Minggu, 07 September 2025

China Dituding Menghalangi Produksi iPhone di India: Tantangan Baru untuk Apple

China Dituding Menghalangi Produksi iPhone di India: Tantangan Baru untuk Apple
China Dituding Menghalangi Produksi iPhone di India: Tantangan Baru untuk Apple

JAKARTA - Dalam dinamika yang semakin kompleks dari persaingan global dalam industri teknologi, muncul tudingan bahwa China berupaya menghalangi Apple untuk meningkatkan produksi iPhone di India. Laporan ini mengemuka di tengah upaya Apple untuk mengalihkan sebagian besar produksi iPhone-nya ke luar China. Apple berencana meningkatkan kapasitas produksi di India dari 15 persen saat ini menjadi 25 persen dari total produksi global pada tahun 2027. Namun, pergeseran strategi produksi ini tampaknya mendapat hambatan serius dari China.

Upaya China dalam Menghalangi Produksi iPhone di India

Menurut sebuah laporan dari Financial Times, langkah pertama yang dilakukan China adalah dengan memperketat pergerakan insinyur. Pemerintah China disebut-sebut telah mempersulit para insinyur untuk meninggalkan negara tersebut. Langkah ini dilaporkan telah berlangsung selama beberapa bulan terakhir dan menjadi salah satu faktor yang menghambat produksi bagi mitra manufaktur Apple seperti Foxconn.

Langkah kedua yang diambil oleh China adalah perlunya kontrol ekspor yang lebih ketat terhadap proses mineral kunci yang dibutuhkan dalam produksi perangkat elektronik. Beberapa pejabat di India meyakini bahwa China mungkin memanfaatkan kebijakan bea cukai sebagai alat untuk memperlambat aliran komponen penting ke India, yang dapat memperlambat peningkatan produksi iPhone di negara tersebut.

Langkah ketiga dan terakhir, pemerintah China dikabarkan telah memperingatkan para produsen komponennya untuk tidak mendirikan pabrik di India. Tindakan ini bertujuan untuk memastikan bahwa China tetap menjadi pusat produksi utama, sehingga mencegah Apple dan perusahaan lainnya dari AS untuk sepenuhnya menghindari ketergantungan pada ekspor China.

Dampak Perang Dagang dan Strategi Global Apple

Langkah-langkah yang tampaknya diambil oleh pemerintah China ini dipercaya berakar pada persaingan global yang semakin intens, terutama terkait perang dagang dengan Amerika Serikat yang dimulai pada masa kepemimpinan Presiden Donald Trump. Langkah tersebut tidak hanya ditujukan kepada Apple, tetapi juga bisa berdampak pada perusahaan-perusahaan Amerika lainnya yang berniat atau sedang memindahkan jalur produksi mereka ke negara lain.

Dalam konteks ini, strategi Apple untuk memindahkan sebagian produksi ke India merupakan bagian dari upaya diversifikasi rantai pasokan mereka. Ini dilakukan untuk mengurangi risiko gangguan yang diakibatkan ketegangan dagang antara AS dan China. India dipilih sebagai lokasi yang strategis tidak hanya karena biaya produksi yang lebih rendah, tetapi juga pasar konsumen yang terus tumbuh.

Pandangan dan Implikasi ke Depan

Seorang analis dari firma riset teknologi ternama, yang memilih tidak disebutkan namanya, menyatakan, “Langkah-langkah China ini menunjukkan bagaimana ketatnya persaingan dalam global supply chain dan risiko geopolitik yang terlibat. Apple dan perusahaan lainnya harus semakin jeli dalam merencanakan strategi produksi global mereka."

Meskipun Apple belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait isu ini, mitra manufaktur seperti Foxconn juga belum memberikan klarifikasi lebih lanjut tentang dampak nyata dari tindakan China ini.

Namun, tindakan-tindakan yang diduga dilakukan oleh China tersebut dapat memicu respons kebijakan lebih lanjut dari negara-negara lain yang terlibat, termasuk AS dan India. Kebijakan yang lebih protektif dapat muncul yang bisa berdampak pada perdagangan internasional di sektor teknologi.

Tantangan dan Kesempatan

Situasi ini menggambarkan tantangan yang dihadapi oleh perusahaan multinasional ketika harus menavigasi hubungan internasional dan kebijakan pemerintah yang beragam. Apple, yang dikenal dengan strategi inovatifnya, harus mampu mencari solusi yang tidak hanya efektif dalam memenuhi target produksi, tetapi juga meminimalkan risiko geopolitik.

Keberhasilan Apple dalam meningkatkan produksi di India bisa menjadi preseden penting dalam cara perusahaan multinasional menangani persaingan di pasar global yang semakin terpolarisasi. Ini juga bisa membuka jalur baru dalam rantai pasokan elektronik yang selama ini didominasi oleh China.

Secara keseluruhan, dinamika ini tidak hanya akan mempengaruhi Apple dan China, tetapi juga bisa mengatur ulang peta industri teknologi global, terutama dalam konteks produksi dan pemasaran di tengah risiko geopolitik yang semakin tinggi.

Regan

Regan

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Khasiat Bawang Putih Tunggal Untuk Jaga Kesehatan

Khasiat Bawang Putih Tunggal Untuk Jaga Kesehatan

Pesona Dunia dalam 10 Standar Kecantikan

Pesona Dunia dalam 10 Standar Kecantikan

Mobil BYD M9 Hadir Premium di Indonesia

Mobil BYD M9 Hadir Premium di Indonesia

Sensasi Jjampong Singil Dong, Mi Pedas Korea

Sensasi Jjampong Singil Dong, Mi Pedas Korea

Enam Shio Bersinar Dengan Cinta Keberuntungan

Enam Shio Bersinar Dengan Cinta Keberuntungan