JAKARTA - PLN Distribusi Jakarta Raya Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Ciputat terus mengintensifkan edukasi kepada masyarakat mengenai pemanfaatan listrik secara bijak dan efisien. Langkah ini diambil guna menekan penggunaan listrik yang berlebihan sekaligus meminimalisir potensi bahaya listrik yang bisa terjadi akibat kelalaian atau pengetahuan yang kurang.
Pada hari Kamis, bertempat di RPTRA Pinang Pola, Kelurahan Pondok Labu, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan, PLN UP3 Ciputat mengadakan kegiatan "Sosialisasi Penggunaan Listrik yang Aman dan Produktif Bagi Masyarakat". Acara ini bukan hanya bertujuan untuk memperkenalkan cara memanfaatkan listrik secara bijak, namun juga mengedukasi warga mengenai keamanan dan efisiensi penggunaan listrik.
Manager PLN Distribusi Jakarta Raya, Saiful, menegaskan pentingnya peran serta masyarakat dalam menjaga keamanan instalasi listrik. "Pesan saya, tolong apabila ada instalasi listrik yang terlihat membahayakan bisa menghubungi petugas PLN setempat, supaya tidak terjadi hal-hal buruk," ujar Saiful dalam penyampaiannya yang dihadiri langsung oleh warga setempat.
Kesadaran Efisiensi Listrik Masyarakat Ditingkatkan
Menurut Saiful, edukasi ini diharapkan bisa menambah wawasan masyarakat terkait penggunaan listrik yang lebih efisien. Dia menambahkan bahwa dalam banyak kasus, masyarakat seringkali kurang menyadari bahaya yang dapat ditimbulkan oleh pemasangan instalasi listrik yang tidak sesuai standar.
Kegiatan yang diinisiasi oleh PLN ini mendapatkan tanggapan positif dari berbagai pihak. Lurah Kelurahan Pondok Labu, Nachnoer Vernier Atom, secara khusus mengapresiasi langkah PLN dalam menghadirkan program sosialisasi ini. "Kami sangat apresiatif terhadap inisiatif PLN. Ini adalah langkah baik untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. Alhamdulillah sosialisasi ini disambut antusias oleh peserta dari unsur tiga pilar, Kasatgas Gulkarmat, pengurus lingkungan, kader Jumantik, pengelola RPTRA, serta warga sekitar," ungkap Vernier.
Vernier berharap, peserta sosialisasi yang telah mendapatkan wawasan baru dapat menjadi agen perubahan dengan menyebarluaskan informasi yang diterima kepada masyarakat sekitar. "Mudah-mudahan kegiatan ini terus digelar secara rutin, sehingga kesadaran masyarakat terhadap penggunaan listrik yang lebih baik dapat meningkat dan mampu menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi semua,” tambahnya.
Masyarakat Sebagai Agen Edukasi Listrik
Dalam sosialisasi tersebut, dijelaskan pula berbagai cara untuk menghemat penggunaan listrik, seperti mematikan perangkat yang tidak digunakan, mengganti lampu dengan lampu hemat energi, dan memastikan instalasi listrik di rumah aman dan sesuai standar.
Sebagai langkah antisipasi, PLN juga mengimbau masyarakat agar tidak ragu melaporkan jika menemukan instalasi listrik yang tidak aman. "Sosialisasi ini adalah bentuk komitmen kami untuk mengurangi risiko kecelakaan akibat kelalaian penggunaan listrik. Kami ingin semua masyarakat terlindungi dari bahaya listrik dan dapat memanfaatkannya secara maksimal," terang Saiful.
Kedepannya, PLN Distribusi Jakarta Raya berencana untuk melanjutkan kegiatan serupa ke berbagai wilayah lain di Jakarta guna memastikan semakin banyak masyarakat yang teredukasi dengan baik tentang penggunaan listrik yang aman dan efisien.
Melalui program edukasi yang intensif dan berkelanjutan, harapan besar digantungkan pada peningkatan kesadaran dan kepedulian masyarakat dalam memanfaatkan listrik secara bijak. Tidak hanya untuk mengurangi tagihan listrik secara signifikan tetapi juga untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan lingkungan tempat tinggal.
Dengan kerja sama yang harmonis antara PLN dan masyarakat, diharapkan Jakarta bisa menjadi contoh kota dengan penggunaan listrik yang aman, efisien, dan produktif. Harapan ini juga sejalan dengan upaya global untuk mencapai efisiensi energi dan keberlanjutan lingkungan, sejalan dengan komitmen Indonesia dalam mengurangi emisi karbon dan menciptakan lingkungan yang lebih hijau.
Keberhasilan program ini tentunya memerlukan peran aktif dari setiap elemen masyarakat untuk berperan serta tidak hanya sebagai penerima informasi, tetapi juga sebagai agen yang dapat menularkan pengetahuan ini lebih luas. Dengan demikian, tujuan dari sosialisasi yang berarti, aman, dan produktif ini dapat tercapai, menciptakan dampak positif yang lebih besar bagi seluruh lapisan masyarakat.