Mengatasi Anak Sulit Makan: Mengenal Lebih Dekat Metode GLM untuk Lawan GTM
- Jumat, 21 Februari 2025

JAKARTA - Fenomena Gerakan Tutup Mulut (GTM) kerap menjadi tantangan serius bagi banyak orangtua, khususnya mereka yang baru pertama kali memiliki anak. GTM mencakup kondisi ketika anak menolak makanan dengan berbagai cara, seperti menutup mulut, mengalihkan wajah, atau menepis sendok. Hal ini tentunya dapat menghambat asupan nutrisi yang diperlukan dalam masa tumbuh kembang anak, bahkan berpotensi gagal mencapai target kenaikan berat badan yang diharapkan.
Menyadari pentingnya solusi efektif untuk masalah ini, Dr. Dimple Nagrani, Sp.A, BmedSc, seorang dokter spesialis anak, menyampaikan pandangannya dalam sebuah acara peluncuran di The Gallery Cibis Park, Jakarta, Selasa, 18 Februari 2025. Ia mengungkapkan bahwa GTM umumnya dipicu oleh tiga faktor utama yang saling berkaitan: waktu pemberian makan, variasi dan tekstur makanan sesuai usia, serta cara pemberian makan. "GTM umumnya dipicu oleh tiga faktor utama yang saling berkaitan dengan waktu pemberian makan, variasi dan tekstur sesuai usia serta cara pemberian makan," jelas Dr. Dimple.
Metode Pertama: Mengatur Waktu Makan
Langkah pertama yang disarankan Dr. Dimple adalah memastikan anak benar-benar lapar sebelum makan. Hal ini bisa dicapai dengan memberikan jeda 2-3 jam sejak makan terakhir, serta memastikan anak tidak mengantuk saat makan. "Pastikan anak sudah lapar dengan memberi jeda 2-3 jam sebelum makan dan dalam kondisi tidak mengantuk," sarannya.
Metode Kedua: Variasi dan Tekstur Makanan
Selanjutnya, Dr. Dimple menekankan pentingnya memberikan variasi rasa dan jenis makanan yang sesuai dengan kebutuhan gizi anak, serta memastikan tekstur makanan disesuaikan dengan tahapan usianya. Untuk anak usia 6-8 bulan, makanan sebaiknya memiliki tekstur yang halus dan kental. Sedangkan untuk usia 9-12 bulan, tekstur bisa mulai ditingkatkan menjadi lebih padat dan lembut. "Kemudian usia di atas 12 bulan anak bayi sudah bisa ikut makan makanan keluarga," tambahnya.
Metode Ketiga: Cara Pemberian Makan
Metode terakhir melibatkan cara pemberian makan yang tepat, seperti memastikan posisi duduk anak yang benar. Posisi yang dianjurkan adalah duduk dengan punggung dan leher tegak, bukan sambil digendong, agar anak dapat belajar mengunyah dan menelan dengan baik. "Selain itu, kita perlu meminimalkan distraksi agar anak dapat mengenali makanannya serta belajar mengunyah dan menelan dengan baik," ungkap Dr. Dimple.
Pentingnya Edukasi Metode Gerakan Lahap Makan (GLM)
Dalam menghadapi permasalahan GTM yang umum terjadi, edukasi mengenai metode pendampingan makanan yang tepat menjadi krusial. SUN, brand makanan pendamping ASI di bawah PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), menggandeng para ahli untuk memperkenalkan Metode Gerakan Lahap Makan (GLM). Pendekatan ini diharapkan dapat membantu orangtua mencegah dan mengatasi GTM, serta membentuk kebiasaan makan yang baik sejak dini.
Stephanie Lay, Head of Marketing Indofood Nutrition and Special Foods Division, menekankan pentingnya pendekatan ini dengan berbagi pengalaman produk mereka, "Berdasarkan pengalaman kami, banyak ibu yang memilih bubur SUN karena tekstur dan variasi rasanya yang disukai anak-anak, sehingga mereka makan dengan lahap."
Stephanie juga berharap edukasi dan penerapan metode ini dapat membantu para ibu mengatasi masalah GTM. Keberhasilan dalam menangani GTM akan memastikan bahwa anak-anak mendapatkan asupan gizi yang cukup, sehingga dapat menghindari masalah makan yang berisiko mempengaruhi tumbuh kembang mereka, seperti stunting.
Dude Harlino dan Alyssa Soebandono, sebagai publik figur yang hadir dan mendukung acara ini, turut berbagi pengalaman pribadi mereka dalam mengatasi GTM pada anak. Kehadiran mereka menambah inspirasi dan kepercayaan diri bagi banyak orangtua yang mencoba metode GLM.
Menyongsong Masa Depan yang Sehat Bagi Generasi Muda
Di tengah berbagai tantangan pangan dan nutrisi masa kini, edukasi seputar metode pemberian makan yang tepat menjadi sangat penting. Para orangtua diharapkan dapat lebih percaya diri dalam menerapkan metode seperti GLM untuk memastikan anak-anak mereka mendapatkan asupan gizi yang diperlukan, membentuk kebiasaan makan yang baik, dan menghindari efek negatif dari GTM.
Dengan berbagai upaya kolaboratif yang melibatkan para ahli seperti Dr. Dimple Nagrani dan dukungan dari merek makanan pendamping ASI seperti SUN, diharapkan insiden GTM dapat diminimalisir. Ini bukan hanya tentang mengatasi masa-masa sulit memberi makan anak, tetapi lebih dari itu, membangun pondasi kebiasaan makan yang sehat bagi generasi penerus bangsa.
Baca Juga

Regan
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
iQOO 13 Smartphone Flagship Harga Terjangkau
- 07 September 2025
2.
Rekomendasi POCO 2025: Hasil Foto Spektakuler
- 07 September 2025
3.
OnePlus Pad 2 Pro, Tablet Android Performa Gahar
- 07 September 2025
4.
Vivo X300 Hadir dengan Layar Perlindungan Mata
- 07 September 2025
5.
Itel A90 Limited Edition, Ponsel Tahan Banting
- 07 September 2025