JAKARTA - Gen Z dikenal sebagai generasi yang sangat ambisius dalam meraih kebebasan finansial. Namun, kenyataannya, banyak dari mereka masih kesulitan dalam mengatur keuangan dengan baik. Kebiasaan boros, kesulitan menabung, serta kurangnya perhatian terhadap investasi masa depan menjadi tantangan tersendiri. Jika tidak diatasi, hal ini bisa berdampak buruk pada kondisi finansial jangka panjang mereka.
Jumlah Gen Z di Indonesia cukup besar, mencapai sekitar 75,49 juta jiwa atau hampir 28% dari total populasi pada tahun 2024. Banyak di antara mereka yang baru mulai menapaki dunia kerja, dengan pendapatan yang cukup dan keterampilan finansial yang masih minim. Data menunjukkan tingkat literasi finansial Gen Z berada pada angka 44,04%, lebih rendah dibanding generasi milenial. Ini menjelaskan mengapa pengelolaan finansial mereka belum sepenuhnya matang.
Mengelola finansial secara bijak bukan hanya soal berapa banyak yang dihasilkan, tapi bagaimana cara mengelola agar kondisi finansial tetap sehat. Berikut adalah empat tips yang cocok diterapkan oleh Gen Z agar pengelolaan finansial mereka semakin cerdas dan sesuai karakteristik generasi digital ini.
1. Maksimalkan Literasi Finansial Digital
Sebagai generasi digital, Gen Z sangat familiar dengan dunia online dan media sosial. Namun, kecanggihan teknologi belum tentu berbanding lurus dengan pemahaman soal finansial. Oleh karena itu, penting bagi Gen Z untuk memanfaatkan platform digital sebagai media pembelajaran literasi finansial.
Belajar tentang pengelolaan finansial, investasi, asuransi, hingga penggunaan layanan perbankan digital dapat dilakukan dengan mudah melalui buku digital, artikel, video, dan situs terpercaya. Meski media sosial sering kali mendorong sikap konsumtif, Gen Z dapat mengubahnya menjadi sarana positif dengan mengakses informasi yang mengasah keterampilan finansial. Dengan memanfaatkan teknologi secara bijak, pintu menuju kedewasaan finansial akan semakin terbuka lebar.
2. Terapkan Gaya Hidup Frugal Living
Frugal living atau gaya hidup hemat sangat cocok bagi Gen Z yang masih dalam masa awal karier dengan penghasilan yang relatif terbatas. Konsep ini bukan sekadar mengurangi pengeluaran, tetapi membangun kebiasaan finansial yang berkelanjutan seperti menabung rutin, mengelola utang secara bijak, dan fokus pada investasi masa depan.
Mengikuti tren kekinian atau nongkrong di tempat-tempat populer memang menggoda, namun mencoba gaya hidup hemat akan membantu Gen Z membangun fondasi finansial yang kuat. Dengan begitu, ketangguhan dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi dapat terbentuk, serta membuka jalan menuju masa depan finansial yang lebih stabil dan aman.
3. Perluas Penghasilan dengan Keterampilan Baru
Era digital memberikan peluang besar bagi Gen Z untuk mengembangkan penghasilan melalui berbagai kanal online. Dengan mengikuti kursus daring, kamu dapat menambah skill baru seperti coding, desain grafis, atau manajemen virtual. Keterampilan ini bisa dimanfaatkan untuk mencari pekerjaan freelance yang fleksibel dan berpotensi menghasilkan tambahan pendapatan finansial.
Platform digital juga membuka ruang bagi Gen Z untuk berkreasi, misalnya menjadi konten kreator, penulis lepas, atau freelancer dengan klien internasional yang menawarkan bayaran dalam mata uang asing. Dengan kreativitas dan konsistensi, kamu bisa memperluas sumber penghasilan, bahkan berpotensi melakukan career switch ke pekerjaan yang lebih menguntungkan secara finansial.
4. Kendalikan Kenaikan Pengeluaran
Seiring bertambahnya pendapatan, wajar jika gaya hidup ingin ditingkatkan. Namun, penting bagi Gen Z untuk tetap membatasi kenaikan pengeluaran agar pengelolaan finansial tetap terjaga dengan baik. Fokuslah pada prioritas finansial dan tetap jalani gaya hidup sederhana yang membantu menghindari jebakan konsumsi berlebihan dan utang yang membebani.
Menjaga pola pengeluaran yang seimbang, memilih pengeluaran yang benar-benar dibutuhkan, serta disiplin dalam pengalokasian dana menjadi kunci sukses mencapai tujuan finansial. Ingat bahwa kesulitan finansial tidak hanya datang dari rendahnya pendapatan, tetapi juga dari pengelolaan yang kurang tepat.
Kesimpulannya, pengelolaan finansial yang baik sangat penting bagi Gen Z untuk mewujudkan mimpi kebebasan finansial. Dengan memanfaatkan literasi digital, menerapkan gaya hidup hemat, memperluas penghasilan lewat skill baru, serta mengendalikan pengeluaran, Gen Z dapat membangun fondasi finansial yang sehat dan kuat.
Memulai langkah-langkah tersebut memang mudah, namun menjaga konsistensi adalah tantangan terbesar. Semangat terus untuk para Gen Z agar menjadi generasi yang cerdas dalam mengelola finansial dan siap menghadapi masa depan dengan penuh percaya diri!