Penerbangan Balikpapan Toraja Dibuka Lagi 15 September

Selasa, 09 September 2025 | 16:23:43 WIB
Penerbangan Balikpapan Toraja Dibuka Lagi 15 September

JAKARTA - Perjalanan udara antara Toraja dan Balikpapan yang sempat tertunda akhirnya kembali dibuka. Mulai 15 September 2025, masyarakat dan wisatawan dapat menikmati penerbangan langsung yang dilayani oleh Citilink, anak perusahaan Garuda Indonesia, dengan durasi tempuh sekitar 1 jam 30 menit.

Bupati Tana Toraja mengungkapkan harapannya agar dibukanya rute ini mempermudah perantau diaspora Toraja di Kalimantan, khususnya Balikpapan, untuk pulang kampung. “Dengan hadirnya penerbangan ini, perjalanan pulang kampung maupun ke Balikpapan menjadi lebih mudah dan nyaman bagi masyarakat,” ujarnya.

Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Fatmawati Rusdi, turut menyambut positif pembukaan kembali rute penerbangan ini. Menurutnya, langkah ini sekaligus menjadi bentuk dukungan Pemerintah Provinsi Sulsel terhadap sektor pariwisata Toraja, termasuk melalui subsidi penerbangan yang mendukung mobilitas wisatawan dan warga lokal.

Jadwal dan Harga Tiket Rute Toraja-Balikpapan

Penelusuran di situs resmi Citilink pada Selasa, 9 September 2025 menunjukkan bahwa penerbangan dari Bandara Sepinggan, Balikpapan, menuju Bandara Toraja di Buntu Kunik, Tana Toraja, akan berangkat pukul 10.20 Wita dan tiba pukul 11.40 Wita. Harga tiket untuk satu orang dewasa ditetapkan sebesar Rp 1.526.255.

Sementara itu, penerbangan sebaliknya, dari Bandara Toraja ke Bandara Sepinggan, Balikpapan, dijadwalkan berangkat pukul 12.05 Wita dan tiba pukul 13.35 Wita, dengan tarif Rp 1.426.375 per orang dewasa. Dengan adanya jadwal yang praktis ini, penumpang dapat melakukan perjalanan pulang pergi dalam satu hari dengan lebih fleksibel.

Tentang Citilink

Citilink merupakan maskapai penerbangan yang beroperasi di bawah naungan Garuda Indonesia Group, melayani rute domestik maupun internasional dengan sistem point-to-point. Didirikan berdasarkan Akta Notaris Natakusumah No. 01 tanggal 6 Januari 2009, Citilink resmi memiliki ijin usaha penerbangan SIUAU/NB-027 pada 27 Januari 2012 dan sertifikat AOC 121-046 pada 22 Juni 2012.

Awalnya, Citilink beroperasi sebagai SBU Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan Garuda, namun sejak 30 Juli 2012, maskapai ini mulai beroperasi secara independen dengan kode penerbangan IATA “QG”, ICAO “CTV”, dan call sign “Supergreen”. Kepemilikan saham Citilink kini mayoritas dimiliki Garuda Indonesia sebesar 98,65 persen, sedangkan sisanya 1,35 persen dimiliki oleh PT Aerowisata.

Citilink telah melayani lebih dari 86 rute ke 50 destinasi domestik, termasuk Jakarta, Surabaya, Batam, Banjarmasin, Denpasar, Yogyakarta, Medan, Palembang, Makassar, Pekanbaru, Lombok, Semarang, Malang, Kupang, Tanjung Pandan, Solo, Manado, dan Jayapura. Maskapai ini juga membuka rute internasional ke Timor Leste, Malaysia, Singapura, dan Australia, menjadikannya salah satu maskapai pilihan untuk mobilitas domestik dan regional.

Manfaat Penerbangan bagi Pariwisata dan Diaspora Toraja

Koneksi udara Balikpapan-Toraja ini dinilai akan memberikan dampak positif, tidak hanya bagi wisatawan, tetapi juga masyarakat lokal. Dengan durasi penerbangan yang singkat, mobilitas diaspora Toraja semakin mudah, sementara wisatawan dari Kalimantan Timur dan sekitarnya mendapatkan akses lebih cepat untuk menjelajahi keindahan budaya dan alam Toraja.

Selain aspek transportasi, pembukaan kembali rute ini diharapkan mampu meningkatkan sektor pariwisata. Toraja yang dikenal dengan keunikan rumah adat, upacara adat, dan pemandangan alamnya yang memukau, menjadi semakin terjangkau bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Dukungan pemerintah dan maskapai melalui subsidi dan penawaran harga tiket kompetitif diharapkan mendorong lebih banyak kunjungan ke wilayah ini.

Dengan pembukaan rute penerbangan Citilink Toraja-Balikpapan mulai 15 September 2025, masyarakat mendapatkan alternatif transportasi cepat dan praktis. Harga tiket yang bersaing dan jadwal yang fleksibel menjadi nilai tambah bagi penumpang, baik yang ingin pulang kampung maupun menjelajah wisata Toraja. Dukungan pemerintah lokal dan maskapai ini menunjukkan sinergi antara transportasi, pariwisata, dan ekonomi lokal, menjadikan rute baru ini sebagai solusi mobilitas yang strategis bagi Sulawesi Selatan dan Kalimantan Timur.

Terkini