UE Menjadi Magnet Perusahaan Web3 dengan Lisensi MICA: OKX, Bitpanda, dan Crypto.com Unggul di Eropa
- Kamis, 27 Februari 2025

JAKARTA - Di tengah ketidakpastian regulasi cryptocurrency secara global, Uni Eropa (UE) bergerak cepat untuk menarik minat perusahaan-perusahaan Web3 dengan memperkenalkan pasar tunggal melalui peraturan Cryptocurrency Markets in Crypto-Assets (MICA). Inisiatif ini semakin menegaskan posisi UE sebagai wilayah yang paling bersahabat bagi industri kripto dan teknologi blockchain. Dengan penerapan aturan MICA, perusahaan-perusahaan seperti OKX, Bitpanda, dan Crypto.com telah memperoleh lisensi, yang memungkinkan mereka beroperasi secara legal di 30 negara bagian dari Wilayah Ekonomi Eropa (European Economic Area, EEA).
Penerapan MICA: Tonggak untuk Industri Kripto di UE
Peraturan MICA yang mulai berlaku pada tanggal 30 Desember 2024, memungkinkan perusahaan kripto yang berlisensi di satu negara anggota UE untuk beroperasi di seluruh wilayah tanpa perlu proses lisensi ulang. Ini mencakup 26 negara UE dan juga Islandia, Norwegia, dan Liechtenstein. Langkah ini dipandang sebagai dorongan signifikan bagi sektor kripto dengan nilai pasar $3,53 miliar, atau sekitar Rs. 3.05.41.510 juta rupee, dan memastikan keseimbangan antara inovasi dengan regulasi.
Langkah OKX di Malta: Menjadi Pelopor di Bawah Peraturan Baru
OKX, yang berbasis di Victoria, Seychelles, dan didirikan pada tahun 2017, mengumumkan bahwa mereka telah mendapatkan lisensi penuh MICA di Malta. Ini memberikan kesempatan bagi pengguna OKX untuk membeli aset kripto menggunakan metode pembayaran lokal termasuk kartu kredit, serta transfer bank untuk transaksi euro. Perusahaan ini melayani 60 juta pelanggan di seluruh dunia dan melihat potensi untuk menjangkau lebih dari 400 juta pelanggan baru di pasar Eropa dengan adanya lisensi ini.
"Memperoleh lisensi MICA adalah langkah strategis kami untuk meningkatkan aksesibilitas layanan kami di Eropa. Ini memungkinkan kami untuk memberi pengguna pengalaman yang lebih lancar dan aman dalam ekosistem kripto," ujar juru bicara OKX dalam pengumuman resmi.
Crypto.com Mengukuhkan Eksistensi: Sebuah Pengembangan Signifikan di Januari
Menambah daftar perusahaan yang sukses mengamankan lisensi MICA, Crypto.com mengumumkan pencapaian serupa pada 17 Januari. Pertukaran berbasis di Singapura sejak 2016 ini melayani lebih dari 100 juta pelanggan global, dan menyambut baik peraturan MICA yang dianggap akan membangun lingkungan kerja yang lebih transparan bagi perusahaan Web3 di UE.
"MICA memberikan landasan yang kuat bagi kami untuk mengembangkan layanan dengan lebih aman dan dapat diandalkan. Kami berkomitmen untuk terus berinovasi di bawah kerangka regulasi yang jelas ini," kata perwakilan dari Crypto.com.
Bitpanda dan Persetujuan Jerman: Merintis Kejelasan Hukum yang Lebih Baik
Bitpanda, yang berbasis di Wina, Austria, juga telah mendapatkan lisensi MICA dari Otoritas Pengawasan Keuangan Federal (BAFIN) Jerman. Bursa ini melihat undang-undang MICA sebagai jalan untuk mempercepat adopsi dan pertumbuhan di seluruh pasar Eropa.
"Aturannya jelas, standarnya ditetapkan. Dengan MICA, kami tidak hanya mematuhi standar tertinggi industri, kami juga membangunnya. Pendekatan kami sekarang adalah untuk memanfaatkan lisensi ini dalam memperluas basis pengguna di Eropa," jelas Lukas Enzersdorfer-Konrad, CEO terpasang di Bitpanda.
Dinamika Global: UE Diunggulkan atas Negara-Negara Lain
Sementara negara-negara seperti India, Inggris, dan Amerika Serikat terus berdiskusi mengenai regulasi kripto mereka, UE telah menunjukkan kepemimpinan dalam bidang ini dengan menyelesaikan undang-undang kripto pada tahun 2022. Dengan dua tahun transisi yang telah dialokasikan untuk penyelarasan operasi perusahaan kripto dengan aturan MICA, UE secara signifikan mengamankan posisinya sebagai tujuan utama bagi pengembangan teknologi baru.
Seperti contohnya, Hashkey Exchange berbasis di Hong Kong juga memperoleh persetujuan MICA di Irlandia pada minggu pertama Januari tahun ini. Pembaruan ini menandai tren di mana perusahaan kripto berbondong-bondong ke UE untuk mendapatkan kemudahan operasi berdasarkan hukum yang lebih jelas dibandingkan negara lain.
Sebagai perbandingan, peraturan kripto di Amerika Serikat baru saja mulai dirumuskan kembali dengan kembalinya Presiden Donald Trump ke Gedung Putih dan India masih tanpa kerangka hukum kripto yang komprehensif. Inggris pun diharapkan baru menyelesaikan kerangka regulasi pada tahun 2026.
Dengan semua perkembangan ini, peraturan MICA menjadi katalis yang amat penting bagi masa depan industri kripto di Eropa, menawarkan peta jalan yang jelas bagi investasi dan inovasi dalam sektor yang berkembang pesat ini.

David
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Mitsubishi Destinator: SUV 7 Penumpang Bertenaga dengan Efisiensi Tinggi
- Selasa, 09 September 2025
Terpopuler
1.
8 Manfaat Parkour Bagi Kesehatan Fisik dan Mental
- 09 September 2025
2.
Coba Bungee Jumping Lambat, Adrenalin Tetap Terasa
- 09 September 2025
3.
Bersepeda Menjadi Solusi Tubuh Sehat dan Bugar
- 09 September 2025
4.
Nikmati Laut, Rasakan Manfaat Diving Untuk Tubuh
- 09 September 2025
5.
Mengenal Taekwondo, Latihan Fisik dan Mental Optimal
- 09 September 2025