Gubernur Aceh Mualem Rencana Buka Rute Penyeberangan Lhokseumawe-Pulau Penang untuk Dongkrak Ekonomi Daerah
- Senin, 17 Februari 2025

JAKARTA – Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, yang akrab disapa Mualem, baru-baru ini mengungkapkan rencana ambisiusnya untuk memajukan ekonomi Aceh lewat pembukaan rute penyeberangan baru yang menghubungkan Lhokseumawe dengan Pulau Penang, Malaysia. Langkah strategis ini diharapkan dapat menjadi angin segar bagi perekonomian daerah dengan meningkatkan akses ke pasar internasional.
Menghubungkan Aceh dan Malaysia untuk Kemudahan Ekspor
Dalam acara pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Safaruddin dan Zaman Akli, yang berlangsung di Kantor DPRK Abdya pada Minggu (16/2/2025) malam, Mualem mempertegas komitmennya terhadap peningkatan perekonomian melalui jalur ini. “Rute penyeberangan Lhokseumawe ke Pulau Penang bertujuan untuk memperlancar ekspor hasil alam kita ke pasar internasional, sehingga mampu mendongkrak perekonomian Aceh,” jelas Mualem di hadapan tamu undangan.
Pemilihan Pulau Penang sebagai destinasi tersebut bukan tanpa alasan. Pulau Penang dikenal sebagai salah satu pusat perdagangan penting di Malaysia yang memiliki infrastruktur memadai untuk kegiatan ekspor-impor, sehingga dianggap strategis untuk memperluas jangkauan produk Aceh.
Memanfaatkan Potensi Karbon untuk Pembangunan
Di tengah kekhawatiran terhadap berkurangnya Dana Otonomi Khusus (Otsus) Aceh, Mualem menegaskan bahwa Aceh masih memiliki banyak peluang lain untuk meningkatkan pendapatannya. Salah satunya adalah dengan mengoptimalkan sumber daya alam berupa karbon. “Saya yakin, meskipun Otsus berkurang, negara luar mengincar karbon kita. Ini peluang besar untuk membangun Aceh,” ungkap Mualem, yang juga turut melihat potensi karbon sebagai salah satu solusi penopang ekonomi daerah.
Pengembangan Industri sebagai Pilar Ekonomi Baru
Bersamaan dengan pembukaan rute penyeberangan, Mualem juga memaparkan berbagai rencana pengembangan sektor industri di Aceh. Di antaranya adalah pembangunan pabrik rokok di Langsa dan Aceh Utara, serta revitalisasi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Aceh Utara. Langkah ini diharapkan dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru dan mengurangi angka pengangguran yang selama ini menghantui daerah tersebut.
“Dengan adanya pabrik dan penyeberangan baru ini, kita berharap angka pengangguran, terutama di kalangan lulusan universitas dan SMK, dapat berkurang signifikan,” jelas Mualem, menandakan betapa pentingnya langkah ini untuk generasi muda Aceh yang siap masuk ke dunia kerja.
Kolaborasi untuk Pembangunan Berkelanjutan
Dalam kesempatan yang sama, Mualem juga mengingatkan pentingnya kerja sama antara pemangku kebijakan, khususnya antara eksekutif dan legislatif, demi mewujudkan program-program pembangunan daerah. Ia menekankan bahwa sinergi dan kolaborasi adalah kunci sukses untuk mencapai kesejahteraan masyarakat Aceh secara menyeluruh.
“Kami akan selalu mendukung pembangunan Aceh Barat Daya untuk kesejahteraan masyarakat,” ujar Mualem, memberikan dorongan bagi Safaruddin dan Zaman Akli untuk melaksanakan tugas mereka dengan sebaik-baiknya.
Dukungan dari Berbagai Pihak
Rencana pembukaan rute penyeberangan ini tampaknya juga mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk kalangan perbankan. Bank Syariah Indonesia (BSI) telah menyatakan komitmennya untuk mendukung pemerintah provinsi Aceh dalam memperkuat ekonomi syariah, yang tak ayal dapat bersinergi dengan langkah-langkah pembangunan ekonomi daerah lain, seperti yang direncanakan oleh Mualem.
Di sisi lain, Asrul Abbas, seorang tokoh politik Aceh, juga menyatakan dukungannya terhadap upaya Mualem, khususnya terkait penyelesaian rute penghubung Subulussalam-Aceh Tenggara. Menurutnya, inisiatif seperti ini bisa menjadi langkah awal untuk pembenahan infrastruktur yang lebih luas di Aceh.
Dengan berbagai langkah strategis yang akan segera diimplementasikan, Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, memperlihatkan betapa seriusnya pemerintah provinsi dalam upaya meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat Aceh. Pembukaan rute penyeberangan Lhokseumawe-Pulau Penang hanyalah permulaan dari serangkaian terobosan inovatif yang diharapkan dapat membangun fondasi ekonomi Aceh yang lebih kuat dan berkelanjutan.

Wahyu
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
15 Tempat Wisata di Sukabumi 2025 Terbaik yang Indah Untuk Dikunjungi
- Sabtu, 06 September 2025
Terpopuler
1.
11 Aplikasi Pelacak Lokasi Pasangan Akurat, Tanpa Ketahuan!
- 06 September 2025
2.
Cost of Fund Adalah: Pengertian, Jenis, dan Cara Menghitung
- 06 September 2025
3.
Value for Money Adalah: Definisi, Konsep, dan Manfaat
- 06 September 2025
4.
Net Worth Adalah: Inilah Cara Hitung & Simulasinya
- 06 September 2025