Kericuhan Warga Adang Kereta Api di Batubara: Penjelasan Lengkap dari KAI Divre Sumut dan Dampaknya

Sabtu, 01 Maret 2025 | 03:58:44 WIB
Kericuhan Warga Adang Kereta Api di Batubara: Penjelasan Lengkap dari KAI Divre Sumut dan Dampaknya

JAKARTA - Sebuah insiden pengadangan perjalanan kereta api oleh sekelompok warga di Kabupaten Batubara, Sumatera Utara, telah menimbulkan keresahan dan mengganggu aktivitas transportasi kereta api di wilayah tersebut. PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divisi Regional I Sumatera Utara (Divre I Sumut) memberikan penjelasan mengenai situasi ini dan dampaknya terhadap jadwal perjalanan kereta api lokal.

Kericuhan berawal ketika massa warga menghadang jalur kereta api yang menghubungkan beberapa kota penting di Sumatera Utara. Akibat dari pengadangan ini, setidaknya tiga perjalanan Kereta Api Datuk Belambangan dengan nomor KA U61, U63, dan U64 harus dibatalkan. Selain itu, jadwal kereta barang yang melayani rute Kuala Tanjung-Perlanaan mengalami keterlambatan hingga 375 menit.

Penjelasan dari PT KAI Divre I Sumut

PT KAI Divre I Sumut, melalui Kepala Humasnya, memberikan klarifikasi mengenai kejadian yang berujung pada pembatalan dan penundaan sejumlah jadwal kereta api tersebut. Mereka menyatakan bahwa perusahaan telah berusaha untuk memediasi dan mencari solusi terbaik guna menyelesaikan konflik tersebut.

"Kami sangat menyesalkan kejadian ini dan meminta maaf kepada para penumpang yang terdampak. KAI berkomitmen untuk mengutamakan keselamatan dan kenyamanan perjalanan para penumpang," ujar Kepala Humas PT KAI Divre I Sumut dalam sebuah pernyataan resmi.

Lebih lanjut, beliau menambahkan bahwa tindakan pengadangan ini tidak hanya merugikan pihak perusahaan, tetapi juga masyarakat yang bergantung pada transportasi kereta api untuk aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, PT KAI berharap kejadian serupa tidak terulang kembali di masa mendatang.

Dampak Kericuhan terhadap Penumpang dan Perekonomian Lokal

Pembatalan dan penundaan perjalanan kereta api ini tentunya memberikan dampak signifikan bagi penumpang yang telah merencanakan perjalanan mereka. Banyak penumpang yang terpaksa membatalkan rencana atau mencari alternatif transportasi lain yang tentunya membutuhkan waktu dan biaya tambahan.

Seorang penumpang yang terdampak, Bapak Suyono, mengungkapkan kekecewaannya, "Saya sudah membeli tiket jauh-jauh hari, dan karena kejadian ini, saya harus mengatur ulang jadwal kerja saya di Medan. Tentu ini sangat merepotkan."

Dampak ekonomi dari insiden ini juga tidak dapat diabaikan. Pengusaha lokal yang mengandalkan kereta api untuk pengiriman barang mengalami kerugian akibat keterlambatan dan pembatalan perjalanan kereta barang. Salah satu pengusaha lokal, Ibu Ratna, menyatakan, “Keterlambatan ini berdampak pada jadwal pengiriman barang ke pelanggan kami. Kami harus mencari solusi cepat untuk memenuhi kebutuhan klien yang sudah menunggu."

Tindakan Lanjutan dan Upaya Penyelesaian

Dalam menanggapi kejadian ini, PT KAI Divre I Sumut bekerja sama dengan pihak berwenang setempat untuk mengidentifikasi penyebab utama dari pengadangan tersebut dan mencari solusi jangka panjang agar insiden serupa tidak terulang. Kolaborasi dengan pihak kepolisian dan pemerintah daerah diharapkan dapat menciptakan stabilitas dan keamanan jalur kereta api.

Lebih lanjut, PT KAI Divre I Sumut berencana untuk bertemu dengan perwakilan warga, pemuka masyarakat, dan pihak terkait lainnya guna mendiskusikan dan menyelesaikan permasalahan ini melalui dialog. Diharapkan, komunikasi yang baik antara pihak-pihak terkait dapat mencegah terulangnya kejadian serupa dan menjaga kelancaran transportasi kereta api di wilayah Sumut.

Terkini

KAI Logistik Bagikan 1.600 Buku Demi Generasi Emas

Kamis, 11 September 2025 | 18:46:51 WIB

KAI Commuter Catat Kenaikan Penumpang Periode 2025

Kamis, 11 September 2025 | 18:46:49 WIB

DAMRI Buka Lowongan Mekanik untuk Lulusan SMA SMK

Kamis, 11 September 2025 | 18:46:46 WIB

Jadwal Lengkap Bus Sinar Jaya Rute Parangtritis Malioboro

Kamis, 11 September 2025 | 18:46:44 WIB

Dermaga Pelabuhan Mamuju Capai Progres 70 Persen

Kamis, 11 September 2025 | 18:46:41 WIB