Sabtu, 06 September 2025

Airlangga Hartarto Bahas Penguatan Rantai Pasok Global dengan Pengusaha Korea

Airlangga Hartarto Bahas Penguatan Rantai Pasok Global dengan Pengusaha Korea
Airlangga Hartarto Bahas Penguatan Rantai Pasok Global dengan Pengusaha Korea

JAKARTA - Dalam upaya memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok global, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengadakan pertemuan penting dengan Kim Chang-beom, CEO dan Vice Chairman Federation of Korean Industries (FKI). Pertemuan ini bertujuan untuk membahas kolaborasi strategis antara Indonesia dan Korea Selatan dalam berbagai sektor industri.

Pada pertemuan yang berlangsung di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Vice Chairman Kim Chang-beom mengungkapkan rencana ambisius FKI untuk melaksanakan misi bisnis ke Indonesia pada bulan April 2025. "Misi bisnis ini bertujuan untuk meningkatkan kerja sama bisnis dan ekonomi bilateral, khususnya di bidang investasi baru, termasuk ekspansi investasi industri Korea Selatan di Indonesia," ungkap Kim Chang-beom. Misi bisnis tersebut akan melibatkan perusahaan-perusahaan ternama yang telah memiliki rekam jejak investasi signifikan di Indonesia, seperti Lotte Group, Hyundai Motor Company, LG Group, SK Group, Posco Holdings, CJ, EcoPro, Doosan Enerbility, dan LX International.

Airlangga Hartarto, menanggapi positif dan menyatakan dukungan penuh atas rencana FKI. Ia menekankan pentingnya kemitraan strategis ini dalam meningkatkan daya saing industri nasional. "Membangun kemitraan erat dengan negara yang memiliki pengalaman dan teknologi maju merupakan langkah strategis untuk meningkatkan daya saing industri nasional, mempercepat alih teknologi, dan membuka akses pasar yang lebih luas," jelas Airlangga. Ia juga menambahkan bahwa Indonesia selalu terbuka untuk investasi dan pengembangan usaha dari perusahaan-perusahaan Korea Selatan.

Salah satu sektor utama yang Airlangga soroti adalah pengembangan kerja sama dalam bidang mineral kritis (critical minerals). Menurutnya, investasi yang signifikan dari perusahaan Korea seperti Posco dan Lotte di Indonesia dapat dikembangkan lebih lanjut. “Indonesia sangat terbuka bagi perusahaan Korea untuk berinvestasi dan mengembangkan usahanya,” tambahnya.

Kerja sama ini dinilai sangat relevan dengan prioritas pemerintah Indonesia dalam mengembangkan rantai pasok kendaraan listrik dan baterai. Korea Selatan, sebagai salah satu pemimpin global di sektor ini, sepakat memberikan dukungan investasi yang sejalan dengan agenda prioritas Indonesia. "Kami siap untuk memfasilitasi kemajuan industri, transfer teknologi, dan penciptaan lapangan kerja, serta mendukung program ketahanan pangan Indonesia," lanjut Kim Chang-beom.

Pemerintah Indonesia melihat kerja sama ini sebagai pendorong utama dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional dan meningkatkan posisi kompetitif Indonesia di pasar global. Dengan dukungan teknologi dan investasi dari Korea Selatan, Indonesia optimis dapat mengembangkan industri yang lebih berkelanjutan dan berdaya saing tinggi.

Melalui kemitraan strategis ini, diharapkan tercipta sinergi yang kuat antara kedua negara, memanfaatkan keunggulan masing-masing untuk menciptakan peluang baru dalam industri global. Pemerintah Indonesia dan Korea Selatan berkomitmen untuk terus mempererat hubungan bilateral dan mengoptimalkan potensi ekonomi yang ada, membangun masa depan yang lebih cerah dan berkelanjutan bagi kedua negara.

Misi bisnis yang direncanakan oleh FKI ini juga diharapkan dapat meningkatkan arus investasi langsung dari Korea Selatan ke Indonesia, membuka lebih banyak peluang kerja, serta mendorong pengembangan teknologi melalui transfer pengetahuan. Dengan adanya hubungan yang semakin kuat antara kedua negara, diharapkan dapat terwujud stabilitas ekonomi yang lebih baik dan peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia.

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian terus melakukan berbagai upaya untuk menarik investasi asing yang berkualitas. Dengan menciptakan iklim investasi yang kondusif, diharapkan dapat mendorong masuknya lebih banyak investor, termasuk dari Korea Selatan, untuk menanamkan modalnya dan berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi nasional.

Kedepannya, pemerintah Indonesia berencana untuk memperkuat kebijakan dan regulasi yang mendukung investasi asing, termasuk memberikan insentif fiskal, penyederhanaan birokrasi, dan peningkatan infrastruktur pendukung. Dengan demikian, hubungan ekonomi antara Indonesia dan Korea Selatan dapat tumbuh lebih solid dan saling menguntungkan.

Hubungan ekonomi yang erat antara Indonesia dan Korea Selatan diharapkan dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif yang signifikan bagi kedua negara, suasana ini diyakini dapat memperkuat posisi kedua negara dalam menghadapi tantangan dan dinamika global yang terus berkembang.

Regan

Regan

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

11 Aplikasi Pelacak Lokasi Pasangan Akurat, Tanpa Ketahuan!

11 Aplikasi Pelacak Lokasi Pasangan Akurat, Tanpa Ketahuan!

20 Rekomendasi Terbaik Kado Ulang Tahun Untuk Suami dan Istri

20 Rekomendasi Terbaik Kado Ulang Tahun Untuk Suami dan Istri

19 Makanan Khas Solo yang Enak dan Lagi Hits

19 Makanan Khas Solo yang Enak dan Lagi Hits

11 Aplikasi Pelacak Lokasi Pasangan Akurat, Tanpa Ketahuan!

11 Aplikasi Pelacak Lokasi Pasangan Akurat, Tanpa Ketahuan!

20 Rekomendasi Terbaik Kado Ulang Tahun Untuk Suami dan Istri

20 Rekomendasi Terbaik Kado Ulang Tahun Untuk Suami dan Istri