JAKARTA - Dalam era digital yang semakin maju seperti saat ini, kita sering kali menganggap komunikasi seharusnya terjadi dengan cepat dan efisien, terutama dengan adanya aplikasi pesan instan seperti WhatsApp. Namun kenyataannya, tidak semua orang membalas pesan dengan segera. Sebagian dari kita mungkin merasa heran ketika teman, pasangan, atau kolega memerlukan waktu berjam-jam, bahkan berhari-hari, untuk merespons pesan yang kita kirimkan. Apa yang sebenarnya terjadi di balik layar? Artikel ini mengurai penjelasan dari sudut pandang psikologi mengenai fenomena tersebut.
Kepribadian Introvert: Pemroses Informasi yang Lebih Lama
Menurut psikologi, orang dengan kepribadian introvert cenderung memerlukan waktu lebih lama untuk memproses informasi sebelum merespons. "Orang introvert umumnya lebih selektif dalam berkomunikasi," kata psikolog Anindita Prasetyo. Mereka lebih suka berkomunikasi secara mendalam dan mempertimbangkan setiap kata sebelum memberikan jawaban. Ini berbeda dengan kepribadian ekstrovert yang cenderung lebih cepat dan spontan dalam berinteraksi. Tindakan mempertimbangkan ini sering kali membuat introvert memerlukan waktu lebih lama dalam membalas pesan.
Perfeksionisme dalam Komunikasi
Perfeksionis memiliki kecenderungan untuk memastikan bahwa setiap respons yang diberikan sempurna dan memenuhi harapan mereka serta orang yang berkomunikasi dengan mereka. Seorang psikolog, Sarah Green, menyatakan bahwa orang perfeksionis "mungkin membaca pesan berkali-kali dan menimbang jawaban mereka dengan hati-hati sebelum membalas." Keinginan untuk menghindari kesalahpahaman atau ketidakakuratan memotivasi mereka untuk memeriksa ulang jawaban sebelum mengirimnya, dan ini memerlukan waktu.
Fokus dan Kesibukan yang Mendalam
Bagi mereka yang sangat fokus pada pekerjaan atau memiliki jadwal yang padat, balasan pesan mungkin bukan prioritas utama. Konsep "deep work" atau kerja mendalam menggambarkan orang yang benar-benar terfokus pada satu tugas sehingga mengesampingkan interaksi yang tidak mendesak, termasuk membalas pesan. "Ketika seseorang sangat sibuk dan terfokus, mereka memilih menyelesaikan tugas terlebih dahulu sebelum menjawab pesan," jelas pakar produktivitas, David Allen.
Menghindari Interaksi Sosial Secara Virtual
Ada individu yang kurang menikmati komunikasi berbasis teks atau virtual. Mereka lebih memilih percakapan langsung atau melalui telepon, daripada berkutat dengan teks yang panjang. Psikolog Stephanie Tanner menambahkan, "Orang-orang ini mungkin mengalami social anxiety, sehingga mereka merasa lebih nyaman menunda komunikasi virtual." Ini menjelaskan mengapa mereka mungkin tidak langsung merespons pesan WhatsApp.
Mudah Lelah Secara Sosial
Konsep "social battery" atau energi sosial menjelaskan bahwa tidak semua orang memiliki kapasitas yang sama dalam berinteraksi sosial. Setelah seharian berkomunikasi dengan banyak orang, beberapa individu merasa cepat lelah dan membutuhkan waktu untuk mengisi ulang energi mereka sebelum terlibat lagi dalam interaksi, termasuk melalui pesan teks. "Beberapa orang memang memerlukan waktu sejenak untuk memulihkan energi sosial mereka," tambah Green.
Pola Pikir Tidak Tergantung pada Teknologi
Beberapa individu lebih menghargai komunikasi langsung dan tidak merasa perlu untuk selalu terhubung dengan ponsel mereka. Psikolog minimalis, Mark Johnson, menyebutkan bahwa "orang dengan gaya hidup minimalis dalam penggunaan teknologi mungkin merasa bahwa pembalasan cepat tidak diperlukan." Mereka cenderung tidak menganggap penting untuk segera merespons pesan dan lebih memilih untuk menikmati momen tanpa gangguan teknologi.
Prokrastinasi dalam Komunikasi
Prokrastinasi tidak hanya berlaku untuk tugas yang besar atau rumit, tetapi juga terjadi dalam komunikasi sehari-hari. Sebagian orang memiliki kebiasaan menunda-nunda, termasuk dalam hal membalas pesan. "Mereka mungkin berpikir mereka akan membalas nanti, namun akhirnya justru lupa atau semakin malas," ujar Stephanie. Ini adalah jenis prokrastinasi yang sering tidak disadari tetapi cukup umum terjadi.
Tidak Menganggap Balasan Cepat sebagai Prioritas
Beberapa orang tidak menempatkan balasan pesan sebagai prioritas utama. Mereka mungkin lebih fokus pada kegiatan lain yang mereka anggap lebih penting atau mendesak. "Bagi sebagian orang, kehidupan nyata lebih menarik dan menuntut perhatian daripada kehidupan digital," kata Anindita. Oleh karena itu, membalas pesan dapat tertunda karena tidak menjadi prioritas.
Pada akhirnya, lambatnya waktu respons pada pesan WhatsApp tidak selalu berarti bahwa seseorang tidak peduli atau ingin menghindari kita. Banyak faktor psikologis yang dapat memengaruhi cara seseorang dalam berkomunikasi. Kenali kebiasaan dan tipe kepribadian orang-orang di sekitar kita agar komunikasi tetap sehat dan terhindar dari kesalahpahaman. Dengan memahami latar belakang dan preferensi individu, kita dapat menyesuaikan harapan kita dan berinteraksi lebih baik.
Di tengah dunia yang serba cepat ini, kesabaran dan keterbukaan dalam berkomunikasi adalah kunci. Ingatlah, bahwa setiap orang memiliki caranya masing-masing dalam menyikapi komunikasi.