Kericuhan Warga Adang Kereta Api di Batubara: Penjelasan Lengkap dari KAI Divre Sumut dan Dampaknya
- Sabtu, 01 Maret 2025

JAKARTA - Sebuah insiden pengadangan perjalanan kereta api oleh sekelompok warga di Kabupaten Batubara, Sumatera Utara, telah menimbulkan keresahan dan mengganggu aktivitas transportasi kereta api di wilayah tersebut. PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divisi Regional I Sumatera Utara (Divre I Sumut) memberikan penjelasan mengenai situasi ini dan dampaknya terhadap jadwal perjalanan kereta api lokal.
Kericuhan berawal ketika massa warga menghadang jalur kereta api yang menghubungkan beberapa kota penting di Sumatera Utara. Akibat dari pengadangan ini, setidaknya tiga perjalanan Kereta Api Datuk Belambangan dengan nomor KA U61, U63, dan U64 harus dibatalkan. Selain itu, jadwal kereta barang yang melayani rute Kuala Tanjung-Perlanaan mengalami keterlambatan hingga 375 menit.
Penjelasan dari PT KAI Divre I Sumut
PT KAI Divre I Sumut, melalui Kepala Humasnya, memberikan klarifikasi mengenai kejadian yang berujung pada pembatalan dan penundaan sejumlah jadwal kereta api tersebut. Mereka menyatakan bahwa perusahaan telah berusaha untuk memediasi dan mencari solusi terbaik guna menyelesaikan konflik tersebut.
"Kami sangat menyesalkan kejadian ini dan meminta maaf kepada para penumpang yang terdampak. KAI berkomitmen untuk mengutamakan keselamatan dan kenyamanan perjalanan para penumpang," ujar Kepala Humas PT KAI Divre I Sumut dalam sebuah pernyataan resmi.
Lebih lanjut, beliau menambahkan bahwa tindakan pengadangan ini tidak hanya merugikan pihak perusahaan, tetapi juga masyarakat yang bergantung pada transportasi kereta api untuk aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, PT KAI berharap kejadian serupa tidak terulang kembali di masa mendatang.
Dampak Kericuhan terhadap Penumpang dan Perekonomian Lokal
Pembatalan dan penundaan perjalanan kereta api ini tentunya memberikan dampak signifikan bagi penumpang yang telah merencanakan perjalanan mereka. Banyak penumpang yang terpaksa membatalkan rencana atau mencari alternatif transportasi lain yang tentunya membutuhkan waktu dan biaya tambahan.
Seorang penumpang yang terdampak, Bapak Suyono, mengungkapkan kekecewaannya, "Saya sudah membeli tiket jauh-jauh hari, dan karena kejadian ini, saya harus mengatur ulang jadwal kerja saya di Medan. Tentu ini sangat merepotkan."
Dampak ekonomi dari insiden ini juga tidak dapat diabaikan. Pengusaha lokal yang mengandalkan kereta api untuk pengiriman barang mengalami kerugian akibat keterlambatan dan pembatalan perjalanan kereta barang. Salah satu pengusaha lokal, Ibu Ratna, menyatakan, “Keterlambatan ini berdampak pada jadwal pengiriman barang ke pelanggan kami. Kami harus mencari solusi cepat untuk memenuhi kebutuhan klien yang sudah menunggu."
Tindakan Lanjutan dan Upaya Penyelesaian
Dalam menanggapi kejadian ini, PT KAI Divre I Sumut bekerja sama dengan pihak berwenang setempat untuk mengidentifikasi penyebab utama dari pengadangan tersebut dan mencari solusi jangka panjang agar insiden serupa tidak terulang. Kolaborasi dengan pihak kepolisian dan pemerintah daerah diharapkan dapat menciptakan stabilitas dan keamanan jalur kereta api.
Lebih lanjut, PT KAI Divre I Sumut berencana untuk bertemu dengan perwakilan warga, pemuka masyarakat, dan pihak terkait lainnya guna mendiskusikan dan menyelesaikan permasalahan ini melalui dialog. Diharapkan, komunikasi yang baik antara pihak-pihak terkait dapat mencegah terulangnya kejadian serupa dan menjaga kelancaran transportasi kereta api di wilayah Sumut.

David
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Sinergi BRIN dan UBSI Dorong Riset Inovasi Indonesia
- 11 September 2025
2.
Yamaha Uji Pasar Kendaraan Listrik Swap Battery
- 11 September 2025
3.
Jepang Masih Jadi Destinasi Wisata Favorit Global
- 11 September 2025
4.
Jadwal Pelni KM Nggapulu September Oktober 2025
- 11 September 2025
5.
HUT KAI 2025 Hadirkan Promo Diskon Tiket Spesial
- 11 September 2025