Rabu, 10 September 2025

Satgas Yonif 741/GN Mendukung Ketahanan Pangan: Sinergi TNI dan Petani di Perbatasan Atambua

Satgas Yonif 741/GN Mendukung Ketahanan Pangan: Sinergi TNI dan Petani di Perbatasan Atambua

JAKARTA - Di tengah upaya pemerintah meningkatkan ketahanan pangan nasional, prajurit TNI dari Satgas Yonif 741/Garuda Nusantara (GN) Pos Delomil turut ambil peran dalam mendukung petani di wilayah perbatasan. Kesatuan ini telah turun langsung ke sawah untuk membantu proses penanaman padi di Desa Lamaksenulu, Kecamatan Lamaknen, Kabupaten Belu. Langkah ini tidak hanya sekadar membantu proses produksi tetapi juga bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat perbatasan.

Pelibatan TNI dalam bidang pertanian di wilayah perbatasan sejalan dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto serta arahan Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jenderal TNI Maruli Simanjuntak. Hal ini menandakan bahwa ketahanan pangan menjadi prioritas dan tanggung jawab yang dipikul bersama antara pemerintah, TNI, dan masyarakat.

Keterlibatan TNI dalam Mendukung Pertanian

Letda Inf Raphael Siahaan, Danpos Delomil, menyatakan bahwa partisipasi anggotanya dalam kegiatan pertanian ini merupakan bagian dari komitmen TNI untuk mendukung program ketahanan pangan. “Kami berupaya memberikan pendampingan kepada masyarakat dalam memanfaatkan lahan pertanian agar produktivitas meningkat dan menciptakan kemandirian pangan,” ungkap Raphael dalam kesempatan wawancara, Kamis (20/02/2025).

Langkah strategis ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam memanfaatkan seluruh potensi sumber daya lokal untuk memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri. Selain itu, dengan adanya pendampingan dari TNI, warga diharapkan dapat menerapkan teknologi pertanian yang lebih efisien dan berkelanjutan.

Antusiasme dan Apresiasi Petani Lokal

Respon positif datang dari para petani di desa tersebut. Salah satu pemilik lahan, Simon Bau Mali, menyatakan rasa terima kasihnya kepada Satgas Yonif 741/GN atas bantuan yang diberikan. “Terima kasih banyak kepada abang-abang Pos Delomil Satgas Yonif 741/GN yang telah membantu proses penanaman padi di lahan kami,” ujarnya dengan penuh rasa syukur.

Menurut Simon, kehadiran anggota TNI tidak hanya memberikan bantuan fisik, tetapi juga semangat dan motivasi bagi para petani untuk mengelola lahan mereka lebih baik. “Kami merasa diperhatikan dan didukung secara langsung oleh negara,” tambah Simon, menandakan betapa pentingnya kehadiran institusi negara di tengah masyarakat perbatasan.

Penerapan Teknologi Pertanian

Selain bantuan tenaga, Satgas Yonif 741/GN juga ikut serta dalam memperkenalkan penggunaan teknologi pertanian yang lebih modern. Salah satu fokus utama adalah pengoptimalan pengairan dan peningkatan bibit padi yang lebih unggul untuk meningkatkan hasil panen. Penggunaan alat-alat seperti pompa air dan pemantauan kondisi tanah menjadi beberapa inovasi yang didorong oleh tim Satgas untuk diaplikasikan.

Pendekatan ini diharapkan dapat menambah wawasan bagi petani lokal tentang teknik pertanian modern, sekaligus meningkatkan efisiensi dan hasil produksi mereka. Dengan demikian, secara bertahap desa-desa di perbatasan diharapkan bisa mencapai swasembada pangan serta meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya.

Langkah Kedepan untuk Ketahanan Pangan

Keterlibatan prajurit TNI di sektor pertanian sebenarnya bukanlah hal baru, namun cara ini terbukti efektif dalam mengakselerasi peningkatan produksi pertanian khususnya di daerah yang memiliki keterbatasan infrastruktur dan akses teknologi. Dengan turut berkontribusi dalam sektor riil, TNI tidak hanya menjalankan peran pertahanan dan keamanan, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan sosial ekonomi masyarakat.

Ke depan, diharapkan program semacam ini dapat terus berlanjut bahkan semakin ditingkatkan dengan kolaborasi lintas sektor antara TNI, pemerintah lokal, dan para pengusaha swasta. Sinergi multi-pihak ini akan menjadi kunci sukses dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan dan pertanian berkelanjutan di masa mendatang.

Pentingnya Dukungan Penuh dari Pemerintah

Dalam konteks yang lebih luas, dukungan penuh dari pemerintah pusat dan daerah sangat diperlukan agar program-program seperti ini dapat berjalan secara optimal dan merata. Pelatihan, penyediaan infrastruktur dasar, termasuk akses ke pasar dan teknologi bagi petani harus diperhatikan untuk mewujudkan kemandirian pangan yang sejati.

Dengan adanya kerjasama yang erat antara pemerintah dan TNI, diharapkan masyarakat di wilayah perbatasan dapat merasakan manfaat nyata dari program-program nasional yang dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan serta menjamin keberlangsungan hidup mereka yang lebih baik. Melalui langkah ini, tidak hanya ketahanan pangan yang bisa dicapai, namun juga memperkokoh kemandirian bangsa dalam menghadapi berbagai tantangan global di masa depan.

Herman

Herman

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Harga Minyak Dunia Menguat Didukung OPEC+

Harga Minyak Dunia Menguat Didukung OPEC+

Update Harga BBM Pertamina Terbaru 9 September

Update Harga BBM Pertamina Terbaru 9 September

Ketersediaan BBM Shell Kembali Normal Tanpa Impor

Ketersediaan BBM Shell Kembali Normal Tanpa Impor

Tarif Listrik PLN Triwulan III 2025 Tetap Stabil, Konsumen Aman

Tarif Listrik PLN Triwulan III 2025 Tetap Stabil, Konsumen Aman

Pilihan Rumah Murah di Sukabumi, Terjangkau dan Nyaman

Pilihan Rumah Murah di Sukabumi, Terjangkau dan Nyaman