Rabu, 10 September 2025

Komisi XII DPR Dorong Pertamina Segera Selesaikan Proyek Pengembangan Kilang Minyak untuk Ketahanan Energi Nasional

Komisi XII DPR Dorong Pertamina Segera Selesaikan Proyek Pengembangan Kilang Minyak untuk Ketahanan Energi Nasional
Komisi XII DPR Dorong Pertamina Segera Selesaikan Proyek Pengembangan Kilang Minyak untuk Ketahanan Energi Nasional

JAKARTA - Komisi XII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) mendesak PT Pertamina (Persero) untuk segera menyelesaikan sejumlah proyek pengembangan kilang minyak, sebagai bagian dari upaya untuk memperkuat ketahanan energi nasional. Dorongan tersebut juga merupakan bagian dari strategi untuk mendukung pencapaian target pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diperkirakan mencapai 8% pada tahun 2025.

Anggota Komisi XII DPR, Rusli Habibie, menyampaikan hal ini melalui keterangan tertulis pada Jumat, 21 Februari 2025. Ia menekankan pentingnya sektor energi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang tinggi, terutama dengan semakin meningkatnya kebutuhan energi nasional setiap tahunnya, seiring dengan perkembangan ekonomi Indonesia yang semakin pesat.

Kebutuhan Energi Nasional yang Terus Meningkat

Baca Juga

Maher Zain Akan Gelar Konser di Tiga Kota Besar Indonesia pada November 2025

Rusli Habibie menekankan bahwa kebutuhan energi nasional setiap tahun terus mengalami peningkatan. Hal ini seiring dengan berkembangnya ekonomi Indonesia, di mana permintaan energi akan terus bertumbuh. "Kebutuhan energi nasional tiap tahun semakin meningkat, sejalan dengan perkembangan ekonomi. Apalagi kita menargetkan pertumbuhan ekonomi tinggi mencapai 8 persen, yang tentunya membutuhkan pasokan energi besar yang akan terus meningkat," ujar Rusli.

Pernyataan Rusli Habibie ini mencerminkan pentingnya ketahanan energi yang tidak hanya sekadar untuk memenuhi kebutuhan energi dalam negeri, tetapi juga untuk menjaga kelangsungan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Oleh karena itu, Komisi XII DPR memberikan perhatian serius terhadap program-program pengembangan kilang minyak yang dijalankan oleh Pertamina.

Apresiasi terhadap Program Refinery Development Masterplan (RDMP) Balikpapan

Sebagai bentuk apresiasi terhadap upaya pemerintah, Rusli Habibie memberikan dukungan kepada program Refinery Development Masterplan (RDMP) Balikpapan, yang diperkirakan akan beroperasi pada September 2025. Program ini diharapkan dapat menambah kapasitas kilang minyak nasional sebesar 100 ribu barel per hari. Dengan demikian, program RDMP Balikpapan akan memberikan kontribusi signifikan terhadap pasokan energi domestik yang semakin dibutuhkan.

Meskipun perkembangan proyek RDMP Balikpapan dianggap positif, Rusli Habibie menyatakan bahwa hal itu belum cukup untuk memenuhi kebutuhan energi yang terus meningkat. Untuk itu, ia menekankan pentingnya percepatan proyek Kilang Tuban, yang merupakan proyek pengembangan kilang minyak strategis yang akan berkolaborasi dengan perusahaan minyak asal Rusia, Rosneft.

Kilang Tuban: Proyek Strategis yang Mendukung Transisi Energi

Proyek Kilang Tuban yang digarap oleh Pertamina bersama Rosneft diperkirakan akan memiliki kapasitas produksi mencapai 300 ribu barel per hari. Kilang ini tidak hanya akan meningkatkan kapasitas produksi BBM, tetapi juga diintegrasikan dengan kompleks industri petrokimia yang mampu mengolah material minyak bumi menjadi berbagai produk turunan petrokimia, seperti styrene, polypropylene, polyethylene, serta produk aromatik lainnya.

Menurut Rusli Habibie, proyek Kilang Tuban merupakan proyek yang sangat strategis bagi Indonesia. “Kilang Tuban adalah salah satu proyek penting dan bernilai ratusan triliun. Sebab Kilang Tuban dapat memproduksi bahan bakar minyak (BBM) dengan kualitas Euro V, yakni BBM yang ramah lingkungan, dan ini sejalan dengan agenda transisi energi Indonesia,” tegasnya.

Kilang Tuban juga diharapkan dapat memperkuat ketahanan energi dalam negeri, sekaligus menjadi langkah maju dalam memenuhi kebutuhan energi yang ramah lingkungan. Dengan kualitas BBM Euro V yang dihasilkan, proyek ini akan mendukung kebijakan transisi energi Indonesia yang kini tengah gencar dilakukan. Pemerintah Indonesia memiliki target untuk mengurangi emisi karbon dan meningkatkan penggunaan energi terbarukan, dan Kilang Tuban dapat menjadi bagian dari solusi untuk mencapai tujuan tersebut.

Kinerja Pertamina dalam Proyek Kilang Minyak

Sebagai perusahaan minyak terbesar di Indonesia, Pertamina memiliki tanggung jawab besar dalam memastikan kelancaran proyek-proyek strategis yang dapat meningkatkan kapasitas kilang minyak nasional. Selain RDMP Balikpapan dan Kilang Tuban, Pertamina juga tengah melakukan berbagai upaya untuk melakukan peningkatan teknologi di sektor hilir migas. Ini bertujuan untuk menciptakan infrastruktur yang dapat mendukung ketahanan energi nasional, yang akan sangat bergantung pada pasokan bahan bakar yang stabil dan berkualitas tinggi.

Peningkatan kapasitas kilang minyak ini tidak hanya akan mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor energi, tetapi juga berpotensi mengurangi defisit transaksi berjalan (current account deficit). Seiring dengan meningkatnya kapasitas produksi, Indonesia dapat lebih mandiri dalam pemenuhan kebutuhan energi domestiknya.

Pentingnya Kerja Sama dengan Negara Mitra

Proyek Kilang Tuban juga menunjukkan betapa pentingnya kerja sama internasional dalam pengembangan sektor energi. Kolaborasi antara Pertamina dan Rosneft—perusahaan minyak milik negara Rusia—merupakan langkah strategis dalam memperkuat kapasitas produksi energi Indonesia. Kerja sama ini dapat memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Rusia, serta menciptakan sinergi yang saling menguntungkan.

Kerja sama dengan Rosneft juga akan memberikan keuntungan teknologi dan keahlian dalam pengelolaan kilang minyak, serta memungkinkan Indonesia untuk mengakses teknologi terbaru dalam industri minyak dan gas. Hal ini penting, mengingat sektor energi Indonesia membutuhkan inovasi dan pengembangan teknologi untuk bersaing di pasar global yang semakin ketat.

Menjaga Ketahanan Energi Nasional untuk Mewujudkan Visi Ekonomi 8%

Komisi XII DPR terus mendorong pemerintah untuk fokus pada pengembangan infrastruktur energi, khususnya kilang minyak, sebagai upaya untuk menjaga ketahanan energi nasional. Dengan memprioritaskan penyelesaian proyek-proyek besar ini, diharapkan Indonesia dapat lebih siap dalam menghadapi tantangan kebutuhan energi yang semakin meningkat.

Ketahanan energi yang kuat juga akan mendukung pencapaian target pertumbuhan ekonomi Indonesia yang ambisius, yakni 8% pada tahun 2025. Dalam hal ini, sektor energi berperan vital sebagai tulang punggung yang akan mendorong seluruh sektor ekonomi lainnya untuk berkembang.

Dengan dukungan penuh dari Komisi XII DPR, diharapkan Pertamina dapat segera menyelesaikan proyek-proyek kilang minyak yang tengah berjalan, termasuk RDMP Balikpapan dan Kilang Tuban, guna mewujudkan ketahanan energi yang berkelanjutan untuk masa depan Indonesia.

Wahyu

Wahyu

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Harga Minyak Dunia Menguat Didukung OPEC+

Harga Minyak Dunia Menguat Didukung OPEC+

Update Harga BBM Pertamina Terbaru 9 September

Update Harga BBM Pertamina Terbaru 9 September

Ketersediaan BBM Shell Kembali Normal Tanpa Impor

Ketersediaan BBM Shell Kembali Normal Tanpa Impor

Tarif Listrik PLN Triwulan III 2025 Tetap Stabil, Konsumen Aman

Tarif Listrik PLN Triwulan III 2025 Tetap Stabil, Konsumen Aman

Pilihan Rumah Murah di Sukabumi, Terjangkau dan Nyaman

Pilihan Rumah Murah di Sukabumi, Terjangkau dan Nyaman