Sabtu, 06 September 2025

Arung Jeram Kini Minat Tinggi Wisatawan

Arung Jeram Kini Minat Tinggi Wisatawan
Arung Jeram Kini Minat Tinggi Wisatawan

JAKARTA - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mencatat bahwa jumlah operator wisata arung jeram di Indonesia telah mencapai 420. Angka ini menunjukkan tingginya minat masyarakat terhadap jenis wisata minat khusus yang menantang adrenalin ini. Seiring dengan meningkatnya popularitas arung jeram, Kemenpar menekankan pentingnya penerapan standar operasional prosedur (SOP) keselamatan bagi seluruh penyelenggara kegiatan.

Fadjar Hutomo, Staf Ahli Menteri Pariwisata Bidang Manajemen Krisis, menjelaskan bahwa arung jeram termasuk dalam kategori kegiatan berisiko tinggi. Risiko tersebut muncul karena aktivitas ini sangat bergantung pada kondisi alam serta faktor geologis dari lokasi sungai yang digunakan. Oleh karena itu, wisata arung jeram masuk dalam kategori usaha dengan risiko menengah-tinggi berdasarkan Permenparekraf No. 4/2021 tentang Standar Kegiatan Usaha pada Penyelenggaraan Perizinan Berbasis Risiko Sektor Pariwisata.

“Isu keselamatan dan keamanan menjadi sangat penting. Dalam keadaan krisis, kesiapan dan sistem tanggap darurat berperan besar untuk menyelamatkan nyawa, mengurangi kerugian, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat,” ujar Fadjar. Pernyataan ini menegaskan bahwa keselamatan wisatawan harus menjadi prioritas utama bagi setiap operator arung jeram.

Baca Juga

17 Makanan Khas Perancis yang Wajib Kamu Tahu, Ada yang Sudah Kamu Coba?

Seiring dengan popularitas arung jeram yang terus meningkat, Kemenpar juga telah menyiapkan program pelatihan dan sertifikasi bagi operator wisata di seluruh Indonesia. Pelatihan ini dirancang untuk meningkatkan kompetensi para operator dalam menghadapi risiko dan situasi darurat. Namun, penguatan standar keselamatan tidak dapat dilakukan secara individu, melainkan memerlukan kolaborasi yang erat dengan berbagai pihak, termasuk Asosiasi Perusahaan Wisata Arung Jeram Indonesia atau Indonesia White Water Operators Association (IWWO), serta pemerintah daerah.

I Made Antara, perwakilan dewan pendiri IWWO, menyampaikan bahwa masih ada sejumlah aspek yang perlu diperkuat dalam penerapan standar keselamatan. Salah satunya adalah peningkatan kapasitas sumber daya manusia. Menurutnya, setiap individu yang terlibat dalam kegiatan arung jeram harus memiliki pengetahuan mendalam terkait kapasitas perahu, kondisi medan, serta kesiapsiagaan menghadapi bencana. Pengetahuan ini menjadi sangat penting untuk memastikan keselamatan wisatawan dan kelancaran jalannya aktivitas.

Selain peningkatan kapasitas SDM, penggunaan peralatan berkualitas tinggi juga menjadi keharusan. Peralatan yang memenuhi standar keselamatan membantu mengurangi risiko kecelakaan, terutama mengingat arung jeram termasuk dalam kategori wisata dengan risiko menengah-tinggi. Standar peralatan yang baik akan mencakup helm, pelampung, dayung, perahu, dan perlengkapan darurat lainnya yang dirancang untuk menghadapi medan sungai yang menantang.

Penerapan SOP keselamatan menjadi bagian integral dari operasional usaha arung jeram. SOP tersebut disusun oleh para ahli yang memiliki pengalaman luas di bidangnya, sehingga mampu memberikan pedoman yang jelas bagi semua pihak yang terlibat. Saat ini, SOP keselamatan tengah dalam tahap penyusunan dan rencananya akan disosialisasikan secara menyeluruh kepada operator, asosiasi, dan pihak terkait lainnya.

Harapannya, SOP ini dapat segera diterapkan dan ditaati oleh seluruh pelaku usaha. Penerapan standar ini diyakini akan meningkatkan keamanan wisatawan sekaligus memperkuat citra positif arung jeram sebagai salah satu destinasi wisata petualangan yang aman. Dengan standar yang jelas dan tegas, operator dapat menjalankan usaha dengan lebih profesional dan wisatawan dapat menikmati pengalaman yang menyenangkan tanpa khawatir akan risiko yang tidak terkendali.

Popularitas wisata arung jeram yang terus meningkat harus dibarengi dengan kesiapan yang matang dalam hal keselamatan. Kombinasi antara pelatihan, sertifikasi, kolaborasi dengan asosiasi, serta implementasi SOP yang ketat akan memastikan bahwa kegiatan ini dapat dinikmati dengan aman oleh masyarakat. Keamanan wisatawan menjadi fokus utama agar pengalaman berarung jeram tetap menyenangkan dan menumbuhkan rasa percaya terhadap destinasi wisata petualangan di Indonesia.

Dengan meningkatnya jumlah operator dan antusiasme masyarakat, arung jeram memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu daya tarik wisata unggulan Indonesia. Namun, keberhasilan ini sangat bergantung pada konsistensi penerapan SOP, kualitas sumber daya manusia, serta peralatan yang digunakan. Keselamatan bukan sekadar kewajiban, tetapi juga investasi jangka panjang untuk menjaga reputasi dan keberlanjutan usaha wisata arung jeram.

Fadjar menekankan pentingnya kesadaran kolektif terkait keselamatan. “Kesiapan menghadapi krisis bukan hanya soal alat atau prosedur, tetapi juga mental dan kemampuan tim yang terlatih. Semua harus berjalan beriringan,” jelasnya. Pernyataan ini menegaskan bahwa keselamatan wisatawan tidak bisa hanya diandalkan pada alat, melainkan juga pada keterampilan dan kesiapan personel di lapangan.

Kemenpar optimistis, melalui program pelatihan, sertifikasi, dan penguatan SOP keselamatan, arung jeram dapat terus berkembang sebagai destinasi wisata minat khusus yang diminati banyak orang tanpa mengorbankan aspek keselamatan. Wisatawan pun dapat menikmati sensasi petualangan di sungai dengan tenang dan aman, sambil merasakan pengalaman menantang yang berkesan.

Ke depan, kerja sama antara pemerintah, asosiasi, dan operator wisata menjadi kunci utama dalam menjadikan arung jeram tidak hanya populer, tetapi juga aman dan profesional. Standar keselamatan yang diterapkan akan menjadi fondasi agar setiap pengalaman wisatawan tetap positif, menumbuhkan kepercayaan masyarakat, dan memperkuat posisi sektor pariwisata petualangan Indonesia di mata dunia.

Dengan langkah-langkah tersebut, arung jeram dapat terus tumbuh dan berkembang sebagai salah satu wisata petualangan unggulan, aman, dan diminati berbagai kalangan. Penerapan SOP keselamatan yang konsisten serta kolaborasi lintas pihak akan memastikan setiap wisatawan menikmati pengalaman yang tidak hanya mendebarkan tetapi juga terlindungi dengan baik.

Sindi

Sindi

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

17 Makanan Khas Perancis yang Wajib Kamu Tahu, Ada yang Sudah Kamu Coba?

17 Makanan Khas Perancis yang Wajib Kamu Tahu, Ada yang Sudah Kamu Coba?

Apa Itu Impulsive Buying? Faktor, Indikator, Contoh & Hubungan dengan FOMO Marketing

Apa Itu Impulsive Buying? Faktor, Indikator, Contoh & Hubungan dengan FOMO Marketing

Apa Itu Impulsive Buying? Faktor, Indikator, Contoh & Hubungan dengan FOMO Marketing

Apa Itu Impulsive Buying? Faktor, Indikator, Contoh & Hubungan dengan FOMO Marketing

Apa Itu Impulsive Buying? Faktor, Indikator, Contoh & Hubungan dengan FOMO Marketing

Apa Itu Impulsive Buying? Faktor, Indikator, Contoh & Hubungan dengan FOMO Marketing

Kuliner Pisang Epe Makassar Favorit Wisatawan

Kuliner Pisang Epe Makassar Favorit Wisatawan