JAKARTA - Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau, Ilyas Natsir, terus mencari strategi untuk memperluas jangkauan promosi wisata daerah. Tahun depan, promosi pariwisata Bumi Batiwakkal diusulkan menyasar pengguna moda transportasi kereta api (KAI). Ia menyampaikan bahwa wacana promosi di kereta api sebenarnya sudah lama direncanakan. Hanya saja, pelaksanaannya baru bisa direalisasikan tahun depan karena menunggu alokasi anggaran. “Kita sudah jajaki langsung ke stasiun yang akan kita kerjasama, bahkan ada dukungan luar biasa dari kota-kota besar tersebut,” ungkapnya.
Menurutnya, kereta api dipilih karena memiliki jangkauan luas, menghubungkan berbagai kota besar dengan jumlah penumpang yang tidak sedikit. Jalur kereta dari Jakarta menuju Surabaya, Yogyakarta, hingga Semarang dinilai potensial untuk memperkenalkan Berau kepada orang yang belum pernah berkunjung. “Kalau bisa terealisasi, efeknya pasti luar biasa. Bentuk promosinya bisa berupa video atau stiker di kursi. Biasanya hitungannya bulanan seperti promosi lain yang pernah kita lakukan,” jelasnya.
Target Wisatawan Domestik dan Mancanegara
Ilyas menambahkan, target wisatawan yang disasar tidak hanya terbatas pada wisatawan domestik, tetapi juga mancanegara. Karena itu, materi promosi yang akan ditampilkan juga disiapkan dalam bahasa Inggris. “Semua ada segmennya. Yang jelas, kita ingin menyampaikan seluruh daya tarik yang dikelola, baik alam, budaya, maupun potensi lain. Sasaran kita tidak hanya dalam negeri, tapi juga luar negeri,” katanya.
Ia menilai efektivitas promosi lewat moda transportasi cukup tinggi. Hal itu terlihat dari kerja sama yang sudah dijalankan sebelumnya, seperti promosi di sejumlah bandara besar. “Misalnya di Bandara Sepinggan Balikpapan. Orang yang baru turun pasti melihat video promosi itu ketika menunggu bagasi. Saya sendiri pernah dikenali karena muncul di video promosi itu,” tuturnya.
Kerja Sama di Bandara dan Ekspansi Promosi
Saat ini, kerja sama promosi telah berjalan di beberapa bandara, seperti Bali, Surabaya, Balikpapan, dan Samarinda. Untuk tahun depan, ditargetkan ada tambahan lima bandara lagi yang akan menayangkan promosi wisata Berau, yakni Soekarno-Hatta Jakarta, Makassar, Balikpapan, Surabaya, dan Samarinda. Upaya ini merupakan tindak lanjut dari arahan Bupati Berau.
Dalam materi promosi yang ditampilkan, Disbudpar mengutamakan sepuluh destinasi unggulan. Meski begitu, destinasi lain juga tetap diperlihatkan untuk memberikan gambaran menyeluruh mengenai potensi wisata Berau. “Yang kita tonjolkan antara lain biota laut, wisata pedalaman, pesisir, juga kesenian dan budaya. Termasuk tarian-tarian khas serta pernyataan Bupati Berau dan Kepala Disbudpar,” ujarnya.
Promosi di Kereta Api sebagai Media Baru
Dengan strategi ini, Ia berharap pariwisata Berau semakin dikenal luas. Selain memperkuat promosi di bandara yang sudah berjalan, kehadiran promosi di kereta api diyakini mampu menjangkau pasar baru, khususnya masyarakat di Pulau Jawa yang selama ini menjadi salah satu pintu masuk wisatawan. Ilyas menyatakan, kerja sama di kereta api akan menghadirkan video promosi yang menarik serta stiker yang ditempel di kursi penumpang. Strategi ini diharapkan dapat meningkatkan ketertarikan masyarakat untuk mengunjungi Berau.
“Kereta api memiliki jangkauan yang sangat luas. Penumpangnya dari berbagai kota besar, jadi promosi bisa langsung dilihat ribuan orang setiap harinya,” kata Ilyas. Selain itu, materi promosi yang disiapkan juga bersifat informatif dan edukatif, memperlihatkan keindahan alam Berau, kekayaan budaya, serta potensi ekonomi kreatif yang ada di daerah ini.
Harapan dan Dampak Promosi Pariwisata Berau
Ia menekankan bahwa promosi ini diharapkan tidak hanya meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, tetapi juga memperkuat citra Berau sebagai destinasi wisata unggulan. Dengan menampilkan sepuluh destinasi utama dan sejumlah atraksi tambahan, masyarakat di luar daerah dapat mengenal Berau secara lebih menyeluruh.
“Kami terus mencari sasaran promosi lain selain di bandara. Tahun depan targetnya bertambah, termasuk KAI. Mudah-mudahan dengan promosi ini, kunjungan wisatawan ke Berau semakin meningkat,” pungkas Ilyas. Melalui strategi terpadu antara bandara dan kereta api, pemerintah daerah optimistis bahwa promosi wisata Berau dapat menjangkau lebih banyak wisatawan, meningkatkan perekonomian lokal, dan memberikan manfaat bagi masyarakat setempat.