
JAKARTA - Industri otomotif dunia terus bergerak menuju era elektrifikasi, dan Suzuki kini menjadi salah satu pemain yang semakin agresif dengan produk SUV listrik andalannya, Suzuki eVitara. Mobil ini tidak hanya berhasil mencuri perhatian saat dipamerkan, tetapi juga telah menorehkan pencapaian penting dengan diekspor ke sejumlah negara.
Fokus utama Suzuki melalui eVitara adalah memperkuat kehadiran di pasar global, khususnya di kawasan Eropa yang memang menjadi pionir dalam regulasi ramah lingkungan. Kehadiran mobil listrik ini pun menjadi penanda transformasi besar perusahaan menuju era kendaraan nol emisi.
Ekspor Perdana ke 12 Negara
Baca Juga
Maruti Suzuki India Limited, sebagai produsen Suzuki eVitara, menempatkan India sebagai basis produksi utama kendaraan listrik ini. Pabrik di Hansalpur, Gujarat, menjadi pusat pengembangan sekaligus jalur distribusi ke pasar internasional.
Sepanjang Agustus 2025, lebih dari 2.900 unit Suzuki eVitara sudah selesai diproduksi untuk keperluan ekspor. Ribuan unit itu kemudian dikapalkan menuju 12 negara Eropa. Daftar negara tujuan antara lain Inggris, Jerman, Prancis, Norwegia, Denmark, Swiss, Belanda, Swedia, Hungaria, Islandia, Austria, dan Belgia.
Pemilihan Eropa sebagai pasar awal bukan tanpa alasan. Wilayah tersebut dikenal dengan aturan ketat terkait emisi karbon dan saat ini sedang gencar mempercepat transisi ke kendaraan listrik. Dengan begitu, kehadiran Suzuki eVitara dianggap sangat tepat untuk memenuhi permintaan SUV listrik yang semakin tinggi.
Suzuki bahkan menggelar acara resmi untuk menandai dimulainya produksi massal sekaligus ekspor perdana eVitara ke berbagai negara. Momen ini menjadi bukti keseriusan pabrikan dalam memperluas jaringan pasar global kendaraan listriknya.
Target Lebih dari 100 Negara
Meski baru memulai pengiriman ke 12 negara, Suzuki tidak berhenti di situ. Produsen berlogo “S” tersebut menegaskan ambisinya untuk memperluas ekspor hingga menjangkau lebih dari 100 negara di seluruh dunia.
Indonesia disebut sebagai salah satu pasar potensial yang bakal segera menikmati kehadiran eVitara. Rencana tersebut semakin jelas setelah PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) memperkenalkan SUV listrik ini di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025.
Perhatian Besar di Indonesia
Kehadiran Suzuki eVitara di GIIAS 2025 menjadi sorotan besar karena pertama kalinya publik Tanah Air melihat versi produksi dari mobil listrik perdana Suzuki. Pameran itu pun sekaligus menjadi ajang perkenalan sebelum mobil resmi dipasarkan di Indonesia pada tahun depan.
Minoru Amano, Presiden Direktur Suzuki Indonesia, menegaskan bahwa eVitara bukan hanya sekadar model baru, melainkan simbol evolusi Suzuki menuju era elektrifikasi.
“Yang Anda saksikan bukan sekadar kendaraan listrik, ini adalah Suzuki eVitara. Sebuah evolusi perjalanan kami dan mobil ini akan diluncurkan sekaligus tersedia untuk Anda pada awal 2026,” ungkapnya.
Pernyataan tersebut memperkuat optimisme bahwa pasar Indonesia akan segera menjadi bagian dari jaringan distribusi global Suzuki eVitara.
Spesifikasi dan Teknologi
Suzuki eVitara hadir dengan dua varian baterai, yakni 49 kWh dan 61 kWh. Varian terbesar diklaim mampu menempuh jarak lebih dari 500 km hanya dengan sekali pengisian daya, menjadikannya salah satu SUV listrik dengan daya jelajah kompetitif di kelasnya.
Mobil ini juga menawarkan pilihan sistem penggerak roda, yaitu 2WD dan 4WD (AllGrip-e), sehingga mampu menjawab kebutuhan beragam konsumen.
Secara dimensi, eVitara memiliki panjang 4.275 mm, lebar 1.800 mm, tinggi 1.635 mm, dan jarak sumbu roda (wheelbase) 2.700 mm. Ukuran tersebut membuatnya tampil proporsional sebagai SUV modern yang nyaman untuk penggunaan harian maupun perjalanan jarak jauh.
Dari sisi fitur, Suzuki membekali eVitara dengan teknologi canggih, antara lain Advanced Driver Assistance System (ADAS) Level 2, tujuh airbag, struktur perlindungan baterai mutakhir, hingga bodi baja berkekuatan tinggi. Selain itu, ada pula Suzuki Connect, kursi pengemudi dengan pengaturan 10 arah, kursi belakang geser, serta sistem audio Infinity by Harman yang menghadirkan kualitas suara premium.
Strategi Suzuki di Pasar Global
Melalui ekspor eVitara, Suzuki menegaskan strategi globalnya dalam bersaing di segmen kendaraan listrik. Pasar Eropa dipilih sebagai batu loncatan, namun target jangka panjangnya jauh lebih besar dengan menyasar pasar Asia, Afrika, hingga Amerika Latin.
Strategi ini juga menjadi bukti bahwa Suzuki serius mendukung program transisi energi global. Tidak hanya menyediakan produk ramah lingkungan, tetapi juga memastikan spesifikasi eVitara sesuai dengan standar keamanan dan kenyamanan internasional.
Dengan meningkatnya tren kendaraan listrik di Tanah Air, kehadiran Suzuki eVitara jelas ditunggu. Apalagi pemerintah Indonesia juga sedang gencar mendorong penggunaan kendaraan listrik melalui berbagai insentif dan kebijakan.
Jika benar diluncurkan pada awal 2026, eVitara berpotensi memperkaya pilihan SUV listrik di pasar domestik sekaligus menjadi alternatif bagi konsumen yang menginginkan kendaraan ramah lingkungan dengan teknologi canggih.
Selain itu, kehadiran eVitara bisa menjadi katalis penting untuk mempercepat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, sejalan dengan target pengurangan emisi karbon dan kemandirian energi nasional.

Sindi
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Prabowo Subianto Komitmen Dirikan 500 Sekolah Rakyat
- 12 September 2025
2.
Kemenpar Dorong Bangka Belitung Jadi Destinasi Wisata Dunia
- 12 September 2025
3.
Menbud Umumkan 27 September Sebagai Hari Komedi Nasional
- 12 September 2025
4.
Cara Praktis Menonaktifkan WhatsApp Akun 2025
- 12 September 2025
5.
Hari Ini Keenam Shio Raih Keberuntungan Luar Biasa
- 12 September 2025