Selasa, 16 September 2025

Danantara Ikuti Tender Kampung Haji, Fokus Desain Masterplan

Danantara Ikuti Tender Kampung Haji, Fokus Desain Masterplan
Danantara Ikuti Tender Kampung Haji, Fokus Desain Masterplan

JAKARTA - Rencana pembangunan Kampung Haji di Mekkah semakin mendekati tahap krusial. PT Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) memastikan diri akan mengikuti proses tender resmi yang dijadwalkan berlangsung pada 30 Oktober 2025. Keputusan ini sekaligus menegaskan komitmen pemerintah Indonesia, bersama BPI Danantara, untuk mewujudkan fasilitas strategis bagi jemaah haji di Tanah Suci.

Menurut Kepala BPI Danantara, Rosan Roeslani, pihaknya telah menyampaikan rencana ini langsung kepada Presiden Prabowo Subianto. Ia menekankan bahwa tender tidak hanya sekadar menyangkut harga, melainkan juga menyeluruh pada aspek desain, perencanaan, dan masterplan pembangunan.

“Prosesnya tetap proses tender, pada tanggal 30 Oktober secara lengkap dengan detail, bukan hanya dari segi harga tapi juga dari segi planning, master plan dan desainnya,” ujar Rosan di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (15 September 2025).

Baca Juga

Danantara Nilai Merger Garuda Pelita Air Tingkatkan Efisiensi

Hasil Tender Diumumkan Desember

Rosan menambahkan, pengumuman pemenang tender diperkirakan berlangsung pada Desember 2025. Jika Indonesia melalui BPI Danantara berhasil memenangkannya, pemerintah sudah menyiapkan beberapa langkah strategis dalam pembangunan Kampung Haji.

Rencana tersebut mencakup pembelian gedung maupun lahan strategis di sekitar Mekkah yang akan digunakan untuk mendukung keberadaan Kampung Haji. Kendati demikian, Rosan belum merinci jumlah gedung yang bakal dibangun.

“Kita juga sudah punya rencana-rencana lain sehingga insyaAllah bangunan dan juga dari pembelian hotel dan tanah yang ada di Mekkah itu bisa terwujud segera,” jelasnya.

Peran Pemerintah dalam Program Kampung Haji

Proyek Kampung Haji merupakan salah satu agenda besar pemerintah Indonesia dalam memberikan layanan lebih baik bagi jemaah haji. Menteri Haji dan Umrah, M Irfan Yusuf, bahkan menegaskan akan segera melakukan kunjungan ke Mekkah untuk memastikan lokasi yang akan dipilih.

Menurutnya, pemilihan lokasi sangat penting karena akan menentukan kelancaran program di masa depan. “Untuk memastikan lagi lokasi yang kami ambil, karena bulan kemarin kita sudah melihat beberapa calon lokasi, insyaAllah besok akan kita putuskan mana yang akan kita ambil,” kata Irfan di Istana Negara, Senin (8 September 2025).

Irfan menegaskan, pembangunan Kampung Haji membutuhkan waktu. Karenanya, program ini belum bisa langsung digunakan oleh jemaah tahun depan. Target penggunaan fasilitas baru diproyeksikan tercapai dalam kurun tiga tahun mendatang.

Makna Strategis Kampung Haji

Bagi pemerintah Indonesia, kehadiran Kampung Haji di Mekkah bukan hanya soal penyediaan akomodasi, melainkan juga menciptakan pusat layanan terpadu bagi jemaah. Keberadaan fasilitas tersebut diharapkan bisa memudahkan pengelolaan jamaah yang setiap tahunnya berjumlah ratusan ribu orang.

Selain tempat tinggal, Kampung Haji nantinya juga akan dilengkapi dengan fasilitas pendukung, mulai dari pusat kesehatan, pusat logistik, hingga area konseling ibadah. Hal ini menjadi jawaban atas berbagai tantangan logistik dan layanan yang selama ini dihadapi jemaah haji Indonesia.

Kolaborasi BPI Danantara dengan Pemerintah

Sebagai pengelola investasi, BPI Danantara berperan penting dalam memastikan aspek bisnis dan keberlanjutan proyek. Keterlibatan lembaga ini menegaskan bahwa pembangunan Kampung Haji bukan sekadar proyek pemerintah, tetapi juga melibatkan pendekatan korporasi modern yang menekankan efisiensi, kualitas desain, serta keberlanjutan finansial.

Rosan Roeslani menegaskan, Danantara tidak hanya fokus pada pembiayaan, tetapi juga pada perencanaan detail yang melibatkan ahli arsitektur, tata ruang, dan strategi logistik. Tujuannya, agar Kampung Haji tidak hanya layak secara teknis, tetapi juga memberikan pengalaman terbaik bagi jemaah.

Tantangan Tender dan Harapan Indonesia

Meski optimisme tinggi, tantangan dalam mengikuti tender tetap besar. Proyek sebesar Kampung Haji di Mekkah tentu menarik perhatian banyak pihak, termasuk pengembang internasional. Karena itu, Indonesia perlu memastikan penawaran yang diajukan mampu bersaing, baik dari sisi harga maupun kualitas desain.

Namun demikian, pemerintah menilai peluang tetap terbuka lebar. Dengan pengalaman panjang dalam mengelola penyelenggaraan haji, Indonesia dianggap memiliki keunggulan unik. Ditambah dengan dukungan penuh BPI Danantara, posisi tawar Indonesia semakin kuat di hadapan panitia tender.

Outlook dan Dampak Jangka Panjang

Jika berhasil memenangkan tender, dampak jangka panjang Kampung Haji akan sangat signifikan. Pertama, dari sisi layanan, jemaah haji Indonesia akan merasakan fasilitas yang lebih terintegrasi, sehingga mampu mengurangi hambatan yang kerap muncul selama ibadah.

Kedua, dari sisi ekonomi, kepemilikan gedung dan lahan di Mekkah bisa menjadi aset strategis Indonesia di luar negeri. Hal ini bukan hanya soal pelayanan, tetapi juga soal nilai investasi jangka panjang yang bisa mendukung keuangan negara.

Ketiga, dari sisi diplomasi, keterlibatan Indonesia dalam proyek ini memperkuat hubungan bilateral dengan Arab Saudi, terutama dalam konteks pengelolaan ibadah haji

Aldi

Aldi

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Jadwal Keberangkatan DAMRI Jogja ke Bandara YIA Hari Ini

Jadwal Keberangkatan DAMRI Jogja ke Bandara YIA Hari Ini

Jadwal Terbaru KRL Solo Jogja Selasa 16 September 2025

Jadwal Terbaru KRL Solo Jogja Selasa 16 September 2025

ADHI Karya Catat Sejarah Energi Hijau Melalui Hybrid Wind Tree

ADHI Karya Catat Sejarah Energi Hijau Melalui Hybrid Wind Tree

KAI Dukung Lansia Aktif Melalui Program Diskon Tiket

KAI Dukung Lansia Aktif Melalui Program Diskon Tiket

Wings Air Resmikan Tiga Rute Baru dari Juanda Surabaya

Wings Air Resmikan Tiga Rute Baru dari Juanda Surabaya