ISNU Cianjur Lantik 250 Pengurus PAC untuk Perkuat Peran Intelektual di Masyarakat
JAKARTA - Sebanyak 250 pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Sarjana Nadhlatul Ulama (ISNU) Kabupaten Cianjur resmi dilantik dalam acara yang dihadiri oleh berbagai tokoh penting di Gedung Korpri Sadewata, Cianjur, pada Rabu (19/2/2025). Pelantikan ini menandai dimulainya masa khidmat pengurus ISNU untuk periode 2025-2028 yang akan mengemban tanggung jawab di 32 kecamatan di Kabupaten Cianjur.
Pelantikan ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain Anggota DPR RI Komisi IX dari Fraksi PKB, Neng Eem Mahamah Zulfa Hiz, Wakil Sekretaris NU Andi Taufik, Ketua Stisnu Cianjur H Aguslani Muslih, Ketua PWI Muh Ikhsan, Ketua SRMI Esya Mahendra, Ketua IJTI Cianjur Renda Gozali, Ketua FK PKBM yang diwakili oleh Uus, Ketua BKPRMI Dadang Sugianto, Ketua GP Ansor Aang Arif, serta perwakilan dari berbagai organisasi dan lembaga pendidikan di Cianjur.
Peran ISNU dalam Memperkuat Kaderisasi Intelektual Nahdlatul Ulama
Baca JugaMaher Zain Akan Gelar Konser di Tiga Kota Besar Indonesia pada November 2025
Dalam sambutannya, Ketua Pimpinan Wilayah (PW) ISNU Jawa Barat, Hj. Ulfiah, menegaskan pentingnya peran ISNU sebagai bagian dari badan otonom Nahdlatul Ulama (NU) yang memiliki tujuan untuk mendukung kebijakan-kebijakan NU, terutama dalam memberdayakan sarjana dan intelektual. Ulfiah, yang juga menjabat sebagai Dekan Fakultas Psikologi UIN Bandung, berharap agar kehadiran ISNU di tingkat kecamatan dapat membantu Majlis Wakil Cabang (MWC) NU dalam melaksanakan program-program kerja mereka secara lebih efektif di tingkat lokal.
"Kehadiran ISNU di tingkat kecamatan diharapkan dapat membantu Majlis Wakil Cabang MWC NU dalam menjalankan program kerja di tingkat kecamatan," ujar Hj. Ulfiah yang juga akrab disapa Prof. Ulfi. "ISNU tidak hanya berperan dalam bidang pendidikan, tetapi juga dalam aspek sosial dan budaya. Kami berharap, ISNU dapat memberikan kontribusi nyata dalam memajukan masyarakat dan memperkuat ukhuwah Islamiyah," tambahnya.
Tantangan Ke Depan dan Peran ISNU dalam Membangun Mentalitas
Anggota Komisi IX DPR RI, Neng Eem Mahamah Zulfa Hiz, turut memberikan apresiasi terhadap dilantiknya 250 pengurus PAC ISNU di Kabupaten Cianjur. Neng Eem mengingatkan bahwa tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia semakin kompleks, tidak hanya terkait masalah ekonomi, tetapi juga sosial dan mental. Sebagai contoh, ia menyoroti fenomena sosial yang sedang viral, yaitu tagar #KaburAjaDulu, yang banyak dibicarakan di kalangan Generasi Z.
"Tagar tersebut merupakan ekspresi mental dari kalangan Generasi Z. Saya melihat ini sebagai sebuah otokritik bagi semua pihak terkait dengan kondisi Indonesia saat ini. Ini menunjukkan adanya rasa pesimistis yang berkembang di kalangan generasi muda," kata Neng Eem. Ia melanjutkan dengan menyarankan agar ISNU turut berperan dalam membangun mentalitas masyarakat, khususnya generasi muda, untuk menghadapi tantangan hidup dengan lebih optimistis dan bertahan dalam menghadapi kesulitan.
"Makanya, ISNU juga harus berperan untuk membantu membangun mentalitas yang lebih kuat, agar kita bisa lebih survive dan menghadapi tantangan serta kesulitan dengan penuh keyakinan," tegas Neng Eem.
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia dan Penguatan NKRI
Ketua ISNU Kabupaten Cianjur, Deni Abdul Kholik, dalam kesempatan yang sama, menjelaskan bahwa pengurus PAC ISNU yang baru dilantik terdiri dari 250 orang, dengan masing-masing pengurus kecamatan memiliki jumlah anggota antara 6 hingga 8 orang. Deni menekankan bahwa kehadiran ISNU di Cianjur bukan hanya untuk membangun kader intelektual, tetapi juga untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Diharapkan setelah dilantik, para pengurus PAC ISNU ini dapat segera bekerja dengan semangat dan komitmen yang tinggi untuk memperkuat peran serta ISNU dalam mencerdaskan kehidupan bangsa," ujar Deni. Ia juga menambahkan bahwa pengurus ISNU di tingkat kecamatan diharapkan bisa memberikan dampak positif dalam pembangunan sosial dan pemberdayaan masyarakat di daerah masing-masing.
ISNU dan Peranannya dalam Pemberdayaan Masyarakat
ISNU, sebagai organisasi yang mengusung visi untuk memberdayakan sarjana dan intelektual, telah terbukti berkontribusi besar dalam menciptakan lingkungan yang lebih kondusif bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Dengan melibatkan pemuda dan intelektual, ISNU juga berperan dalam menjawab tantangan sosial dan ekonomi yang dihadapi masyarakat.
"Saat ini, tantangan terbesar adalah bagaimana kita menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga kuat dalam menghadapi masalah sosial dan mental. ISNU harus mampu menjawab kebutuhan ini dengan lebih banyak program-program pemberdayaan yang dapat langsung menyentuh kehidupan masyarakat," kata Neng Eem Mahamah Zulfa Hiz menambahkan pentingnya peningkatan kualitas mental dan sosial dalam masyarakat.
Optimisme dan Harapan untuk Masa Depan
Pelantikan pengurus PAC ISNU ini diharapkan menjadi momentum bagi organisasi ini untuk semakin berperan aktif dalam berbagai bidang kehidupan masyarakat. Dengan bergabungnya 250 pengurus dari 32 kecamatan di Kabupaten Cianjur, ISNU berharap bisa menciptakan lebih banyak program yang dapat bermanfaat bagi masyarakat, sekaligus mendukung tercapainya visi organisasi dalam membangun bangsa.
Selain itu, dengan dukungan dari berbagai pihak seperti anggota DPR, pengurus NU, serta organisasi-organisasi kemasyarakatan lainnya, ISNU diharapkan dapat terus memperkuat jaringannya, tidak hanya di tingkat kabupaten tetapi juga di tingkat provinsi dan nasional.
"ISNU akan terus berperan aktif dalam menyuarakan perubahan sosial yang positif, dengan tetap mengedepankan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil 'alamin. Kami berharap, ISNU dapat menjadi agen perubahan yang mampu memberikan kontribusi lebih besar lagi untuk kemajuan masyarakat," tutup Deni Abdul Kholik, Ketua ISNU Kabupaten Cianjur.
Pelantikan 250 pengurus PAC ISNU Kabupaten Cianjur untuk periode 2025-2028 menandai langkah penting bagi organisasi yang menjadi wadah para sarjana dan intelektual Nahdlatul Ulama. Diharapkan dengan komitmen dan semangat yang baru, ISNU dapat terus memperkuat peranannya dalam bidang pendidikan, sosial, dan budaya, serta berkontribusi lebih besar bagi pembangunan masyarakat Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.
Rekomendasi
Berita Lainnya
