Mengenal Paulo Freire, Filsuf Brasil yang Karya-karyanya Menginspirasi Dunia Pendidikan, Diresensi Anies Baswedan
- Selasa, 06 Mei 2025

JAKARTA - Anies Baswedan, mantan Gubernur DKI Jakarta, baru-baru ini mereview salah satu karya penting dari Paulo Freire, seorang filsuf dan pendidik asal Brasil yang diakui secara global. Buku yang diulas oleh Anies adalah Pendidikan Kaum Tertindas, yang dianggap sebagai salah satu karya paling berpengaruh dalam dunia pendidikan dan gerakan sosial di abad ke-20. Dalam sebuah video yang diunggah melalui YouTube pribadi, Anies menyebutkan bahwa buku tersebut menjadi salah satu referensi penting dalam memahami hubungan antara pendidikan, keadilan sosial, dan penindasan.
“Buku karya Paulo Freire ini disebut sebagai karya paling penting dunia pendidikan dan gerakan sosial di abad ke-20,” ujar Anies Baswedan, yang juga mantan Rektor Universitas Paramadina. Pernyataan tersebut menyoroti pentingnya buku Pendidikan Kaum Tertindas dalam konteks pendidikan yang tidak hanya fokus pada pengajaran formal, tetapi juga tentang bagaimana pendidikan dapat berfungsi untuk membebaskan masyarakat dari ketidakadilan dan penindasan.
Pendidikan yang Membebaskan Menurut Freire
Salah satu ide utama yang diangkat dalam buku Pendidikan Kaum Tertindas adalah konsep pendidikan sebagai alat pembebasan, bukan penindasan. Paulo Freire menekankan bahwa pendidikan seharusnya bukan hanya mengajarkan pengetahuan, tetapi juga memampukan individu untuk memahami dan mengubah kondisi sosial mereka. Menurutnya, pendidikan dapat menjadi sarana untuk memperjuangkan keadilan sosial jika dilakukan dengan cara yang membebaskan dan kritis terhadap struktur sosial yang ada.
Baca Juga
“Pendidikan adalah bagaimana menghadirkan keadilan. Pendidikan adalah bagaimana memampukan orang untuk mengubah dunianya,” kata Anies dalam reviewnya, mengutip ide-ide yang ada dalam karya Freire. Dalam pandangannya, pendidikan seharusnya memberi ruang bagi setiap individu untuk berpikir kritis, memahami realitas sosial mereka, dan berperan aktif dalam perubahan masyarakat.
Anies lebih lanjut mengungkapkan bahwa Freire menentang sistem pendidikan yang hanya mengajarkan siswa untuk menyesuaikan diri dengan kondisi yang ada tanpa mempertanyakan ketidakadilan sosial. “Selama hidupnya, Paulo Freire ini memperjuangkan pendidikan yang membebaskan. Bukan pendidikan yang menindas,” kata Anies. Freire, menurutnya, adalah sosok yang konsisten berjuang untuk menjadikan pendidikan sebagai alat untuk memperbaiki struktur sosial yang timpang dan tidak adil.

David
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Pulau Weh Tawarkan Keindahan Eksotis Untuk Liburan Santai
- 10 September 2025
2.
Pulau Bintan 2025 Sajikan 6 Wisata Keluarga Penuh Pesona
- 10 September 2025
3.
Lezatnya JCO Donuts dengan Pilihan Rasa Beragam
- 10 September 2025
4.
Burger King 2025 Hadir dengan Menu Favorit Lengkap
- 10 September 2025
5.
5 Ragam Menu Non Kopi Kopi Kenangan 2025 Menyegarkan
- 10 September 2025