teknikal, Relative Strength Index (RSI) menunjukkan pola divergensi bullish tersembunyi. Saat harga UNI membentuk posisi terendah yang lebih tinggi, RSI justru mencatat posisi terendah lebih rendah antara Agustus dan awal September. Pola ini biasanya menandakan kelanjutan tren positif. Jika harga mampu ditutup harian di atas US$9,86, jalan menuju US$10,70 hingga US$11,60 terbuka lebar. Sementara itu, support kokoh berada di US$9,10.
Ondo (ONDO): Taruhan Seimbang dengan Dukungan Aset Dunia Nyata
Ondo (ONDO) juga menjadi perhatian utama setelah naik 5,7% dalam 24 jam terakhir dan 6% sepanjang minggu ini. Meski kinerja 30 harinya masih negatif, akumulasi whale justru meningkat tajam. Sejak 4 September, kepemilikan whale bertambah dari 7,77 miliar menjadi 8,08 miliar ONDO, setara US$300 juta pada harga US$0,97.
Kenaikan ini menunjukkan tingkat kepercayaan yang kuat. ONDO dikenal terkait erat dengan ruang aset dunia nyata (Real World Assets/RWA), sehingga memberi profil stabil dibandingkan token spekulatif. Bagi whale, ONDO merupakan taruhan seimbang menjelang rilis CPI: jika inflasi lebih rendah, ONDO bisa ikut reli; jika inflasi lebih tinggi, fokus RWA membuatnya tetap relevan.
Di grafik harga, ONDO menembus resistance US$0,95, dengan momentum semakin kuat setelah indikator Bull-Bear Power (BBP) beralih positif. Penutupan harian di atas US$1,00 akan membuka peluang ke US$1,11, sementara support ada di kisaran US$0,91. Sinyal ini memperjelas alasan whale mengumpulkan ONDO meski volatilitas pasar masih tinggi. Jika turun di bawah US$0,85, prospek bullish jangka pendek bisa terganggu.
Whale Tetap Percaya Diri di Tengah Ketidakpastian
Menjelang rilis CPI Amerika Serikat pada 11 September, crypto whale menunjukkan pola konsisten dalam strategi mereka. ENA menjadi pilihan seimbang dengan dukungan stabilitas jaringan, UNI diposisikan sebagai taruhan risk-on yang relevan dengan tren DeFi, sementara ONDO menawarkan keseimbangan melalui koneksi dengan aset dunia nyata.
Ketiga aset ini tidak hanya menjadi cerminan arah pasar menjelang rilis data inflasi, tetapi juga menunjukkan bagaimana whale memanfaatkan momentum. Akumulasi besar, pergerakan teknikal yang mendukung, serta fokus pada keseimbangan risiko memperlihatkan bahwa para pemain besar tetap percaya diri menghadapi volatilitas.
Dalam dunia kripto yang penuh dinamika, pergerakan whale sering kali menjadi indikator arah pasar. Apa yang mereka beli saat ini memberikan gambaran bahwa terlepas dari hasil CPI, peluang pertumbuhan masih terbuka lebar. Bagi investor ritel, mempelajari langkah-langkah ini bisa menjadi panduan untuk memahami bagaimana strategi besar dibentuk di tengah ketidakpastian global.
Rekomendasi
