Perhatikan Ancaman Gigi Berlubang: Risiko Serius Hingga Kematian dan Langkah Pencegahan
- Senin, 17 Februari 2025

JAKARTA - Masalah kesehatan gigi sering kali dianggap sepele oleh sebagian besar masyarakat. Padahal, gigi berlubang bisa menjadi ancaman serius jika dibiarkan tanpa penanganan tepat. Dr. Paulus Januar, seorang ahli dari Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), menyoroti risiko infeksi akibat gigi berlubang yang dapat memicu kondisi berbahaya hingga berujung pada kematian.
Gigi berlubang tidak hanya menyebabkan rasa sakit, tetapi juga memicu terjadinya abses. Kondisi ini merupakan penumpukan nanah akibat infeksi yang disebabkan oleh berbagai bakteri penghuni mulut, seperti streptokokus, stapilokokus, dan aktinomises. "Abses gigi dapat menjalar ke organ tubuh lainnya dan dapat berakibat serius, serta tidak mustahil berakhir dengan kematian. Meski tidak banyak kasus yang terjadi, namun dapat saja terjadi, karena itu tidak dapat diabaikan," jelas Dr. Paulus
Konsekuensi dari gigi berlubang yang tidak tertangani bisa sangat berbahaya. Infeksi yang tidak dicegah dapat menyebar melalui aliran darah ke berbagai organ tubuh, mengakibatkan sistemik yang berpotensi fatal. Abses yang berkembang dapat menimbulkan pembengkakan di sekitar gigi dan jaringan sekitar mulut, serta menyebabkan infeksi pada jaringan lunak wajah, menyebabkan selulitis hingga ke otak.
Dr. Paulus memaparkan, “Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk rutin memeriksa kondisi gigi dan mulut setidaknya setiap enam bulan sekali. Deteksi dini dapat menolong dalam mencegah komplikasi lanjutan yang lebih serius.” Pemeriksaan gigi secara berkala memberikan kesempatan bagi dokter untuk menemukan lubang atau masalah lain pada gigi yang membutuhkan tindakan segera.
Selain pemeriksaan rutin, kebersihan mulut menjadi hal yang tidak kalah penting. Menjaga kebersihan mulut dengan cara benar dapat mencegah terjadinya gigi berlubang. Pembersihan gigi harus dilakukan secara teratur, setidaknya dua kali sehari. Menyikat gigi dianjurkan dilakukan pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur. "Terhadap sela-sela gigi dapat dilakukan pembersihan dengan menggunakan benang gigi (dental floss)," imbuh Dr. Paulus.
Pasta gigi yang mengandung fluoride menjadi salah satu rekomendasi utama dalam mencegah gigi berlubang. Fluoride membantu memperkuat email gigi yang membuatnya lebih tahan terhadap serangan asam penyebab karies. Penggunaan pasta gigi ini perlu dibarengi dengan teknik menyikat yang tepat agar efektif.
Tentu saja, pola konsumsi sehari-hari juga memiliki peran signifikan dalam kesehatan gigi. Pembatasan terhadap makanan atau minuman yang berpotensi merusak gigi, seperti yang tinggi gula, bersifat asam, dan karbohidrat olahan yang mudah menempel pada gigi, perlu diperhatikan. Mengonsumsi makanan jenis ini secara berlebihan dapat meningkatkan risiko karies yang menjadi langkah awal terjadinya gigi berlubang.
"Edukasi tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi harus terus diberikan. Kesadaran masyarakat perlu ditingkatkan mengingat banyak yang masih mengabaikan masalah kesehatan gigi dan mulut," ujar Dr. Paulus, menekankan pentingnya pendidikan kesehatan terkait gigi.
Menjaga kesehatan gigi bukan hanya tentang mencegah sakit gigi, tetapi juga menjaga kesehatan secara keseluruhan. Gigi yang sehat harus menjadi prioritas utama, dimulai dari pencegahan secara terus-menerus. Mulailah dengan tindakan sederhana seperti menjaga kebersihan gigi, pencegahan bisa dilakukan sejak dini sebagai langkah investasi kesehatan jangka panjang.
Kematian akibat infeksi gigi mungkin tampak jarang, tetapi bukan berarti bisa dianggap remeh. Setiap langkah preventif yang dilakukan hari ini adalah usaha menghindari dampak fatal di kemudian hari. Dr. Paulus menegaskan pentingnya tindakan pencegahan ini agar masyarakat tidak perlu mengalami komplikasi serius dari masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Sebagai kesimpulan, kesehatan gigi dan mulut harus mendapat perhatian khusus. Dari langkah pencegahan sederhana, seperti rutin menyikat gigi hingga mencermati konsumsi makanan sehari-hari, setiap individu memegang kendali atas kesehatan giginya. Selalu ingat, lebih baik mencegah daripada mengobati, karena demikianlah cara sederhana namun efektif untuk hidup lebih sehat dan terhindar dari risiko yang tak perlu.

Regan
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Cost of Fund Adalah: Pengertian, Jenis, dan Cara Menghitung
- 06 September 2025
2.
Value for Money Adalah: Definisi, Konsep, dan Manfaat
- 06 September 2025
3.
Net Worth Adalah: Inilah Cara Hitung & Simulasinya
- 06 September 2025
4.
5.
Mengenal 11 Makanan Khas Bekasi yang Kaya Rasa dan Cerita
- 06 September 2025