
JAKARTA - Pembangunan infrastruktur di Kalimantan Barat (Kalbar) kini mendapat perhatian serius dari pemerintah provinsi. Namun, lebih dari sekadar pembangunan fisik, langkah ini diposisikan sebagai instrumen utama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah pedalaman.
Gubernur Kalbar, Ria Norsan, menegaskan bahwa pembangunan jalan dan jembatan yang tengah dilakukan bukan hanya tentang aspal, beton, atau angka progres semata. Ia melihat infrastruktur sebagai penghubung vital yang membuka akses ekonomi, pendidikan, dan kesehatan bagi masyarakat yang selama ini terisolasi.
Ria Norsan menyampaikan, “Komitmen kami adalah membangun infrastruktur yang inklusif dan berdampak langsung pada kesejahteraan. Ini bukan hanya tentang aspal dan beton, tetapi tentang membuka akses terhadap pendidikan, kesehatan, dan peluang ekonomi bagi saudara-saudara kita di pedalaman.”
Baca Juga15 Tempat Wisata di Sukabumi 2025 Terbaik yang Indah Untuk Dikunjungi
Infrastruktur Sebagai Akselerator Ekonomi
Ria Norsan menekankan bahwa keberadaan jalan dan jembatan berfungsi sebagai jalur utama yang memungkinkan petani, nelayan, serta pelaku UMKM di pedalaman menyalurkan hasil produksinya ke pasar yang lebih luas. Selain itu, akses transportasi yang baik juga menekan biaya logistik dan mempercepat distribusi barang.
Menurutnya, pembangunan yang inklusif menjadi kunci untuk mempercepat pemerataan ekonomi. Dengan terbukanya konektivitas, wilayah pedalaman yang sebelumnya sulit dijangkau akan semakin produktif dan mampu bersaing.
Transparansi dan Akuntabilitas
Dalam proses pembangunan, pemerintah provinsi menekankan pendekatan transparan, akuntabel, dan berkelanjutan. Hal ini dilakukan untuk memastikan manfaat jangka panjang dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat Kalbar, tidak hanya di perkotaan, melainkan juga di pelosok pedalaman.
Kebijakan ini sekaligus menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur bukan proyek sesaat, melainkan investasi jangka panjang bagi generasi mendatang.
Progres Pembangunan Melampaui Target
Kepala Dinas PUPR Kalbar, Iskandar Zulkarnaen, menjelaskan bahwa hingga akhir Agustus 2025, sejumlah proyek strategis menunjukkan capaian menggembirakan. Salah satunya adalah pembangunan jembatan di ruas Sejiram–Semitau, Kapuas Hulu. Dalam enam minggu, progres fisik sudah mencapai 32 persen, jauh melampaui target mingguan sebesar 12 persen.
“Proyek jembatan Sejiram–Semitau adalah contoh nyata bagaimana konsistensi dan kesiapan teknis dapat menghasilkan percepatan yang signifikan. Ini akan menjadi penghubung vital bagi masyarakat sekitar,” ujar Iskandar.
Selain di Kapuas Hulu, capaian positif juga terlihat di Kabupaten Sintang. Peningkatan jalan dari Simpang Medang menuju Nanga Mau sudah melampaui target meski baru memasuki minggu ketiga pelaksanaan. Hal serupa terjadi di Kabupaten Melawi, di mana dua ruas jalan—Sayan–Kota Baru dan Kota Baru–Nanga Sokan—menunjukkan deviasi positif dengan realisasi fisik lebih dari tiga kali lipat dari rencana awal.
Pengawasan dan Kualitas
Iskandar menambahkan bahwa keberhasilan tersebut tidak hanya karena percepatan pengerjaan, tetapi juga berkat pengawasan ketat dan evaluasi berkelanjutan. Setiap proyek dipastikan memenuhi standar mutu dan spesifikasi teknis sehingga pembangunan tidak sekadar cepat, tetapi juga kokoh dan berkelanjutan.
Pendekatan ini menunjukkan keseriusan pemerintah provinsi dalam menjaga kualitas pembangunan. Infrastruktur yang dibangun dengan baik akan lebih tahan lama dan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat.
Optimisme Pemerintah Provinsi
Melihat capaian tersebut, Gubernur Ria Norsan optimistis pembangunan infrastruktur Kalbar akan semakin mempercepat pemerataan ekonomi. Ia meyakini, sinergi antara pemerintah provinsi, dinas teknis, serta masyarakat dapat membawa dampak signifikan terhadap kesejahteraan.
“Akses yang baik akan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, menciptakan lapangan kerja, dan yang terpenting, membuat masyarakat pedalaman tidak lagi terisolasi,” tegasnya.
Langkah ini, menurutnya, bukan sekadar membuka jalan atau membangun jembatan, tetapi menciptakan peluang baru yang lebih luas bagi masyarakat untuk berkembang.
Menuju Pemerataan Pembangunan
Dengan berbagai progres yang telah ditunjukkan, Pemerintah Provinsi Kalbar berupaya mewujudkan pembangunan yang berkeadilan. Bukan hanya wilayah perkotaan yang mendapat manfaat, tetapi juga pelosok pedalaman yang selama ini tertinggal.
Masyarakat di pedalaman diharapkan bisa lebih mudah mengakses layanan kesehatan, pendidikan, serta peluang usaha baru yang sebelumnya sulit dijangkau. Dengan demikian, pembangunan infrastruktur benar-benar berfungsi sebagai penggerak ekonomi sekaligus sarana memperkuat ikatan sosial.
Jika pembangunan terus berjalan sesuai rencana, Kalbar diyakini mampu mengurangi kesenjangan antarwilayah. Dengan adanya jalan dan jembatan yang memadai, masyarakat akan lebih mudah mengangkut hasil pertanian, perikanan, dan produk UMKM ke pasar yang lebih besar.
Selain itu, lapangan kerja baru juga tercipta, baik dari sektor konstruksi maupun kegiatan ekonomi turunan lainnya. Infrastruktur yang terbangun dapat menjadi fondasi kuat bagi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Pemerintah provinsi menegaskan bahwa komitmen ini tidak berhenti pada proyek jangka pendek. Melalui pembangunan yang transparan, berkualitas, dan berdampak langsung pada masyarakat, Kalbar diarahkan untuk menjadi wilayah dengan konektivitas yang merata serta daya saing ekonomi yang meningkat.
Seiring dengan itu, masyarakat pedalaman akan semakin terhubung dengan dunia luar tanpa kehilangan identitas lokalnya. Pembangunan yang dilakukan tidak hanya membangun fisik, tetapi juga membangun kepercayaan, harapan, dan masa depan yang lebih cerah.
Pada akhirnya, infrastruktur bukan lagi sekadar deretan proyek pembangunan, tetapi representasi nyata dari tekad Kalbar untuk menghadirkan kesejahteraan yang menyentuh seluruh lapisan masyarakat, dari pusat kota hingga ke pelosok terpencil.

Sindi
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
15 Tempat Wisata di Sukabumi 2025 Terbaik yang Indah Untuk Dikunjungi
- Sabtu, 06 September 2025
Terpopuler
1.
Cost of Fund Adalah: Pengertian, Jenis, dan Cara Menghitung
- 06 September 2025
2.
Value for Money Adalah: Definisi, Konsep, dan Manfaat
- 06 September 2025
3.
Net Worth Adalah: Inilah Cara Hitung & Simulasinya
- 06 September 2025
4.
5.
Mengenal 11 Makanan Khas Bekasi yang Kaya Rasa dan Cerita
- 06 September 2025