Senin, 08 September 2025

Ian Machado Garry Kecewa Tidak Dapatkan Laga Perebutan Gelar, Soroti Keputusan UFC yang Memberikan Kesempatan kepada Jack Della Maddalena

Ian Machado Garry Kecewa Tidak Dapatkan Laga Perebutan Gelar, Soroti Keputusan UFC yang Memberikan Kesempatan kepada Jack Della Maddalena
Ian Machado Garry Kecewa Tidak Dapatkan Laga Perebutan Gelar, Soroti Keputusan UFC yang Memberikan Kesempatan kepada Jack Della Maddalena

JAKARTA - Petarung kelas welter UFC, Ian Machado Garry, menyampaikan kekecewaannya setelah UFC memilih Jack Della Maddalena sebagai penantang juara kelas welter, Belal Muhammad, dalam perebutan gelar pada bulan Mei 2025. Keputusan ini membuat Garry merasa tidak dihargai meskipun dirinya baru saja menjalani pertarungan sengit melawan Shavkat Rakhmonov, yang berakhir dengan kekalahan tipis pada UFC 310 pada Desember 2024.

Melalui akun media sosialnya, Garry mengungkapkan perasaan frustrasinya. “Saya berbincang dengan agen saya setelah mendengar kabar ini, dan saya sangat marah. Bahkan hingga hari ini, saya masih merasa kecewa,” ujar Garry, yang langsung memposting pernyataannya di media sosial yang memantau dari Jakarta, Rabu.

Keputusan UFC yang Membingungkan

Baca Juga

Olahraga Aman untuk Ibu Menyusui Sehat

Pada awalnya, UFC menginginkan Shavkat Rakhmonov, yang belum terkalahkan, untuk bertarung melawan Belal Muhammad memperebutkan gelar juara dunia kelas welter. Namun, karena cedera yang dialami Rakhmonov, yang membutuhkan operasi rekonstruksi lutut dan harus absen selama satu tahun, UFC kemudian beralih memilih Jack Della Maddalena sebagai penantang Belal.

Keputusan UFC ini semakin menambah kekecewaan Garry, yang merasa dirinya lebih layak mendapatkan kesempatan itu. Garry sebelumnya sudah menunjukkan kualitas tinggi dalam kariernya, terutama setelah pertarungan sengit melawan Rakhmonov. "Ini bukan salah saya jika Shavkat cedera. Saya tidak menusuk lututnya 20 kali dan mematahkan kakinya," tegas Garry.

Bagi Garry, keputusan UFC untuk memilih Maddalena yang baru saja pulih dari cedera dan absen hampir satu tahun karena menjalani operasi lengan patah terasa sangat tidak adil. "Mereka mengira pertarungan Maddalena melawan Belal lebih menarik, namun mereka salah. Itu seharusnya saya yang mendapatkan kesempatan ini," ujarnya dengan nada frustrasi.

Kekalahan Melawan Rakhmonov Tidak Mengurangi Klaim Garry

Meskipun Garry mengakui kekalahannya dalam pertarungan dengan Shavkat Rakhmonov, ia merasa bahwa dirinya adalah pesaing terdekat yang bisa mengalahkan petarung asal Kazakhstan tersebut. Dalam laga yang berlangsung di UFC 310, Garry kalah dengan keputusan tipis setelah lima ronde sengit. Namun, meskipun kalah, Garry yakin bahwa dirinya mampu menunjukkan performa yang sangat kuat, yang hampir membuatnya meraih kemenangan.

“Apakah saya merasa saya menang melawan Shavkat? Tidak. Saya percaya dia memenangkan tiga ronde, dan saya memenangkan dua ronde. Itu adalah pertarungan yang sangat ketat dan bisa berakhir berbeda dengan sedikit keberuntungan,” ujar Garry. Pernyataan ini menunjukkan betapa seriusnya Garry dalam memperjuangkan gelar juara dunia.

Namun, Garry tetap mengakui bahwa ia harus terus berusaha dan berlatih untuk mencapai tujuan besar tersebut. “Saya tahu saya harus lebih baik lagi. Kekalahan ini bukanlah akhir dari segalanya, tetapi justru membuka peluang untuk terus berkembang dan bersaing di level tertinggi,” katanya dengan penuh keyakinan.

Menatap Masa Depan: Target Garry di International Fight Week

Meski merasa kecewa dengan keputusan UFC, Garry tetap bersemangat untuk kembali bertarung dan membuktikan dirinya sebagai salah satu petarung terbaik di kelas welter UFC. Garry mengungkapkan bahwa ia menargetkan untuk kembali bertarung pada musim panas mendatang, tepatnya di International Fight Week yang akan digelar pada 28 Juni 2025.

"Saya ingin bertarung di International Fight Week. Saya tidak peduli siapa yang akan saya hadapi. Yang terpenting bagi saya adalah menunjukkan bahwa saya adalah yang terbaik di dunia," ujar Garry dengan penuh tekad. Ia menambahkan bahwa meskipun UFC belum memberinya kesempatan untuk bertarung memperebutkan gelar dunia, ia bertekad untuk menunjukkan bahwa ia layak mendapatkan kesempatan tersebut di masa depan.

Garry juga menegaskan bahwa ia tidak ingin membuang waktu dengan terlalu banyak berbicara mengenai keputusan UFC yang dirasakannya tidak adil. “Saya ingin fokus pada apa yang bisa saya lakukan di octagon. Saya hanya ingin bertarung dan membuktikan kemampuan saya kepada dunia,” tambah Garry.

Kekecewaan Ian Garry terhadap Pilihan UFC Mengundang Perhatian

Keputusan UFC untuk memilih Jack Della Maddalena sebagai penantang Belal Muhammad telah memicu banyak perbincangan di kalangan penggemar UFC dan komunitas MMA. Banyak yang merasa bahwa Garry, yang telah menunjukkan performa solid sepanjang kariernya, lebih layak mendapatkan kesempatan tersebut. Meskipun Garry kalah dari Rakhmonov, banyak yang merasa bahwa dirinya adalah calon penantang yang lebih kuat dibandingkan Maddalena, yang baru pulih dari cedera serius.

Komentar Garry tentang keputusan UFC juga mengundang perhatian dari sejumlah petarung dan analis MMA, yang turut memberikan pendapat mereka mengenai isu ini. Beberapa pihak berpendapat bahwa UFC terlalu cepat mengambil keputusan tanpa mempertimbangkan sepenuhnya perjalanan karier Garry yang konsisten dan kemampuannya di octagon.

UFC dan Perjuangan Gelar Kelas Welter

Perebutan gelar juara dunia kelas welter UFC tetap menjadi salah satu topik utama dalam dunia MMA. Belal Muhammad, sebagai juara kelas welter saat ini, diharapkan untuk menghadapi tantangan besar dari beberapa petarung top. Namun, dengan beberapa ketidakpastian mengenai siapa yang benar-benar layak menjadi penantang berikutnya, pertanyaan mengenai keputusan UFC untuk memilih Maddalena atas Garry semakin hangat diperbincangkan.

Di tengah perbincangan ini, Garry menunjukkan sikap yang profesional dan fokus pada apa yang akan datang. Meskipun kecewa, ia terus memperjuangkan kesempatan untuk mendapatkan gelar juara dunia kelas welter, dengan harapan dapat kembali beraksi di International Fight Week.

Perjuangan Terus Berlanjut

Mile Svilar, petarung asal Irlandia ini, mengakui bahwa jalan menuju gelar juara dunia kelas welter UFC tidak akan mudah. Namun, dengan tekad yang kuat dan kemampuannya yang tak terbantahkan, ia berharap dapat segera mendapatkan kesempatan untuk merebut gelar tersebut. "Saya hanya ingin bertarung dan membuktikan bahwa saya adalah yang terbaik di dunia," katanya. Dengan semangat tersebut, Garry siap menghadapi tantangan berikutnya, tak peduli siapa yang akan menjadi lawannya.

Wahyu

Wahyu

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Manfaat Seru Terjun Payung Untuk Tubuh Sehat

Manfaat Seru Terjun Payung Untuk Tubuh Sehat

Manfaat Panjat Tebing Untuk Kesehatan Fisik Mental

Manfaat Panjat Tebing Untuk Kesehatan Fisik Mental

Jalan Cepat Tingkatkan Tubuh dan Pikiran Sehat

Jalan Cepat Tingkatkan Tubuh dan Pikiran Sehat

Rasakan Manfaat Berkuda Untuk Tubuh Lebih Sehat

Rasakan Manfaat Berkuda Untuk Tubuh Lebih Sehat

Bandung Punya Kuliner  Seafood Lezat Untuk Semua

Bandung Punya Kuliner Seafood Lezat Untuk Semua