JAKARTA – Dalam upaya untuk menggabungkan teknologi modern dengan warisan budaya Indonesia, PT Eltran Indonesia, anak perusahaan dari PT Len Industri (Persero), telah mengumumkan rencananya untuk memasarkan becak listrik yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto. Dengan desain yang mengutamakan efisiensi dan ramah lingkungan, becak listrik ini diharapkan menjadi kendaraan ikonik yang menarik wisatawan sekaligus menjaga kelestarian budaya Indonesia.
Kolaborasi dengan Sekretariat Negara
Sentot, Direktur Operasi PT Eltran Indonesia, dalam keterangannya pada Rabu, menyampaikan bahwa proyek ini telah menjalin kerjasama dengan Sekretariat Negara (Setneg). "Ya, kalau terkait dengan becak listrik, saat ini kami sudah ada kerja sama dengan Setneg, dan kita sudah kirim kemarin di Madiun," ungkap Sentot saat ditemui di kantor PT Len Industri, Bandung, Jawa Barat. Langkah ini merupakan bagian dari inisiatif pemerintah untuk mendorong penggunaan kendaraan ramah lingkungan dan sekaligus mengedepankan nilai budaya lokal.
Becak Listrik sebagai Aset Pariwisata Budaya
Becak listrik ini direncanakan menjadi alat transportasi di kawasan wisata yang menonjolkan kekayaan budaya Indonesia. "Kalau untuk terkait dengan dipasarkan di masyarakat, itu memang kita ke depan mau melakukan pemasaran becak listrik ini untuk kepentingan pariwisata. Untuk kepentingan area-area yang di situ sifatnya itu adalah terkait dengan melestarikan nilai-nilai budaya yang ada di Indonesia," jelas Sentot. Dia menekankan bahwa penggunaan becak listrik di sektor pariwisata akan menghadirkan daya tarik tersendiri bagi wisatawan, baik domestik maupun internasional.
Meskipun Sentot belum merinci secara spesifik daerah pariwisata mana yang akan menjadi target pasaran, proyek ini sudah mulai berjalan dan dipasarkan secara bertahap. Ke depannya, PT Eltran Indonesia diharapkan mampu mengembangkan pasar dan menjangkau lebih banyak titik wisata strategis di Indonesia.
Spesifikasi Ramah Lingkungan
Becak listrik yang menjadi inti dari inisiatif ini didesain untuk memberikan kenyamanan dan kepraktisan. Dibekali dengan kapasitas baterai 12.000 mAH dan daya 500 watt, pengisian daya mencapai 6 jam, memungkinkannya untuk beroperasi dengan efisiensi tinggi. Becak ini mampu menahan beban hingga 150 kilogram dengan kecepatan maksimal 15 kilometer per jam. Dengan slogan "tangguh, lincah, nyaman, dan ramah lingkungan," becak listrik ini diharapkan menjadi solusi transportasi yang efisien dan diminati.
Dukungan dari Pemerintah
Presiden Prabowo Subianto sebelumnya telah menyatakan bahwa proyek ini bertujuan untuk memberikan becak listrik gratis kepada tukang becak yang berusia di atas 60 tahun. "Becak listrik ini akan kita bagikan bertahap, saya kira sudah hampir 1.000 yang kita bangun, yang kita bagikan. Mungkin kita akan bagikan 1.000 lagi terus," ungkap Prabowo dalam acara Deklarasi Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) di Gelora Bung Karno, Jakarta pada November tahun lalu. Ini adalah bagian dari strategi untuk mendukung perekonomian masyarakat dengan menyediakan alat transportasi yang tidak membebani secara fisik.
Kolaborasi Industrial
Kerjasama antara pemerintah dan PT Len Industri dalam memproduksi becak listrik ini menunjukkan sinergi antara sektor publik dan swasta dalam mendukung inovasi hijau. "Dan kita prioritaskan kepada warga negara yang masih harus menarik becak yang usianya di atas 60 (tahun), kita prioritaskan diberi becak listrik supaya dia fisiknya tidak (capek)," ucap Prabowo. Langkah ini juga diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada kendaraan bermotor yang kurang ramah lingkungan.
Proyek becak listrik ini tidak hanya menjadi bukti kemajuan teknologi Indonesia, tetapi juga sebagai simbol dari pemulihan budaya tradisional yang melebur dengan inovasi modern. Dengan dukungan dari pemerintah dan industri, diharapkan becak listrik ini akan menjadi salah satu aset pariwisata yang berharga bagi Indonesia, menunjukkan kepada dunia bahwa teknologi dan budaya dapat berjalan beriringan dalam harmoni.
Potensi Dampak Ekonomi
Pemanfaatan becak listrik di sektor pariwisata diharapkan tidak hanya menarik perhatian wisatawan tetapi juga menghadirkan peluang ekonomi bagi masyarakat lokal. Dengan adanya becak listrik, sektor pariwisata dapat mengalami peningkatan kunjungan, menghidupkan kembali pariwisata yang sebelumnya mungkin terdampak oleh perubahan iklim atau pandemi. Penerapan becak listrik bisa menjadi model bisnis berkelanjutan, memberikan manfaat ekonomi dan lingkungan dalam jangka panjang.
Melalui proyek becak listrik ini, Indonesia diharapkan dapat mengedepankan diri sebagai negara yang mampu mengintegrasikan budaya dengan teknologi, yang seiring dengan tujuan pembangunan ekonomi dan pelestarian lingkungan.
Dengan langkah strategis ini, PT Eltran Indonesia, bersama dengan pemerintah, menempatkan Indonesia sebagai salah satu pelopor dalam penggunaan teknologi hijau di sektor pariwisata, yang sekaligus memperkuat komitmen untuk turut menjaga dan melestarikan warisan budaya bangsa.