JAKARTA - Setelah sukses menyelenggarakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Garut tengah bersiap melakukan proses pembersihan logistik pemilu. Langkah ini merupakan bagian dari pascaproses pemilu untuk memastikan efisiensi dan kepatuhan terhadap prosedur yang telah diatur dalam regulasi.
Berbagai perlengkapan pemilu, seperti bilik suara, kotak suara, serta surat suara, saat ini dalam tahap pemilahan. Tahap ini dilakukan sebelum semua logistik tersebut dilepas melalui pelelangan atau dimusnahkan sesuai dengan regulasi yang berlaku. Ketua KPU Kabupaten Garut, Dian Hasanudin, mengungkapkan bahwa langkah ini merupakan bagian dari komitmen KPU untuk menjaga kepercayaan publik terhadap proses pemilu.
Logistik dalam Proses Pemilahan
Dian Hasanudin menegaskan bahwa proses pemilahan logistik Pilkada 2024 sedang berlangsung. "Saat ini, tim KPU bersama petugas terkait sedang memilah logistik Pilkada 2024, baik untuk Pilgub Jabar maupun Pilkada Kabupaten Garut," ujarnya ketika diwawancarai oleh media pada Rabu (26/2/2025).
Meskipun prosedur pelelangan dan pemusnahan logistik pemilu telah diatur dalam Peraturan KPU (PKPU), KPU Garut memilih untuk menunggu instruksi resmi dari KPU Pusat sebelum melaksanakan langkah-langkah lanjutan. Menurut Dian, biasanya proses ini memiliki waktu hingga tiga bulan setelah pemungutan suara untuk memastikan segala sesuatunya berjalan sesuai aturan. Dalam periode ini, seluruh logistik pemilu disimpan dengan baik di gudang KPU Garut.
Proses Pelelangan dan Pemusnahan
Setelah instruksi dari KPU Pusat diterima, proses pelelangan akan dilakukan secara terbuka. KPU Garut berencana menggandeng lembaga lelang resmi guna menjamin transparansi dan mencegah potensi penyalahgunaan. Selain itu, pelelangan terbuka ini juga diharapkan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dan lembaga dalam membantu proses ini berjalan sesuai harapan.
Selain pelelangan, pemusnahan logistik yang tidak layak jual juga menjadi fokus utama. Logistik ini akan dimusnahkan dengan metode yang aman bagi lingkungan dan sesuai dengan peraturan yang berlaku. KPU Garut berkomitmen untuk mengikuti semua panduan dan instruksi terkait untuk memastikan pemusnahan dilakukan secara bertanggung jawab.
Evaluasi Pelaksanaan Pilkada
Masih dalam upaya menjaga integritas pemilu, KPU Garut melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan Pilkada 2024. Evaluasi tersebut mencakup seluruh tingkatan, mulai dari Panitia Pemungutan Suara (PPS) hingga Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). "Evaluasi dilakukan dari tingkat Panitia Pemungutan Suara (PPS) hingga Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), seluruh proses telah dikaji ulang guna meningkatkan kualitas pemilu ke depan," jelas Dian. Langkah ini diambil untuk memperbaiki kekurangan yang mungkin terjadi dan menguatkan proses pengawasan serta pelaksanaan pemilu di masa depan.
Komitmen KPU Garut
Melalui seluruh proses ini, KPU Garut ingin memberikan kepastian bahwa pelaksanaan pemilu di wilayahnya berlangsung dengan jujur, adil, dan tertib. "Alhamdulillah semua rangkaian pemilu sudah terlaksana dengan baik di Garut, semoga masyarakat Garut dapat terus mempercayai bahwa pemilu berlangsung secara jujur, adil, dan tertib," tegas Dian.
Dengan berbagai tindakan dan kebijakan yang ditempuh, diharapkan masyarakat Garut semakin percaya pada proses pemilu dan hasil yang diperoleh dapat diterima oleh semua pihak yang terlibat. KPU Garut berkomitmen menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam setiap tahapan demi meningkatnya kualitas demokrasi di Indonesia.
Komitmen dan upaya KPU Kabupaten Garut ini tidak hanya berfungsi sebagai sarana pengelolaan logistik pemilu, tetapi juga sebagai langkah penting untuk membangun demokrasi yang sehat dan berintegritas. Masyarakat Garut dan seluruh pihak yang terlibat diharapkan dapat terus mendukung upaya KPU dalam menjalankan tugasnya demi kepentingan bersama.