Rabu, 10 September 2025

PTPN III Gandeng Investor China, Investasi USD 297 Juta untuk Industri Medis di KEK Sei Mangkei

PTPN III Gandeng Investor China, Investasi USD 297 Juta untuk Industri Medis di KEK Sei Mangkei
PTPN III Gandeng Investor China, Investasi USD 297 Juta untuk Industri Medis di KEK Sei Mangkei

JAKARTA - Dalam langkah strategis untuk mendorong pertumbuhan industri kesehatan nasional, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III (Persero) telah mengikat perjanjian kerjasama dengan investor asal China. Investasi senilai USD 297 juta, atau sekitar Rp4-5 triliun, bertujuan untuk mendirikan basis produksi peralatan medis dan sarung tangan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei, Sumatera Utara.

Kesepakatan ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan Direktur Utama PTPN III, Mohammad Abdul Ghani, ke China pada Januari 2025. Melalui kesepakatan ini, diharapkan akan tercipta peningkatan daya saing sektor industri kesehatan domestik serta pembukaan lapangan kerja baru di Indonesia.

“Investasi ini merupakan langkah strategis PTPN Group dalam mendukung kebijakan pemerintah memperkuat sektor industri domestik, terutama di bidang kesehatan yang memiliki prospek jangka panjang. Dengan adanya fasilitas di KEK Sei Mangkei, kami optimis dapat menghadirkan produk-produk medis berkualitas tinggi yang mampu memenuhi kebutuhan pasar global,” kata Ghani.

Menurutnya, KEK Sei Mangkei hadir sebagai komponen penting dengan kelengkapan infrastruktur yang dapat mendukung aktivitas manufaktur berskala besar. Ghani menambahkan, “Kami yakin kerja sama ini akan memperkuat posisi Indonesia di pasar global dan mempercepat pertumbuhan industri kesehatan nasional.”

Dikenal sebagai salah satu kawasan industri strategis, KEK Sei Mangkei menawarkan beragam insentif dan fasilitas yang mendukung investasi. Dengan adanya pengembangan industri peralatan medis dan sarung tangan, daya tarik investasi di kawasan ini diperkirakan akan meningkat. Langkah ini juga diharapkan dapat mendorong perkuatan ekosistem industri kesehatan di tanah air.

Sementara itu, Direktur PT Kawasan Industri Nusantara (PT KINRA), V.T. Moses Situmorang, menyatakan dukungannya atas investasi ini. Ia menekankan bahwa kerja sama ini tidak hanya memiliki dampak positif pada perekonomian nasional, tetapi juga akan memberikan kontribusi signifikan terhadap pengembangan sektor kesehatan. “Dengan adanya investasi ini, kami berharap lebih banyak lapangan pekerjaan tercipta dan pengembangan teknologi medis yang sangat dibutuhkan dunia semakin pesat,” ujarnya.

Selain itu, PTPN III (Persero) berkomitmen meningkatkan daya saing Indonesia di pasar internasional melalui investasi ini. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah yang menjadikan KEK Sei Mangkei sebagai pusat pertumbuhan industri berorientasi ekspor dan berbasis teknologi tinggi.

Menilik hal ini, Sei Mangkei diposisikan untuk menjadi lokasi utama dari pertumbuhan ekonomi berbasis teknologi dan ekspor. Pengembangan lebih lanjut di kawasan ini diyakini akan menciptakan dampak berganda, termasuk peningkatan keterampilan tenaga kerja lokal dan transfer teknologi.

Di sisi lain, para pakar ekonomi melihat investasi ini sebagai pendorong utama dalam pengembangan industri kesehatan di Indonesia, sebuah sektor yang menunjukkan pertumbuhan yang sangat signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Dengan adanya fasilitas produksi medis yang memadai, ketergantungan Indonesia pada impor diharapkan dapat berkurang, sehingga memperkokoh ketahanan ekonomi nasional.

Pemerintah Indonesia sendiri terus mendorong kawasan-kawasan industri untuk menarik investasi asing dengan berbagai kemudahan yang ditawarkan. Lokasi strategis, dekat dengan pelabuhan dan infrastruktur memadai, adalah beberapa alasan yang membuat KEK Sei Mangkei menjadi pilihan utama bagi investor.

Dengan masuknya investasi ini, Sei Mangkei diproyeksikan akan menjadi salah satu pusat produksi peralatan medis dan sarung tangan terbesar di Asia Tenggara, memperluas akses Indonesia di pasar internasional. Ini juga menandakan babak baru dalam kolaborasi ekonomi antara Indonesia dan China dalam membangun sektor industri berteknologi tinggi.

Selain itu, kolaborasi ini adalah bagian dari usaha panjang Indonesia untuk merealisasikan visinya sebagai pemain utama dalam perekonomian global dan menjadikan negeri ini sebagai tujuan investasi yang menarik bagi dunia. Diharapkan, langkah ini akan menarik lebih banyak peluang investasi ke sektor-sektor vital lainnya di ekonomi Indonesia.

Kerjasama strategis ini mempertegas tekad Indonesia dalam membangun kembali ekonomi dengan fondasi yang lebih kuat dan mendorong pertumbuhan yang berkesinambungan, dimana sektor kesehatan memainkan peran penting di dalamnya. Dengan terbangunnya industri baru ini, Indonesia mendekatkan diri pada cita-cita menjadi kekuatan ekonomi yang berdaya saing tinggi di panggung internasional.

David

David

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Pilihan Olahraga Lari Dan Jalan Kaki Tepat

Pilihan Olahraga Lari Dan Jalan Kaki Tepat

Live Streaming Pertandingan Voli Divisi Utama Hari Ini

Live Streaming Pertandingan Voli Divisi Utama Hari Ini

5 Pemain Asia Gemilang Raih Gelar Bergengsi Liga Inggris

5 Pemain Asia Gemilang Raih Gelar Bergengsi Liga Inggris

Arung Jeram Hadirkan Kesehatan Fisik dan Mental

Arung Jeram Hadirkan Kesehatan Fisik dan Mental

Kano Sebagai Olahraga Air Seru dan Menantang

Kano Sebagai Olahraga Air Seru dan Menantang