Bank DBS Berencana Pangkas 4.000 Karyawan Kontrak dan Sementara akibat Adopsi Teknologi AI
- Kamis, 27 Februari 2025

JAKARTA - DBS Group Holdings Ltd., yang merupakan bank terbesar di Asia Tenggara, baru-baru ini mengumumkan rencana signifikan untuk memangkas sekitar 4.000 karyawan berstatus kontrak dan sementara. Keputusan ini diambil seiring dengan perkembangan pesat dalam adopsi teknologi kecerdasan buatan (AI) yang mulai menggantikan sejumlah posisi dalam struktur perusahaan tersebut.
CEO DBS Group, Piyush Gupta, mengungkapkan bahwa perusahaan saat ini mempekerjakan sekitar 8.000 hingga 9.000 karyawan kontrak. Dalam pernyataannya, Gupta menegaskan bahwa kebijakan pemotongan ini merupakan upaya untuk menyesuaikan diri dengan penggunaan teknologi yang lebih efisien dan inovatif dalam operasional sehari-hari.
"Kekuatan AI saat ini memang tidak bisa dielakkan, dan sebagian besar proses bisnis kami dapat diotomatiskan tanpa kehilangan efisiensi. Ini adalah langkah alami yang harus diambil untuk tetap kompetitif di pasar yang terus berubah," kata Gupta dalam sebuah wawancara yang dilaporkan oleh Bloomberg pada Kamis.
Transformasi Perbankan dan Pengaruh Teknologi AI
DBS, yang dikenal dengan inovasi digitalnya, menekankan bahwa pengurangan tenaga kerja ini hanya akan berfokus pada karyawan kontrak dan sementara, sedangkan karyawan permanen tidak akan terpengaruh. Dengan sekitar 41.000 karyawan saat ini, keputusan ini tidak akan mengubah posisi mereka secara otomatis.
"Pengurangan tenaga kerja akan terjadi secara gradual seiring dengan beralihnya peran teknis dari para pegawai sementara dan kontrak selama beberapa tahun ke depan," jelas juru bicara DBS dalam pernyataan resminya.
Langkah ini bukan hanya cerminan dari tren di DBS, tetapi juga menyoroti fenomena yang lebih luas dalam industri perbankan global, di mana banyak institusi keuangan besar sedang mengoptimalkan sumber daya manusia mereka melalui penerapan teknologi AI.
Sebuah laporan dari Bloomberg Intelligence baru-baru ini mengungkapkan bahwa bank-bank global dapat memangkas hingga 200.000 karyawan dalam tiga hingga lima tahun ke depan. Prediksi ini sejalan dengan pengaruh AI yang semakin meluas dan menggantikan peran manusia dalam operasi sehari-hari di sektor perbankan.
Dampak dan Reaksi Terhadap Industri
Meskipun pengurangan karyawan pada perusahaan sebesar DBS dapat terlihat sebagai langkah drastis, banyak analis menilai ini sebagai tindakan preventif untuk mengintegrasikan AI secara lebih mendalam dalam bisnis mereka.
"Ini lebih kepada pergeseran peran sejalan dengan evolusi teknologi, ketimbang menggantikan pekerja secara keseluruhan dengan AI," terang Gupta.
Di sisi lain, Teresa Heitsenrether dari JPMorgan Chase & Co., menyatakan bahwa meskipun AI diadopsi secara luas, hal tersebut juga telah menciptakan lapangan kerja baru di perusahaan.
"Di JPMorgan, penggunaan AI generatif sejauh ini telah menambah lapangan kerja baru, bukan mengurangi," katanya dalam sebuah pernyataan.
Masa Depan Struktur Tenaga Kerja dalam Perbankan
Langkah DBS ini memicu diskusi lebih lanjut mengenai masa depan pekerjaan di sektor perbankan. Dengan kecepatan inovasi digital, bank-bank di seluruh dunia akan terus melakukan penyesuaian terhadap struktur tenaga kerja mereka.
Penggantian pekerjaan tradisional dengan otomatisasi dan AI berarti bahwa pekerja di industri ini harus terus meningkatkan keterampilan mereka untuk tetap relevan. Kebutuhan untuk menyeimbangkan antara meninggalkan pekerjaan lama dan menciptakan peran baru akan menjadi tantangan bagi banyak perusahaan.
Ada kemungkinan besar bahwa masa depan perbankan akan lebih mengandalkan sistem otomatisasi yang didukung oleh AI. Ini akan menuntut keterampilan baru bagi para pekerja dalam pengembangan dan pengelolaan sistem tersebut.
Pergeseran Kepemimpinan di DBS
Bersamaan dengan pengumuman pemotongan karyawan, DBS juga mengumumkan bahwa Deputi CEO saat ini, Tan Su Shan, akan menggantikan Piyush Gupta sebagai CEO pada 28 Maret 2025. Perubahan ini diharapkan dapat membawa wawasan baru dalam strategi digital dan adopsi teknologi bank di masa depan.
Dengan lingkungan bisnis yang semakin kompetitif dan berkembang pesat, DBS berkomitmen untuk tetap berada di garis depan inovasi dan penggunaan teknologi. Pergantian kepemimpinan ini diharapkan dapat mengarahkan perusahaan ke era baru yang lebih sejalan dengan perkembangan teknologi terbaru.

Wahyu
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Mitsubishi Destinator: SUV 7 Penumpang Bertenaga dengan Efisiensi Tinggi
- Selasa, 09 September 2025
Terpopuler
1.
8 Manfaat Parkour Bagi Kesehatan Fisik dan Mental
- 09 September 2025
2.
Coba Bungee Jumping Lambat, Adrenalin Tetap Terasa
- 09 September 2025
3.
Bersepeda Menjadi Solusi Tubuh Sehat dan Bugar
- 09 September 2025
4.
Nikmati Laut, Rasakan Manfaat Diving Untuk Tubuh
- 09 September 2025
5.
Mengenal Taekwondo, Latihan Fisik dan Mental Optimal
- 09 September 2025