Korea Selatan Alokasikan 34 Miliar Dollar untuk Dorong Industri Strategis Nasional
- Rabu, 05 Maret 2025

JAKARTA - Dalam langkah strategis untuk memperkuat daya saing industri dalam negeri, Korea Selatan mengumumkan kebijakan pendanaan senilai US$34 miliar atau sekitar Rp560 triliun. Dana ini ditujukan untuk mendukung perusahaan-perusahaan domestik yang bergerak di bidang teknologi strategis seperti semikonduktor dan otomotif. Langkah ini diambil di tengah meningkatnya persaingan global dan kecenderungan proteksionisme yang semakin kental, sebagaimana diungkapkan oleh pemerintah Korea Selatan pada Rabu (5/3).
Pengumuman yang kondusif ini datang sebagai respons terhadap atmosfer persaingan yang semakin ketat di sektor teknologi tinggi, yang kini telah menjadi bagian penting dari keamanan ekonomi nasional. "Persaingan dalam industri strategis tingkat lanjut telah muncul sebagai inti dari keamanan ekonomi nasional di tengah meningkatnya ketidakpastian eksternal di bawah pemerintahan baru AS," demikian bunyi pernyataan resmi pemerintah Korea Selatan.
Sejak kembali menjabat pada Januari, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, telah memulai serangkaian ancaman tarif yang menargetkan mitra dagang utama dan berbagai industri. Sektor-sektor yang terbawa dalam gelombang kebijakan ini antara lain semikonduktor, otomotif, dan biofarmasi. Berbagai ancaman tarif ini menjadi bagian dari kebijakan ekonomi proteksionis yang diusung oleh Amerika Serikat.
Anggaran Pendanaan dan Fokus Industri Strategis
Korea Selatan telah menyiapkan dana sebesar 50 triliun won, yang setara dengan $34,37 miliar, melalui Bank Pembangunan Korea yang dikelola negara. Dana ini akan didistribusikan kepada perusahaan-perusahaan di sektor industri strategis nasional dalam bentuk pinjaman murah dan investasi lainnya dalam jangka waktu lima tahun ke depan. Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mengurangi dampak negatif dari persaingan global yang semakin sengit dan fragmentasi rantai pasokan.
Dalam beberapa tahun terakhir, Korea Selatan telah mengidentifikasi 12 sektor yang dianggap sebagai “teknologi strategis nasional”. Sektor-sektor ini meliputi semikonduktor, mobilitas masa depan, baterai isi ulang, biofarmasi, kedirgantaraan, kecerdasan buatan, dan sejumlah sektor penting lainnya.
"Paket dukungan finansial ini merupakan komitmen jangka panjang kami untuk mempertahankan posisi kompetitif Korea Selatan di panggung global," kata seorang pejabat pemerintah yang enggan disebutkan namanya. "Dengan dukungan yang terfokus ini, kami berharap dapat menghambat fragmentasi rantai pasokan dan memperkuat sinergi dalam sektor-sektor utama."
Dukungan Terpadu untuk Industri Semikonduktor dan Otomotif
Industri semikonduktor, yang menjadi tulang punggung ekspor Korea Selatan, mendapatkan perhatian khusus dalam skema pendanaan ini. Tahun lalu, Korea Selatan telah mengumumkan paket dukungan finansial khusus untuk industri semikonduktor, dan kini inisiatif tersebut akan diintegrasikan dalam dana besar yang baru saja diumumkan.
Selain itu, sektor otomotif juga menjadi bidang fokus dalam rencana pendanaan terbaru ini. Korea Selatan dikenal sebagai salah satu negara dengan industri otomotif yang kuat, dengan perusahaan otomotif ternama yang memiliki pangsa pasar global. Dukungan finansial ini diharapkan dapat merangsang inovasi dan meningkatkan daya saing produk di pasar internasional.
Strategi yang Sejalan dengan Kebijakan Global
Langkah Korea Selatan ini sejalan dengan tren global di mana negara-negara besar semakin menaruh perhatian besar pada pengembangan teknologi masa depan. "Situasi ini dapat digambarkan sebagai 'perang tanpa asap senjata'," demikian pernyataan pemerintah Korea Selatan, menggambarkan bagaimana persaingan di industri teknologi tinggi kini menjadi medan pertempuran baru ekonomi global.
Pergeseran kebijakan ekonomi AS di bawah pemerintahan Trump, dengan ancaman tarif yang terus meningkat, memaksa banyak negara untuk merumuskan strategi defensif guna melindungi industri strategis mereka dari tekanan eksternal. Korea Selatan tidak hanya berupaya melindungi industri strategisnya, tetapi juga bertekad untuk memainkan peran aktif dalam merumuskan masa depan teknologi global.
Pendanaan sebesar $34 miliar yang dialokasikan Korea Selatan ini menunjukkan komitmen serius dalam mendukung dan melindungi industri strategis nasionalnya dari tekanan internasional. Dengan memfokuskan pada sektor-sektor penting seperti semikonduktor dan otomotif, Korea Selatan berharap dapat menjaga stabilitas ekonomi dan mempertahankan keunggulan kompetitif di pasar dunia. Langkah ini, pada gilirannya, diharapkan dapat membawa stabilitas dan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan bagi negara tersebut.

Wahyu
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Sinergi BRIN dan UBSI Dorong Riset Inovasi Indonesia
- 11 September 2025
2.
Yamaha Uji Pasar Kendaraan Listrik Swap Battery
- 11 September 2025
3.
Jepang Masih Jadi Destinasi Wisata Favorit Global
- 11 September 2025
4.
Jadwal Pelni KM Nggapulu September Oktober 2025
- 11 September 2025
5.
HUT KAI 2025 Hadirkan Promo Diskon Tiket Spesial
- 11 September 2025