Aksi Penjambretan Menimpa Anak Disabilitas di Depok: Teguran bagi Keselamatan Penyandang Disabilitas
- Sabtu, 22 Februari 2025

JAKARTA - Peristiwa yang memilukan terjadi di Pancoran Mas, Depok. Seorang anak berkebutuhan khusus, mengalami kejadian yang tidak menyenangkan saat menjadi korban aksi penjambretan. Kejadian ini terekam jelas dalam CCTV yang memperlihatkan seorang perempuan merampas tas milik anak tersebut.
Kejadian itu bukan hanya menyoroti tingginya kasus kejahatan yang menimpa masyarakat, tetapi juga mengingatkan kita tentang pentingnya perhatian ekstra terhadap keselamatan anak-anak penyandang disabilitas. Sering kali, mereka menghadapi risiko kekerasan, pelecehan, dan diskriminasi, serta menjadi target empuk bagi para pelaku kejahatan.
Kronologis Kejadian
Rekaman CCTV yang beredar luas di media sosial menunjukkan pelaku memakai kerudung berwarna abu-abu dan pakaian merah. Setelah berhasil merampas tas, pelaku dengan sigap melarikan diri. Sang korban yang dikenal memiliki kesulitan dalam berjalan, berusaha mengejar namun akhirnya tersungkur dan menangis putus asa di jalanan.
Kapolsek Pancoran Mas, Kompol Samsono, mengonfirmasi insiden yang terjadi. "Kejadian terjadi pada Sabtu (15/2/2025) di Jl. Bango 5, Depok Jaya, dekat SMPN 2 Depok. Pelaku menggunakan masker dan kerudung berlari setelah merampas tas," ujar Samsono saat dikutip dari laman detikcom, Jumat (21/2/2025).
Motif dan Dampak Kerugian
Setelah melakukan penyelidikan lebih lanjut, diketahui bahwa korban kehilangan uang sebesar Rp700 ribu. Uang ini ternyata telah dikumpulkan korban untuk berkurban pada Idul Adha. "Uang sekitar Rp700 ribu yang ia (korban) kumpulkan akan digunakan untuk kurban Idul Adha hilang dirampas oleh pelaku kejahatan," jelas Kompol Samsono.
Meskipun telah dilakukan pengecekan tempat kejadian perkara (TKP) oleh pihak kepolisian, korban tidak bersedia memberikan laporan lebih lanjut secara detail tentang insiden tersebut.
Pentingnya Perlindungan Terhadap Anak Disabilitas
Insiden ini memantik perhatian lebih terhadap bagaimana masyarakat dan pihak berwenang harus melindungi anak penyandang disabilitas. Keselamatan mereka di ruang publik harus menjadi prioritas utama mengingat posisi rentan yang dihadapi.
Salah satu langkah penting untuk melindungi mereka adalah dengan memberikan edukasi baik kepada mereka maupun keluarganya tentang tindakan pencegahan kejahatan. Selain itu, pihak berwenang harus meningkatkan pengawasan dan keamanan di area rawan kejahatan.
Biro Keadilan Untuk Penyandang Disabilitas mengungkapkan pentingnya perhatian ekstra terhadap kelompok rentan ini. "Mereka (anak penyandang disabilitas) sering kali tidak memiliki kemampuan yang sama dalam menghindari percobaan kejahatan. Oleh sebab itu, kehadiran kita di samping mereka sangat diperlukan," ujar koordinator biro.
Langkah Hukum dan Upaya Pencegahan
Polisi saat ini sedang melakukan berbagai upaya untuk menangkap pelaku. Dengan bantuan rekaman CCTV, diharapkan pihak berwenang dapat mengidentifikasi dan menangkap pelaku. Selain itu, masyarakat juga didorong untuk lebih aktif melaporkan kejadian serupa agar penegakan hukum berjalan efektif.
Mengomentari hal ini, Kompol Samsono mengimbau masyarakat untuk senantiasa waspada dan tidak segan melaporkan kejadian yang mencurigakan kepada pihak berwenang. "Kami mengimbau masyarakat untuk melaporkan setiap kejadian mencurigakan agar polisi dapat segera bertindak," tambah Samsono.
Masa Depan untuk Keselamatan Penyandang Disabilitas
Kasus ini dapat menjadi contoh untuk banyak pihak agar lebih bertanggung jawab dalam menjaga keamanan anak-anak penyandang disabilitas. Solusi yang lebih komprehensif perlu dirancang, bukan hanya dalam konteks keamanan fisik, tetapi juga dalam mendukung mereka secara emosional dan finansial.
Ketua Paguyuban Masyarakat Peduli Disabilitas mengatakan, “Kita tidak boleh lupa bahwa setiap anak, apapun kondisinya, berhak mendapatkan lingkungan yang aman untuk tumbuh dan berkembang. Kita harus bersama-sama mewujudkannya.”
Bergerak ke depan, kasus penjambretan ini bisa menjadi momentum bagi semua pihak untuk lebih peduli dan aktif dalam memberikan rasa aman dan perhatian bagi penyandang disabilitas, sehingga kejadian yang sama tidak terulang di masa depan. Melalui kerja sama antara masyarakat, lembaga sosial, dan aparat penegak hukum, diharapkan kejadian seperti ini dapat ditekan seminimal mungkin.

David
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Realme 14 5G Resmi Hadir, Usung Snapdragon 6 Gen 4 dan Baterai 6000 mAh
- Senin, 08 September 2025
Terpopuler
1.
Harga dan Spesifikasi Asus Vivobook Pro 16X OLED K6604 di Indonesia
- 08 September 2025
2.
Vivo X100: Smartphone Flagship dengan Kamera Premium
- 08 September 2025
3.
Vivo X200 Resmi Hadir dengan Chipset Dimensity 9400
- 08 September 2025
4.
Harga dan Spesifikasi Tecno Spark 40 Pro Series
- 08 September 2025
5.
Realme GT 7 Dream Edition, Flagship dengan Desain Aston Martin
- 08 September 2025