Sabtu, 06 September 2025

Liverpool Tampil Goyah di Babak Kedua, Tanpa Aksi Berbahaya Terhadap Gawang Wolves

Liverpool Tampil Goyah di Babak Kedua, Tanpa Aksi Berbahaya Terhadap Gawang Wolves
Liverpool Tampil Goyah di Babak Kedua, Tanpa Aksi Berbahaya Terhadap Gawang Wolves

JAKARTA - Liverpool kembali diuji ketangguhannya saat menjamu Wolverhampton Wanderers di Anfield pada Minggu (16 Februari 2025) malam WIB. Kemenangan 2-1 yang seharusnya bisa didapat dengan mudah justru nyaris melayang akibat performa buruk The Reds di babak kedua. Sorotan tajam pun mengarah pada Liverpool yang untuk pertama kalinya tidak mampu melepaskan satu tembakan pun ke gawang lawan dibabak kedua sejak data Opta dikumpulkan.

Babak Pertama Milik Liverpool

Di awal laga, Liverpool menunjukkan dominasi yang meyakinkan. Gol cepat Luis Diaz diikuti eksekusi penalti Mohamed Salah berhasil mengamankan keunggulan The Reds 2-0 di babak pertama. Tim asuhan Jurgen Klopp tampil percaya diri dengan 10 kali usaha mencetak gol, tiga di antaranya tepat mengarah ke gawang. Sementara itu, Wolves hanya mampu mencatatkan satu tembakan tepat sasaran dari enam kali percobaan.

Atmosfer optimisme yang memenuhi Anfield semakin meningkat, meningkatkan harapan para pendukung bahwa pesta gol akan terjadi di markas Liverpool. Virgil van Dijk dan lini belakang Liverpool tampil disiplin dalam menahan serangan sporadis Wolves di paruh pertama.

Kebangkitan Wolves di Babak Kedua

Namun, situasi berubah drastis di babak kedua. Melangkah dari ruang ganti, Wolves mulai memperlihatkan semangat juang yang tinggi, menggempur pertahanan Liverpool dengan determinasi yang tinggi. Tim tamu meningkatkan intensitas permainan mereka, membalikkan keadaan dengan melakukan tekanan balik yang efektif.

Liverpool, di sisi lain, tampak kesulitan mengatasi serangan Wolves. Permainan agresif yang diterapkan Wolves membuat Liverpool kehilangan ritme. Statistik menunjukkan The Reds tidak mampu melepaskan satu pun tembakan ke arah gawang Wolves selama 45 menit babak kedua sementara Wolves justru menggempur pertahanan tuan rumah dengan total 10 percobaan.

Pada menit ke-67, Matheus Cunha berhasil memperkecil kedudukan dengan tendangan yang sukses menjebol gawang Liverpool. Gol tersebut menimbulkan ketegangan bagi seluruh tim dan pendukung Liverpool yang sebelumnya yakin akan kemenangan mudah.

Penguasaan Bola yang Menurun

Penyebab utama ketidakberdayaan Liverpool di babak kedua terletak pada penguasaan bola yang buruk. “Kami memang sempat beberapa kali ceroboh dan tidak bisa menguasai bola dengan baik seperti biasanya,” ujar Virgil van Dijk, kapten Liverpool, kepada BBC Sport, menjelaskan penurunan performa timnya.

Kurangnya penguasaan bola menyebabkan serangan Liverpool seringkali terputus di tengah, menghambat kreativitas dalam menyusun strategi serangan. Hal ini memberikan celah bagi Wolves untuk mengambil alih kontrol permainan.

Kemenangan yang Tipis Namun Berarti

Meski harus berjuang keras hingga menit akhir, Liverpool akhirnya mengamankan tiga poin penting pada laga tersebut. Pertahanan rapat di bawah komando Alisson Becker berhasil menjaga keunggulan hingga peluit panjang ditiup. Dengan kemenangan tipis 2-1, Liverpool tetap unggul tujuh poin dari Arsenal yang berada di posisi kedua klasemen Liga Inggris.

Laga ini menyoroti ketangguhan mental tim Liverpool yang tetap mampu keluar sebagai pemenang meskipun tidak dalam performa terbaiknya. “Kami inginnya mendominasi laga selama 90 menit, tapi ini Premier League dan Wolves bisa menghukum Anda serta membuat banyak momen berbahaya di depan Anda,” tambah Virgil van Dijk, mengakui kualitas lawan yang menghadang.

Pelajaran Berharga Jelang Akhir Musim

Hasil pertandingan melawan Wolves memberikan pelajaran berharga bagi Liverpool saat memasuki fase krusial musim ini. Kontribusi dari kedua belah sisi, baik lini serang maupun pertahanan, perlu dimaksimalkan agar bisa meraih hasil optimal di laga-laga berikutnya.

Jurgen Klopp selaku pelatih tentunya perlu mengevaluasi penampilan anak asuhnya. Memperbaiki transisi permainan dari bertahan ke menyerang harus menjadi fokus utama agar kejadian serupa tidak terulang di pertandingan masa depan. Keberhasilan mempertahankan lead dari ancaman kebangkitan Wolves menunjukkan ketahanan Liverpool, namun tentunya peningkatan performa mutlak dibutuhkan.

Dengan kompetisi yang semakin mendekati akhir, memastikan konsistensi untuk terus meraih poin penuh sangat penting bagi Liverpool dalam bersaing memperebutkan gelar juara Liga Inggris musim ini. Pertandingan kontra Wolves menjadi pengingat bahwa setiap lawan di Premier League siap memberikan tekanan dan kejutan, dan Liverpool harus selalu siap menghadapi setiap tantangan tersebut

Regan

Regan

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

17 Makanan Khas Perancis yang Wajib Kamu Tahu, Ada yang Sudah Kamu Coba?

17 Makanan Khas Perancis yang Wajib Kamu Tahu, Ada yang Sudah Kamu Coba?

Apa Itu Impulsive Buying? Faktor, Indikator, Contoh & Hubungan dengan FOMO Marketing

Apa Itu Impulsive Buying? Faktor, Indikator, Contoh & Hubungan dengan FOMO Marketing

Apa Itu Impulsive Buying? Faktor, Indikator, Contoh & Hubungan dengan FOMO Marketing

Apa Itu Impulsive Buying? Faktor, Indikator, Contoh & Hubungan dengan FOMO Marketing

Apa Itu Impulsive Buying? Faktor, Indikator, Contoh & Hubungan dengan FOMO Marketing

Apa Itu Impulsive Buying? Faktor, Indikator, Contoh & Hubungan dengan FOMO Marketing

Kuliner Pisang Epe Makassar Favorit Wisatawan

Kuliner Pisang Epe Makassar Favorit Wisatawan