Pemerintah Siap Terbitkan SBN Jumbo untuk Program Tiga Juta Rumah: Upaya Maruarar Sirait Memajukan Sektor Perumahan
- Jumat, 21 Februari 2025

JAKARTA - Dalam langkah terbaru untuk memperkuat sektor perumahan di Indonesia, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait telah mengumumkan bahwa pemerintah akan menerbitkan Surat Berharga Negara (SBN) bernilai jumbo. Langkah ini dirancang untuk mendukung ambisi negara dalam merealisasikan proyek pembangunan tiga juta rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Maruarar menegaskan dalam konferensi pers di Gedung Kementerian Keuangan pada Kamis (20/2) bahwa pemerintah sedang menyiapkan semua langkah yang diperlukan untuk memastikan peluncuran SBN ini. “Kami akan menyampaikan angka pastinya setelah mengkonsolidasikan langkah ini ke semua pihak agar sesuai dengan aturan. Namun, saya pastikan jumlahnya jumbo,” ungkap Maruarar, merujuk pada skala besar dari penawaran SBN yang akan datang.
Fokus pada Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP)
SBN Perumahan yang akan diterbitkan nantinya akan secara eksklusif disalurkan melalui program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). FLPP telah diketahui secara luas sebagai program yang memungkinkan masyarakat berpenghasilan di bawah Rp 8 juta per bulan untuk memperoleh rumah dengan pembiayaan yang lebih terjangkau. “Program FLPP terbukti sangat diminati masyarakat, didukung oleh pengembang, dan tingkat kredit macet di bank tidak terlalu besar,” tegas Maruarar.
Statistik menunjukkan bahwa tingkat kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) untuk program FLPP berada di bawah 2%, jauh lebih rendah dibandingkan dengan tingkat NPL sektor KPR secara keseluruhan yang berada di angka 2,62% pada November 2024, berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Peran Penting Bank Tabungan Negara (BTN)
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) telah menjadi pemain kunci dalam penyaluran KPR FLPP. Pada tahun lalu, BTN berkontribusi dalam penyaluran 82% dari total KPR FLPP, mencakup sekitar 160.000 unit rumah. Pencapaian ini menunjukkan dominasi BTN di pasar KPR, dengan penguasaan hampir 40% dari total pasar di Indonesia.
Data BTN menunjukkan bahwa outstanding KPR subsidi tahun sebelumnya mencapai Rp 173,84 triliun, naik 7,47% secara tahunan. Angka ini menjadikan KPR subsidi sebagai elemen penting dari total penyaluran kredit perumahan BTN sepanjang 2024. Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu, melihat penerbitan SBN ini sebagai kesempatan emas untuk lebih mendorong pertumbuhan KPR di BTN lebih dari 10% per tahun. “Tantangan utama dalam penyaluran KPR FLPP adalah likuiditas. SBN Bidang Perumahan akan membantu mengatasi tantangan tersebut dan meningkatkan jumlah unit rumah FLPP,” kata Nixon.
Skema Pendanaan FLPP dan Tantangan Mendatang
Mengenai skema pendanaan FLPP, Nixon menjelaskan bahwa struktur pendanaan pada tahun ini tidak mengalami perubahan. Sebanyak 75% dana berasal dari anggaran negara, sedangkan 25% lainnya merupakan dana murah dari Badan Layanan Umum Kementerian Keuangan, yaitu PT Sarana Multigriya Finansial.
Dampak penerbitan SBN Perumahan terhadap kuota FLPP masih menjadi subjek diskusi. Nixon menambahkan, “Jika kuota tetap 220.000 unit, pertumbuhan KPR BTN masih satu digit. Namun, jika bertambah menjadi 300.000 hingga 350.000 unit, pertumbuhan KPR kami bisa mencapai dua digit.”
Dampak Terhadap Masyarakat dan Sektor Perumahan
Dengan adanya tambahan likuiditas dari SBN Perumahan, diharapkan akses masyarakat berpenghasilan rendah untuk memiliki rumah akan semakin meningkat. Langkah ini tidak hanya memperkuat sektor perumahan tetapi juga menggerakkan perekonomian melalui peningkatan permintaan di sektor terkait.
Menurut banyak pengamat, inisiatif ini juga merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk merespon tantangan kebutuhan perumahan yang kian meningkat seiring dengan pertumbuhan populasi di Indonesia. Diharapkan program ini dapat mengurangi kesenjangan kepemilikan rumah di tengah masyarakat dan mendukung kesejahteraan rakyat.
Pengumuman ini menjadi sinyal positif bagi sektor perumahan dan ekonomi Indonesia secara keseluruhan, memberikan fondasi kuat untuk pertumbuhan dan investasi lebih lanjut di masa mendatang. Di tengah situasi pasar yang dinamis, fokus pemerintah pada kebijakan proaktif seperti penerbitan SBN Perumahan menunjukan komitmen kuat untuk memastikan setiap warga negara dapat memiliki akses ke perumahan yang layak.

Wahyu
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Pulau Weh Tawarkan Keindahan Eksotis Untuk Liburan Santai
- 10 September 2025
2.
Pulau Bintan 2025 Sajikan 6 Wisata Keluarga Penuh Pesona
- 10 September 2025
3.
Lezatnya JCO Donuts dengan Pilihan Rasa Beragam
- 10 September 2025
4.
Burger King 2025 Hadir dengan Menu Favorit Lengkap
- 10 September 2025
5.
5 Ragam Menu Non Kopi Kopi Kenangan 2025 Menyegarkan
- 10 September 2025