PT Waskita Karya Implementasikan Kecerdasan Buatan untuk Deteksi Kerusakan dalam Proyek Konstruksi
- Rabu, 19 Februari 2025
.jpeg)
JAKARTA - PT Waskita Karya (Persero) Tbk, salah satu perusahaan konstruksi terkemuka di Indonesia, terus melanjutkan komitmennya untuk melakukan transformasi berkelanjutan. Transformasi ini melingkupi berbagai aspek, mulai dari kesehatan keuangan hingga inovasi teknologi. Penerapan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) menjadi sorotan utama setelah terbukti efektif dalam mendeteksi kerusakan pada proyek konstruksi.
Perusahaan plat merah ini tidak hanya berfokus pada penyehatan keuangan tetapi juga memiliki strategi transformasi yang mencakup empat pilar utama: pemulihan bisnis, organisasi dan budaya, restrukturisasi keuangan, serta digitalisasi. Dengan pendekatan holistik ini, Waskita Karya berharap dapat mencapai visinya untuk menjadi perusahaan terdepan dalam membangun ekosistem yang berkelanjutan.
"Melalui strategi ini, visi perseroan untuk menjadi perusahaan terdepan dalam membangun ekosistem yang berkelanjutan dapat tercapai," ungkap Corporate Secretary Waskita Karya, Ermy Puspa Yunita, dalam pernyataan resminya, Selasa.
Fokus pada Nilai Kontrak Baru dan Manajemen Risiko
Dalam aspek strategi bisnis, Ermy menjelaskan bahwa Waskita Karya kini fokus pada perolehan Nilai Kontrak Baru (NKB). Sebagai langkah preventif dan evaluatif, perusahaan ini mengadakan Komite Manajemen Risiko. Komite ini berfungsi untuk menilai risiko dan kelayakan proyek sebelum Waskita mengambil keputusan untuk terlibat dalam proyek tersebut maupun dalam melakukan proses tender.
"Peningkatan kompetensi pegawai juga menjadi bagian dari strategi bisnis yang kami jalankan," imbuh Ermy. Untuk itu, perusahaan terus melaksanakan pelatihan dan sertifikasi karyawan, yang menjadi taktik penting dalam menjawab tantangan pasar masa depan.
Lean Construction dan Value Stream Booster
Proses konstruksi Waskita Karya kini juga diperkaya dengan penerapan metode lean construction. Metode ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas proses konstruksi. Selain itu, ada program Value Stream Booster (VSB) yang dikembangkan untuk mendeteksi potensi deviasi biaya sejak dini secara lebih akurat.
Penguatan Governance, Risk, & Compliance (GRC) juga menjadi fokus utama perusahaan. "Kami tengah memenuhi Roadmap Perbaikan Manajemen Risiko di Perseroan," ujar Ermy. Peningkatan fungsi manajemen risiko dilakukan melalui assessmen Risk Maturity Index (RMI), sembari memastikan keberlangsungan fungsi legal.
Transformasi Digital: Integrasi dan Inovasi
Digitalisasi menjadi inti transformasi Waskita Karya di berbagai bidang. Di level operasional, perseroan mengintegrasikan Core System ERP SAP S/4 HANA dengan Building Information Modelling (BIM) dan perencanaan Last Planner System (LPS). Menurut Ermy, Waskita Karya adalah perusahaan konstruksi satu-satunya yang menggabungkan ketiga sistem ini, menjadikannya pelopor dalam transformasi digital di industri konstruksi.
Berbagai inovasi digital lainnya turut diperkenalkan, termasuk penggunaan AI dalam bentuk WISENS (Waskita Intelligent Sensing System), yang mampu meningkatkan efektivitas dan efisiensi pekerjaan. Dalam aplikasi praktisnya, teknologi ini membantu mendeteksi kerusakan pada permukaan jalan dengan AI Pavement Crack Detection.
"Dua di antaranya yaitu AI Pavement Crack Detection yang bertujuan membantu Waskita mendeteksi kerusakan jalan, sekaligus sebagai target tidak adanya kegagalan dalam proses konstruksi atau zero defect," jelas Ermy.
Komitmen untuk Masa Depan yang Berkelanjutan
Di tengah tantangan besar dalam industri konstruksi, PT Waskita Karya menunjukkan bahwa inovasi dan digitalisasi bukan hanya pelengkap, tetapi menjadi inti strategi perusahaan untuk masa depan yang berkelanjutan. Dengan mengadopsi teknologi terdepan, perusahaan menunjukkan komitmen untuk menjaga standar kualitas tinggi sekaligus efisiensi dalam setiap proyek yang dilaksanakan.
Pengembangan berkelanjutan, digitalisasi, dan manajemen risiko yang kuat adalah pondasi yang Waskita Karya bangun untuk menghadapi perubahan dan peluang di masa depan. Perusahaan berharap strategi ini dapat menjaga dan memperkuat posisinya sebagai pemimpin di industri konstruksi nasional dan regional.
Dengan demikian, Waskita Karya tidak hanya berperan sebagai pelaksana proyek konstruksi, tetapi juga sebagai inovator yang mampu adaptif terhadap perubahan zaman. Transformasi digital yang dirancang tidak hanya untuk meningkatkan efektivitas, tetapi juga untuk menciptakan ekosistem yang berkelanjutan guna memberi dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat.
Inovasi ini menandai langkah baru bagi Waskita Karya dalam menjalankan bisnisnya, dengan tetap berpegang pada prinsip keunggulan operasional, integritas, dan keberlanjutan. Apapun tantangan yang menghadang, PT Waskita Karya siap menjawabnya dengan semangat inovasi dan komitmen nyata untuk masa depan.

Herman
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
11 Aplikasi Pelacak Lokasi Pasangan Akurat, Tanpa Ketahuan!
- 06 September 2025
2.
Cost of Fund Adalah: Pengertian, Jenis, dan Cara Menghitung
- 06 September 2025
3.
Value for Money Adalah: Definisi, Konsep, dan Manfaat
- 06 September 2025
4.
Net Worth Adalah: Inilah Cara Hitung & Simulasinya
- 06 September 2025