Pidato Prabowo di PBB Soroti Keberanian dan Diplomasi Indonesia
- Kamis, 25 September 2025

JAKARTA - Panggung internasional kembali menjadi saksi bagaimana Indonesia menegaskan peran pentingnya dalam percaturan global.
Melalui pidato Presiden Prabowo Subianto di Sidang Majelis Umum PBB ke-80, Selasa, 23 September 2025, dunia melihat sikap Indonesia yang jelas, berani, dan berpihak pada keadilan. Momen ini tidak hanya menunjukkan posisi Indonesia di mata dunia, tetapi juga menandai langkah baru diplomasi luar negeri yang lebih tegas.
Pidato Prabowo tersebut mendapat sambutan positif dari berbagai kalangan. Bahkan, Presiden Amerika Serikat Donald Trump secara terbuka memuji keberanian yang ditunjukkan. Hal ini mempertegas bahwa suara Indonesia di forum internasional tidak bisa lagi dipandang sebelah mata.
Baca Juga
Gema Pidato yang Mengundang Pujian
Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia, Prof. Hikmahanto Juwana, menilai pidato Presiden Prabowo terasa sangat kuat, bahkan berbeda dengan gaya para pemimpin dunia lainnya. Ia menilai, pesan yang disampaikan Prabowo benar-benar menggema.
“Luar biasa menggema! Terasa sangat berbeda jika disandingkan dengan Trump,” ujar Hikmahanto.
Menurutnya, perbedaan paling mencolok terlihat ketika membandingkan pidato Prabowo dengan gaya mantan Presiden AS Donald Trump. Jika Trump kerap berbicara berputar-putar, bahkan melampaui batas waktu yang disediakan, Prabowo tampil padat, terukur, dan langsung pada pokok persoalan.
Menunjukkan Konsistensi Indonesia
Hikmahanto menambahkan, pidato tersebut memperlihatkan posisi Indonesia sebagai negara berkembang yang konsisten menjunjung tinggi hukum internasional. Sikap ini berbeda dengan negara-negara besar yang kerap bertindak semaunya di panggung internasional.
“Negara-negara besar biasanya bicara berputar-putar, bahkan bisa melampaui batas waktu yang disediakan bisa sampai 45 menit. Mereka merasa bisa bertindak sesuka hati tetapi Indonesia menunjukkan sikap yang taat aturan dan menghormati hukum internasional. Itu ditegaskan Presiden Prabowo,” jelasnya.
Dengan cara itu, Indonesia menunjukkan karakter sebagai negara yang berpegang pada prinsip, bukan kekuasaan.
Pendekatan Baru dalam Isu Palestina-Israel
Pidato Prabowo juga menyita perhatian ketika menyinggung konflik Palestina–Israel. Menurut Hikmahanto, pendekatan yang dilakukan Prabowo sangat berbeda dari pemimpin Indonesia sebelumnya.
“Presiden Prabowo menyadari Israel menginginkan hubungan diplomatik dengan Indonesia. Nah, itu dijadikan alat tawar. Beliau mengatakan, ‘Kami akan pertimbangkan pengakuan terhadap Israel, tetapi terlebih dahulu akui kemerdekaan Palestina.’ Pendekatan seperti ini belum pernah dilakukan oleh presiden sebelumnya,” ungkap Hikmahanto.
Strategi tersebut menandakan bahwa Indonesia tidak sekadar bersuara di forum internasional, tetapi juga membawa arah diplomasi yang lebih realistis sekaligus berpihak pada prinsip kemerdekaan bangsa.
Perbedaan Mencolok dengan Trump
Hikmahanto juga menekankan bahwa gaya Prabowo sangat kontras dengan Donald Trump. Jika Trump sering meragukan relevansi PBB atau menolak isu penting seperti perubahan iklim, Prabowo justru menegaskan komitmennya.
“Kalau kita bandingkan, Trump sering mempertanyakan relevansi PBB atau isu perubahan iklim. Trump cenderung menolak. Tapi Pak Prabowo menegaskan bahwa isu-isu itu penting dan harus ditanggapi serius,” ucapnya.
Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia di bawah kepemimpinan Prabowo hadir sebagai negara yang bertanggung jawab dan ikut mendorong solusi global.
Komitmen pada Perdamaian Dunia
Tidak berhenti pada isu politik global, Prabowo juga menyampaikan kesiapan Indonesia berperan aktif dalam menjaga perdamaian dunia. Ia bahkan menyatakan kesanggupan Indonesia mengirimkan pasukan dalam jumlah besar jika diminta oleh PBB.
“Beliau mengatakan bahwa jika diminta oleh PBB untuk mengirim pasukan perdamaian, maka Indonesia siap mengirimkan 20.000 personel, bahkan lebih jika diperlukan. Itu menunjukkan komitmen nyata, bukan sekadar kata-kata,” pungkas Hikmahanto.
Pernyataan ini menegaskan bahwa Indonesia bukan hanya pengamat, tetapi juga pelaku aktif dalam menjaga stabilitas dunia.
Pesan Tersirat dari Pidato Prabowo
Pidato Prabowo di PBB mengandung pesan tersirat bahwa Indonesia siap memainkan peran lebih besar di tingkat global. Dari isu hukum internasional hingga konflik Palestina-Israel, bahkan keterlibatan dalam pasukan perdamaian, semua itu mencerminkan Indonesia ingin hadir sebagai penengah dan pelindung nilai keadilan.
Keberanian Prabowo berbicara dengan lugas juga memberi sinyal bahwa Indonesia tidak ragu memperjuangkan kepentingan bangsa sambil tetap menjunjung tinggi komitmen internasional.
Pidato Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Majelis Umum PBB ke-80 menjadi salah satu tonggak penting dalam sejarah diplomasi Indonesia. Pidato tersebut bukan hanya menuai pujian dari pemimpin dunia, termasuk Donald Trump, tetapi juga diapresiasi oleh para ahli hukum internasional.
Dengan menegaskan prinsip keadilan, konsistensi menjunjung hukum internasional, pendekatan baru terhadap konflik Palestina-Israel, serta komitmen mengirim pasukan perdamaian, Indonesia menunjukkan wajah baru diplomasi yang berani dan tegas.
Di mata dunia, Indonesia kini tam

Mazroh Atul Jannah
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Jadwal KRL Palur Jogja Hari Ini: Perjalanan Praktis Cepat Aman Terjangkau
- Kamis, 25 September 2025
KAI Properti Buka 11 Posisi, Kesempatan Karier Profesional Terbaik
- Kamis, 25 September 2025
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Penerbangan Surabaya Banyuwangi Aktifkan Kembali Sektor Ekonomi
- 25 September 2025
2.
Prabowo Subianto Perkuat Kerja Sama Bilateral Bersama Mary Simon
- 25 September 2025
3.
Indonesia Property Forum 2025 Mendorong Investasi Properti Strategis
- 25 September 2025
4.
Prestasi Gemilang 11 Peneliti BRIN Masuk Top 2 Persen Dunia
- 25 September 2025
5.
Rekrutmen Pa PK TNI 2025, Peluang Karier Perwira Muda
- 25 September 2025