Sabtu, 06 September 2025

Evaluasi Total PT Pertamina oleh Erick Thohir Mendapat Kritikan Keras: Eks Sekmen BUMN Said Didu Beri Peringatan

Evaluasi Total PT Pertamina oleh Erick Thohir Mendapat Kritikan Keras: Eks Sekmen BUMN Said Didu Beri Peringatan
Evaluasi Total PT Pertamina oleh Erick Thohir Mendapat Kritikan Keras: Eks Sekmen BUMN Said Didu Beri Peringatan

JAKARTA — Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir kembali menjadi sorotan setelah berjanji akan melakukan evaluasi total terhadap PT Pertamina (Persero). Langkah tersebut muncul di tengah skandal korupsi besar yang sedang melanda perusahaan minyak tersebut. Erick Thohir, yang telah menjabat sejak 2019 di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo, dikecam oleh Muhammad Said Didu, mantan Sekretaris Kementerian BUMN, yang menyampaikan kritik tajam atas kepemimpinannya.

Kritikan Pedas dari Said Didu

Melalui akun media sosialnya, Said Didu tidak ragu untuk mengekspresikan kekecewaannya terhadap Erick Thohir. Mantan pejabat BUMN tersebut menuduh Erick telah melakukan berbagai tindakan yang merusak struktur dan operasional BUMN sejak menjabat. "Pak @erickthohir yth, Bapak sudah terlalu banyak merusak BUMN,” ujar Said Didu dalam salah satu postingannya yang dikutip Senin, (3 Maret 2025).

Tudingan Kerusakan dalam Empat Aspek Penting

Said Didu merinci empat poin utama di mana dia merasa BUMN telah dirusak: penggunaan BUMN untuk kepentingan pribadi, penempatan orang tanpa pertimbangan kompetensi yang sesuai, adanya konflik kepentingan terkait bisnis pribadi Erick, dan penggunaan BUMN untuk kepentingan politik. "Seperti menggunakan BUMN untuk kepentingan pribadi, menempatkan orang seenaknya, konflik kepentingan bisnis saudara di BUMN, dan gunakan BUMN untuk kepentingan politik,” tegas Didu.

Keempat tudingan ini, menurut Didu, menjadi penyebab utama mengapa banyak BUMN yang dianggap tidak berjalan optimal, bahkan disebutnya "hancur." Ini menunjukkan tingkat kekecewaan yang tinggi dari kalangan pengamat dan mantan pejabat terhadap kebijakan dan tindakan Menteri BUMN saat ini.

Langkah Erick Thohir untuk Evaluasi Total

Dalam menanggapi situasi di Pertamina, Erick Thohir menyampaikan komitmennya untuk melakukan evaluasi total. "Kita akan review total seperti apa nanti perbaikan-perbaikan yang bisa kita lakukan ke depan,” kata Erick. Pernyataan ini menunjukkan keinginan untuk memulihkan kepercayaan publik dan meningkatkan kinerja BUMN, terutama di tengah krisis yang saat ini sedang dihadapi Pertamina.

Pentingnya Transparansi dan Pembenahan BUMN

Kasus dugaan korupsi di Pertamina kembali menyoroti pentingnya transparansi dan tata kelola yang baik dalam pengelolaan BUMN. Banyak pihak yang berharap agar evaluasi total yang dijanjikan dapat membawa perubahan positif dan mencegah terulangnya skandal serupa di masa depan. Tidak sedikit yang menganggap bahwa upaya penyehatan BUMN membutuhkan langkah-langkah konkrit dan pengawasan ketat, baik dari internal pemerintah maupun publik.

Reaksi Publik dan Tanggapan Para Pengamat

Berita evaluasi total dan kritik dari Said Didu telah mengundang reaksi beragam dari publik dan pengamat. Sebagian mendukung langkah evaluasi sebagai solusi menghadapi tantangan yang dihadapi Pertamina. Namun, ada pula yang skeptis terhadap capaian konkret dari janji-janji tersebut mengingat berbagai masalah yang telah melanda BUMN selama beberapa tahun terakhir.

Prof. Henri Subiakto, salah satu akademisi dan pengamat kebijakan publik menyatakan, "Kita berharap evaluasi ini dapat dilakukan dengan objektif dan tidak hanya sebagai respon terhadap kritik. Perlu ada pembenahan struktural yang berkepanjangan agar masalah serupa tidak berulang."

Sementara itu, Suara dari mantan politisi seperti eks Waketum Gerindra juga menarik perhatian. Dia menekankan, "Yang korupsi di Pertamina sudah punya modal besar untuk ambil alih kekuasaan Pileg & Pilpres 2029." Pernyataan ini menggambarkan kekhawatiran akan dampak politis dari skandal tersebut.

Dinamika yang terjadi di tubuh BUMN, khususnya Pertamina, menunjukkan betapa pentingnya tata kelola yang baik dan integritas dari para pemimpin BUMN. Janji evaluasi total yang disampaikan Erick Thohir harus benar-benar diwujudkan dan tidak berhenti hanya pada retorika. Di saat yang bersamaan, kritik pedas dari mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu menjadi pengingat bahwa tanggung jawab besar ada di pundak para pengambil kebijakan. Harapan dari publik adalah perbaikan nyata dan keberlanjutan dari langkah-langkah evaluasi yang dilakukan, demi masa depan BUMN yang lebih bersih dan kuat.

Regan

Regan

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

15 Tempat Wisata di Sukabumi 2025 Terbaik yang Indah Untuk Dikunjungi

15 Tempat Wisata di Sukabumi 2025 Terbaik yang Indah Untuk Dikunjungi

10 Ide Menarik Memilih Kado Penikahan Untuk Sahabat

10 Ide Menarik Memilih Kado Penikahan Untuk Sahabat

10 Ide Menarik Memilih Kado Penikahan Untuk Sahabat

10 Ide Menarik Memilih Kado Penikahan Untuk Sahabat

10 Ide Menarik Memilih Kado Penikahan Untuk Sahabat

10 Ide Menarik Memilih Kado Penikahan Untuk Sahabat

BMKG Perkirakan Hujan Ringan Seluruh Wilayah RI

BMKG Perkirakan Hujan Ringan Seluruh Wilayah RI