Sabtu, 06 September 2025

Tekan untuk Reunifikasi Korea, Teguh Santosa Laksanakan Amanah Konstitusi Indonesia

Tekan untuk Reunifikasi Korea, Teguh Santosa Laksanakan Amanah Konstitusi Indonesia
Tekan untuk Reunifikasi Korea, Teguh Santosa Laksanakan Amanah Konstitusi Indonesia

JAKARTA - Ketika dunia beranjak menuju kondisi politik yang semakin tidak menentu, seorang jurnalis senior Indonesia, Teguh Santosa, melangkah maju dengan gagasan-gagasan briliannya melalui sebuah buku yang diterbitkan baru-baru ini, berjudul "Reunifikasi Korea: Game Theory". Buku ini tidak sekadar menjadi tambahan pustaka akademis, tetapi juga merupakan upaya untuk mendorong reunifikasi Korea Selatan dan Utara, yang dianggap ideal oleh banyak pihak sebagai jalan menuju stabilitas dan perdamaian di Semenanjung Korea dan dunia secara lebih luas.

Adhie Massardi, seorang tokoh pers dan mantan Jurubicara Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid, mengapresiasi karya Teguh di sela-sela acara yang diselenggarakan di Hall Dewan Pers. "Bukunya tentang reunifikasi Korea ini menarik karena bukan hanya kajian akademis, tetapi juga mencerminkan kehendak konstitusi kita, yaitu menjaga perdamaian dunia," ungkap Adhie ketika diwawancara pada Selasa, 18 Februari 2025.

Menghidupkan Tugas Konstitusional Melalui Media

Teguh Santosa dalam bukunya mengintegrasikan pengalamannya sebagai wartawan yang telah meliput berbagai peristiwa internasional dengan analisis politis yang mendalam. Buku ini menjadi refleksi dari dedikasinya dalam menjalankan peran jurnalis sebagai agen perubahan dan penjaga perdamaian dunia, sejalan dengan amanah konstitusi Indonesia.

Menurut Adhie, apa yang dilaksanakan oleh Teguh adalah manifestasi dari tugas konstitusional yang seharusnya dihidupi oleh negara. Namun, sebagai jurnalis dengan naluri kemanusiaan yang tinggi, Teguh mengambil alih peran itu, menyuarakan pentingnya perdamaian dunia melalui perspektif akademis yang dikuatkan dengan bukti-bukti konkret di lapangan. Adhie menyatakan, "Wartawan itu harus punya wawasan internasional."

Pengalaman dan Pemahaman yang Mendalam

Selama karirnya, Teguh Santosa dikenal sebagai wartawan yang berkompeten dalam melaporkan isu-isu internasional. Hal ini membawanya ke banyak situasi rumit yang membekali dia dengan wawasan yang luas dan mendalam. Pengalaman ini tercermin dalam cara ia menulis dan bagaimana buku "Reunifikasi Korea: Game Theory" mampu menawarkan solusi yang realistis bagi konflik yang telah berlangsung selama beberapa dekade di Semenanjung Korea.

Buku tersebut tidak hanya berangkat dari landasan teori permainan, tetapi juga menyelami arena politik internasional yang kompleks. Dengan pendekatan akademis yang matang, ia menguraikan bagaimana ketegangan antara Korea Utara dan Korea Selatan bisa diredakan melalui strategi yang dipandu oleh teori permainan, sekaligus mengedepankan dialog efektif antar pihak yang bertikai.

Menjawab Tantangan Perdamaian Dunia

Dalam pandangannya, upaya reunifikasi Korea adalah bagian dari cara menunaikan tugas konstitusi Indonesia untuk ikut serta dalam usaha perdamaian dunia. Langkah ini menjadi sorotan tidak hanya dalam lingkup daerah tetapi memberikan pengaruh signifikan pada kawasan internasional. Teguh Santosa percaya bahwa media berperan sebagai penghubung informasi yang membuka jalan bagi dialog dan penyelesaian konflik.

“Bukunya tentang reunifikasi Korea ini menarik karena bukan hanya kajian akademis. Tetapi juga mencerminkan kehendak konstitusi kita, yaitu menjaga perdamaian dunia,” kata Adhie menegaskan, mengulangi pandangannya. Ia menekankan bahwa wartawan harus melibatkan dirinya secara aktif dalam isu-isu global karena wawasan internasional adalah kunci dalam menghadapi tantangan dunia yang semakin kompleks.

Buku "Reunifikasi Korea: Game Theory" menjadi penanda penting akan bagaimana Indonesia, melalui pemikiran intelektual dan kritik sosial, dapat memberikan kontribusi nyata bagi perdamaian dunia. Teguh Santosa dengan begitu mewarnai perjalanan sejarah pers Indondèsia dengan karya yang meretas batas-batas negara serta mengangkat isu global untuk disoroti lebih jauh.

Cita-cita Reunifikasi di Tengah Tantangan

Berbagai tantangan politik dan ideologi yang membayangi proses reunifikasi Korea tidak menyurutkan optimisme Teguh. Penyusunan proposal damai yang mengedepankan dialog inovatif berbasis teori permainan menjadi potret dari sikap positif terhadap perubahan. Teguh mengundang semua kalangan, termasuk pembuat kebijakan dan komunitas internasional, untuk meninjau kembali pendekatan mereka terhadap konflik Korea.

Pendekatan ini disambut baik oleh banyak pihak yang melihat langkah Teguh sebagai usaha konkrit untuk membuka jalan dialog yang lebih konstruktif di antara kedua Korea. Konsep reunifikasi dibawakan sebagai sebuah proses yang memerlukan waktu dan konsensus, tetapi bisa dicapai melalui pendekatan yang sistematis dan terencana.

Pada akhirnya, dengan menghadirkan pandangan baru dalam upaya reunifikasi Korea, Teguh Santosa tidak hanya melaksanakan perannya sebagai jurnalis tetapi juga sebagai seorang warga negara yang sadar akan tanggung jawab kolektif untuk perdamaian global. Bukunya mencatatkan dirinya dalam barisan jurnalis yang tidak hanya melaporkan berita tetapi juga berkontribusi dalam membentuk masa depan dunia yang lebih damai.

David

David

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

11 Aplikasi Pelacak Lokasi Pasangan Akurat, Tanpa Ketahuan!

11 Aplikasi Pelacak Lokasi Pasangan Akurat, Tanpa Ketahuan!

20 Rekomendasi Terbaik Kado Ulang Tahun Untuk Suami dan Istri

20 Rekomendasi Terbaik Kado Ulang Tahun Untuk Suami dan Istri

19 Makanan Khas Solo yang Enak dan Lagi Hits

19 Makanan Khas Solo yang Enak dan Lagi Hits

11 Aplikasi Pelacak Lokasi Pasangan Akurat, Tanpa Ketahuan!

11 Aplikasi Pelacak Lokasi Pasangan Akurat, Tanpa Ketahuan!

20 Rekomendasi Terbaik Kado Ulang Tahun Untuk Suami dan Istri

20 Rekomendasi Terbaik Kado Ulang Tahun Untuk Suami dan Istri