Pemprov Sumatera Barat Salurkan Bantuan 2.220 Kilogram Beras dan Logistik ke Daerah Bencana Banjir
- Selasa, 04 Maret 2025

JAKARTA - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) memperlihatkan tanggapan sigap terhadap bencana banjir yang melanda beberapa wilayah di Kabupaten Dharmasraya dan Kabupaten Lima Puluh Kota pada tanggal 2 Maret 2025. Kejadian alam yang mengakibatkan kerusakan dan mempengaruhi kehidupan ribuan penduduk ini ditangani dengan cepat melalui distribusi bantuan logistik dan makanan oleh dinas terkait.
Langkah cepat dari Pemprov Sumbar ini didukung penuh oleh kerja keras Dinas Sosial (Dinsos) Sumbar yang telah mengirimkan ribuan kilogram beras reguler beserta berbagai kebutuhan logistik lainnya untuk membantu warga yang terdampak bencana banjir.
"Kami menerima arahan langsung dari Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur untuk segera menanggapi laporan dan situasi darurat yang terjadi di Dharmasraya dan Lima Puluh Kota. Rekan-rekan dari Bidang Linjamsos dan Tagana telah berjibaku malam tadi untuk menyampaikan bantuan kepada yang membutuhkan," ungkap Kepala Dinsos Sumbar, Syaifullah, Selasa, 4 Maret 2025.
Untuk menanggulangi dampak banjir di Kabupaten Dharmasraya, Pemprov Sumbar mendistribusikan beras reguler seberat 2.220 kilogram yang tersimpan di Gudang Bulog Sumbar. Bantuan ini sekaligus disertai sejumlah logistik seperti mie instan, pakaian, kain sarung, gula, dan kopi. Setidaknya 1.850 jiwa di daerah tersebut menerima bantuan bahan pokok untuk meringankan beban mereka selama masa darurat ini berlangsung.
Sementara itu, bantuan untuk Kabupaten Lima Puluh Kota tak kalah pentingnya. Tim dari Linjamsos bersama Tagana juga mengirimkan bantuan berupa makanan siap saji, makanan anak, kasur, selimut, dan tenda gulung. Nilai total bantuan tersebut mencapai lebih dari Rp27 juta.
Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Dinsos Sumbar, Jhonneri, menyampaikan bahwa penyaluran bantuan ini dilakukan setelah adanya koordinasi matang dengan pemerintah daerah setempat. Mereka memastikan bahwa setiap langkah yang diambil sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang terkena dampak.
Menurut informasi yang diterima, banjir yang terjadi pada tanggal 3 Maret lalu melanda sebagian wilayah di dua kecamatan di Kabupaten Dharmasraya dan dua kecamatan di Kabupaten Lima Puluh Kota. Ketidaktentuan cuaca yang masih terlihat hingga saat ini menjadi perhatian khusus bagi pemerintah daerah dan pihak berwajib.
"Hingga kini, kami terus melakukan koordinasi dengan Dinsos dan BPBD Kabupaten/Kota terkait untuk memastikan situasi kebencanaan dapat diatasi dengan baik. Terkait cuaca yang tidak stabil, sebagaimana arahan yang ada, kita terus siap siaga dan akan langsung turun ke lokasi apabila terjadi bencana lanjutan," ucap Jhonneri.
Banjir tersebut membawa dampak signifikan, tidak hanya merusak rumah dan fasilitas umum, tetapi juga mengganggu aktivitas sehari-hari masyarakat. Tanggapan cepat dari Pemprov Sumbar dengan distribusi bantuan logistik ini diharapkan mampu meringankan beban warga yang terdampak bencana.
Selain bantuan langsung, Pemprov Sumbar dan dinas terkait mengimbau warga di sepanjang daerah aliran sungai untuk lebih waspada. Langkah proaktif ini tidak hanya untuk menanggulangi bencana yang sudah terjadi, tetapi juga untuk mengantisipasi potensi bencana yang mungkin terjadi di masa depan.
Dalam konteks luas, tindakan Pemprov Sumbar ini sejalan dengan komitmen mereka dalam menghadapi bencana secara tanggap dan tepat sasaran, guna mengurangi risiko serta dampak yang ditimbulkan oleh kejadian-kejadian alam. Dukungan dan solidaritas dari berbagai pihak juga sangat diharapkan untuk membantu pemulihan masyarakat terdampak.
Perhatian dan kesiapsiagaan dari pihak berwenang dalam menghadapi setiap kemungkinan bencana merupakan aspek krusial dalam menjaga keamanan dan kesejahteraan warga. Dengan demikian, koordinasi yang baik antara Pemprov, pemerintah daerah, dan lembaga terkait lainnya di lapangan dapat lebih memaksimalkan upaya penanganan bencana.
Perjalanan distribusi bantuan ini pun tetap memperhatikan protokol kesehatan dan keselamatan para petugas yang bekerja di lapangan. Hal ini dilakukan agar bantuan sampai tepat waktu dan tepat sasaran tanpa mengabaikan keselamatan para pendistribusi. Dalam kondisi yang penuh tantangan ini, kesigapan dan koordinasi menjadi kunci sukses penanganan bencana yang efektif.

David
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Sinergi BRIN dan UBSI Dorong Riset Inovasi Indonesia
- 11 September 2025
2.
Yamaha Uji Pasar Kendaraan Listrik Swap Battery
- 11 September 2025
3.
Jepang Masih Jadi Destinasi Wisata Favorit Global
- 11 September 2025
4.
Jadwal Pelni KM Nggapulu September Oktober 2025
- 11 September 2025
5.
HUT KAI 2025 Hadirkan Promo Diskon Tiket Spesial
- 11 September 2025