Lonjakan Harga Bitcoin 2017: Sebuah Peristiwa Besar dalam Sejarah Cryptocurrency
- Rabu, 19 Februari 2025

JAKARTA - Tahun 2017 merupakan salah satu tahun paling bersejarah bagi dunia cryptocurrency, terutama Bitcoin. Bitcoin mencapai tonggak harga yang belum pernah terjadi sebelumnya, menembus angka psikologis $10.000 pada akhir November dan terus meningkat hingga mencapai puncak di $19.783 pada 17 Desember 2017. Meski demikian, akhir tahun tersebut juga ditandai dengan koreksi harga yang tidak dapat dihindari. Harga Bitcoin turun ke kisaran $13.000 – $14.000 menjelang tutup tahun. Fenomena ini memicu diskusi dan spekulasi luas di seluruh dunia mengenai masa depan dan potensi Bitcoin.
Faktor Utama Pendorong Lonjakan Harga Bitcoin 2017
Adopsi yang Meningkat:
Bitcoin mulai diadopsi secara luas baik oleh investor individu maupun korporat pada tahun 2017. Semakin banyak individu tertarik dengan Bitcoin sebagai alat investasi alternatif, serta lebih banyak perusahaan jasa keuangan yang mulai menerima dan memperdagangkan cryptocurrency. Hal ini sejalan dengan peningkatan tajam dalam jumlah dompet Bitcoin yang dibuat saat itu.
Minat Institusional dan Ritel:
Perusahaan investasi dan institusi keuangan perlahan mulai menunjukkan ketertarikan terhadap Bitcoin. Peliputan media mainstream yang intensif terhadap Bitcoin juga turut menarik perhatian investor ritel. Dengan liputan yang begitu luas, lebih banyak orang yang menjadi tertarik untuk berinvestasi, yang pada gilirannya meningkatkan harga secara substansial.
Peluncuran Bitcoin Futures:
Pada Desember 2017, dua bursa derivatif utama di Amerika Serikat, CBOE dan CME, meluncurkan Bitcoin futures. Hal ini memberi Bitcoin sentuhan legitimasi dalam dunia keuangan formal dan menciptakan peningkatan besar dalam likuiditas pasar. Ini adalah langkah pertama untuk membawa Bitcoin lebih dekat dengan sistem keuangan arus utama.
Fenomena Ketakutan akan Kehilangan Peluang (FOMO):
Lonjakan harga yang cepat dan tak terduga menciptakan ketakutan di kalangan orang-orang bahwa mereka akan kehilangan kesempatan berharga (Fear of Missing Out/FOMO). Perasaan ini mendorong lebih banyak orang untuk membeli Bitcoin dengan harapan mendapatkan keuntungan besar, yang pada gilirannya semakin mendorong harga naik.
Regulasi yang Masih Longgar:
Pada tahun 2017, banyak negara belum memiliki regulasi yang jelas mengenai cryptocurrency, yang memungkinkan pasar bergerak dengan tingkat spekulasi yang tinggi. Kelonggaran ini berfungsi sebagai katalis bagi pertumbuhan harga yang extreme selama periode tersebut.
Pengaruh Lonjakan Harga Bitcoin terhadap Pasar Cryptocurrency
Meningkatnya Popularitas Cryptocurrency:
Lonjakan harga Bitcoin membuat cryptocurrency menjadi topik perbincangan global. Banyak investor baru yang tertarik untuk masuk ke pasar aset digital ini, yang secara otomatis meningkatkan permintaan terhadap altcoin lain seperti Ethereum, Litecoin, dan Ripple. Cryptocurrency menjadi lebih diterima di banyak kalangan, baik di tingkat investor individu maupun institusi besar.
Munculnya Banyak ICO (Initial Coin Offering):
Tahun 2017 juga melihat ledakan munculnya Initial Coin Offering (ICO). Banyak proyek baru mencoba mengumpulkan dana dengan menerbitkan token mereka sendiri. Sayangnya, tidak semua ICO berhasil memenuhi janji-janji mereka kepada investor. Beberapa bahkan terbukti sebagai penipuan atau gagal memberikan nilai nyata, yang kemudian menambah risiko di pasar.
Bubble Speculative dan Koreksi Tajam:
Kenaikan harga yang cepat tanpa dasar yang kuat memicu pembentukan gelembung spekulatif di pasar cryptocurrency. Setelah mencapai puncaknya pada Desember 2017, Bitcoin dan sebagian besar altcoin mengalami koreksi besar sepanjang tahun 2018. Koreksi ini memberikan pelajaran berharga tentang volatilitas dan risiko berinvestasi di pasar cryptocurrency.

David
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
11 Aplikasi Pelacak Lokasi Pasangan Akurat, Tanpa Ketahuan!
- 06 September 2025
2.
Cost of Fund Adalah: Pengertian, Jenis, dan Cara Menghitung
- 06 September 2025
3.
Value for Money Adalah: Definisi, Konsep, dan Manfaat
- 06 September 2025
4.
Net Worth Adalah: Inilah Cara Hitung & Simulasinya
- 06 September 2025